Ticker

6/recent/ticker-posts

Krisis Sunyi di Balik Banjir: Ancaman Kesehatan di Pengungsian

Oleh : Rafi Ramadhan Anwar            Mahasiswa Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan alam, Universitas Andalas



Bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat masih belum berhenti hingga sekarang. Meskipun beberapa waktu lalu kondisi cuaca mulai membaik, intensitas hujan di wilayah Sumatera Barat masih cukup mengkhawatirkan. Data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (22/12/2025), melaporkan jumlah korban yang meninggal mencapai 1090 jiwa dengan 52 kota atau kabupaten yang terdampak, serta lebih dari ribuan rumah dan fasilitas umum rusak.

Bencana alam ini tidak hanya merusak rumah dan infrastruktur, tetapi juga membawa ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Masalah kesehatan yang kerap muncul setelah bencana selalu jauh lebih berbahaya, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis. Sulitnya mendapat air bersih dan kondisi lingkungan yang kian memburuk meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit di masyarakat. Peran kemenkes dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam mengatasi ancaman permasalahan ini.

Ancaman kesehatan terbesar setelah bencana banjir ialah meningkatnya kasus penyakit menular di masyarakat. Kondisi air yang tercemar menjadi sarang yang sempurna untuk berkembangnya bakteri dan virus. Penyakit seperti diare, demam, dan infeksi kulit menjadi kekhawatiran utama di daerah yang terdampak bencana. Posko pengungsian yang padat dan minimnya sanitasi yang layak kian meningkatkan potensi penularan penyakit saluran pernapasan, termasuk ISPA.

Penderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan asma harus menghadapi tantangan yang sangat besar. Rusaknya jalan dan fasilitas kesehatan mengakibatkan banyak dari mereka menjadi kesulitan dalam mendapat penanganan, terutama di beberapa wilayah yang terisolasi. Kondisi dalam pengungsian yang tidak nyaman, lembap, dan kondisi makanan yang seadanya malah memperparah kondisi kesehatan mereka. Tak heran jika risiko komplikasi penyakit kronis kian meningkat, namun tidak ada upaya yang cukup dalam menangani hal ini karena fokus utama ialah pada penyelamatan fisik jangka pendek.

Selain gangguan kesehatan, gangguan kesehatan mental pada korban terdampak bencana juga tidak boleh diabaikan. Kehilangan harta benda atau bahkan anggota keluarga mengakibatkan stres berat, kecemasan, hingga trauma jangka panjang pada korban. Anak-anak yang masih sangat rentan secara emosional tak jarang menunjukkan tanda-tanda gangguan tidur, ketakutan yang berlebihan, serta sulit untuk berkonsentrasi. Sayangnya, permasalahan kesehatan mental ini masih kurang mendapat perhatian dibanding penanganan fisik, padahal kedua hal ini sama-sama penting dalam proses pemulihan pasca bencana.

Kesadaran masyarakat dan kesiagaan dari pemerintah memegang peranan yang sangat penting dalam menekan dampak kesehatan pasca bencana. Akses terhadap air bersih, penyediaan posko kesehatan dan distribusi logistik medis yang baik harus menjadi prioritas utama dalam penanganan saat ini. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk memetakan kelompok yang rentan dan memastikan semua kalangan mendapat pelayanan kesehatan yang memadai, termasuk dalam dukungan psikologis. Upaya yang harus dilakukan tidak hanya untuk menyelamatkan nyawa saja, tetapi juga membantu korban untuk bangkit lebih cepat setelah bencana berlalu. Tentu saja hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari satu pihak saja. Semua elemen dalam masyarakat harus saling bahu membahu dalam menangani permasalahan yang terjadi.

Upaya seperti layanan kesehatan keliling akan sangat membantu masyarakat yang terdampak, yang mana mereka saja harus berjuang untuk tetap hidup. Masyarakat, pemerintah, dan tenaga medis dapat bekerjasama dalam penyediaan dan distribusi obat rutin bagi penderita penyakit kronis. Dukungan psikososial dari komunitas atau relawan juga akan sangat membantu dalam trauma healing pasca bencana ini.

 Dengan adanya berbagai upaya yang dilakukan diharap dapat membantu masyarakat untuk bangkit kembali serta meningkatkan semangat dari pihak lain untuk ikut membantu


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS