Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar
*_A. Pendapat Ulama :_*
Sebagaimana pendapat Ulama yang bernama Imam Al-Munawiy seperti di bawah ini :
يموت المرء على ما عاش عليه ويØشر على ما مات عليه .
*Cara mati seseorang ditentukan dari perilaku kehidupannya. Dan bagaimana keadaan dia saat dibangkitkan dari kubur tergantung cara matinya* (Imam Al-Munawiy dalam kitab At-Taisir Syarh al-Jami’ As-shoghir Jilid Satu halaman : 444 dan kitab Faidhul Qadir Jilid 6 halaman : 226)
Al-Hafizh Ahmad Bin as-Shiddiq al-Ghumariy dalam kitab Ju’natul Atthar jilid satu halaman : 29 menyatakan bahwa ungkapan di atas bukan hadis Rasulullah SAW, lantaran tidak memiliki sanad sama sekali.
*_B. Hadits Rujukan :_*
Ungkapan di atas disebutkan oleh Imam Al-Munawiy dalam kitab At-Taisir Syarh al-Jami’ As-shoghir Jilid Satu halaman: 444 dan kitab Faidhul Qadir Jilid 6 halaman : 226. Ungkapan tersebut beliau reduksi dari hadits Rasulullah SAW yang disampaikan oleh Sahabat Jabir Bin Abdullah dan diriwayat oleh Imam Muslim seperti di bawah ini :
يبعث كل عبد على ما مات عليه
*Seorang hamba akan dibangkitkan dari kubur keadaannya dilihat dari bagaimana cara matinya* (HR. Muslim No : 2878)
Dan Sabda Rasulullah SAW yang disampaikan oleh sahabat Jabir Bin Abdullah, kemudian diriwayat oleh Imam Ahmad Bin Hambal seperti di bawah ini :
من مات على شيء بعثه الله عليه
*Siapa saja yang mati dalam keadaan mengerjakan sesuatu, maka dalam kondisi demikian ia akan dibangkitkan dari kuburnya* (HR. Imam Ahmad No : 14373).
*_C. Kesimpulannya :_*
Dari hadits dan pendapat Ulama tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa : seseorang itu akan dibangkitkan dari kuburnya sesuai dengan kondisi ketika ia mati. Selain itu, setiap perilaku kehidupan seseorang juga akan sangat menentukan, bagaimana ia akan diwafatkan
Seseorang yang kebiasaan (rutinitas) kehidupanya selalu *_dipenuhi dengan aktifitas2 ibadah_* (hati bersih, ucapan terkendali, dan perbuatan terpuji), kemungkinan besar ia akan diwafatkan oleh Allah SWT *_dalam keadaan Husnul Khotimah_*
Itulah salah satu hikmah Istiqomah dalam beramal Sholeh karena kita tak tau kapan kita akan diwafatkan ?
Begitu pula sebaliknya jika seseorang dalam hidupnya *_dipenuhi dengan kemaksiatan_* (suka mencaci maki, menjelek-jelekan orang, menebar kebencian, apalagi suka menebar ghibah, hoax dan fitnah), maka dikhawatirkan ia akan diwafatkan oleh Allah SWT *_dengan membawa kebiasaan buruknya atau Suul Khotimah_*
Sekarang marilah kita bermukhasabah terhadap diri kita masing-masing,
Cek perilaku kita masing-masing,
Seperti apa kebiasaan (rutinitas) kita sehari-hari,
Istiqomah kah kita didalam kebaikan atau sebaliknya malah Contiue di dalam keburukan
Ingat...ingat....dan ingat !!! *_KEBIASAAN KITA SAAT INI AKAN SANGAT MENENTUKAN KONDISI KITA PADA SAAT KITA DIWAFATKAN. CARA KITA WAFAT SANGAT MENENTUKAN KONDISI KITA PADA SAAT DIBANGKITKAN DARI KUBUR_*
0 Comments