Oleh, Fanny Rahma Sari, Mahasiswa Universitas Andalas, Ilmu Politik
Pada Pilkada 2024, Gen Z dan Gen Y akan menyumbang sekitar 53-55% dari total pemilih. Partisipasi pemilih muda meningkat dalam dua periode terakhir. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran politik dan kepedulian terhadap pemerintahan. Ini fokus pada perilaku pemilih muda dalam Pilkada mendatang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilih muda tetap memiliki kesadaran politik dan kepercayaan terhadap pemerintah. Mereka juga lebih kritis terhadap calon pemimpin. Kesiapan pemimpin untuk beradaptasi dengan generasi muda akan menjadi kunci keberhasilan mereka.
Generasi Z dan milenial cenderung enggan terlibat dalam politik, namun akses ke ruang digital telah memengaruhi pandangan mereka. Reaksi dari kedua generasi terhadap politik bisa positif atau negatif, dengan sebagian memilih untuk tidak memilih dalam pemilu sebagai bentuk protes atau ketidakpercayaan terhadap sistem politik. Alasan termasuk merasa suara mereka tidak akan berpengaruh atau kandidat tidak memenuhi harapan.
Peran Pemuda dalam meningkatkan partisipasi politik meliputi:
1.Advokasi dan Kampanye Melalui Media Sosial: Pemuda menggunakan media sosial untuk menyebarkan ide politik, mendapatkan dukungan, dan mobilisasi massa untuk berpartisipasi dalam gerakan politik.
2.Pendidikan Politik dan Kesadaran Publik: Pemuda dapat belajar tentang isu politik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam proses politik.
3.Inovasi dalam Keterlibatan Politik: Pemuda membawa gagasan inovatif dalam keterlibatan politik, seperti menggunakan aplikasi untuk pendaftaran pemilih atau mengorganisir debat online.
Pemuda harus terlibat langsung dalam mendorong peningkatan kualitas kesadaran politik melalui pendidikan politik. Pendidikan politik bermanfaat untuk meningkatkan partisipasi politik para relawan dengan tepat.
Partisipasi politik melibatkan lebih dari sekadar pengumpulan informasi politik dan data masyarakat, tetapi juga termasuk menentukan sikap sendiri, mampu melakukan seleksi dan refleksi kritis, memberikan pengaruh politik, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan politik.
Peran pemuda juga di harapkan dapat mencegah pelanggaran dan korupsi politik (Politik Uang) yang biasa terjadi setiap pemilu dan pilkada .
0 Comments