NAMA : Fabian Kurniawan
NIM : 2210831005
MATA KULIAH : Birokrasi
dan Politik
DOSEN PENGAMPU : Dewi Anggraini S.IP, M.Si
Kesan
pertama orang mendengar birokrasi adalah sebuah organisasi pemerintahan yang
erat dengan masalah seperti korupsi, lambat, dan pelayanan yang rumit dalam
masyarakat. Birokrasi adalah suatu organisasi yang memiliki rantai komando,
yang dalam hal ini birokrasi adalah stuktur tatanan organisasi, bagan,
pembagian kerja dan hierarki yang terdapat pada sebuah lembaga yang penting
untuk bertanggung jawab seperti contohnya pemerintahan, rumah sakit, sekolah,
militer dan lain-lain. Ketika struktur menjadi masalah, maka akan mempengaruhi
karakterisktik lainnya. Dalam birokrasi identitas kepentingan negara dan
identitas tujuan menjadi sangat dominan. Karena begitu pentingnya identitas
birokrasi dengan segala karakteristik dan ciri khas didalamnya, birokrasi wajib
mendapat perhatian baik secara konseptual teoritik dan empirik. Mungkin saja
birokrasi bukan saja sebagai organisasi modren tetapi menjadi birokrasi sebagai
organisasi yang buruk dalam menghantarkan pelayanan publik dan perlu gagasan
perubahan dalamnya contohnya dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarananya.
Dalam
beberapa tahun belakangan teknologi semakin gencar dalam perkembanganya seperti
Internet of Things (IoT) sebuah konsep yang menempatkan objek dengan
kemampuan tertentu untuk mentranmisikan data lewat jaringan tanpa bantuan
manusia atau perangkat komputer contohnya sistem tilang elektronik, lampu rambu
lalu lintas dan lain-lain, lalu kecerdasan buatan seperti AI (Artificial
Intelligence) yang memudahkan seseorang melakukan pencarian data dan
mempermudah kehidupan sehari hari. Secara keseluruhan dengan perkembangan
teknologi ini mengubah cara bekerja, berkomunikasi, berbisnis maupun dalam
birokrasi. Yang dalam hal ini melalui pemanfaatan teknologi tingkat tinggi,
pertumbuhan dalam hal apapun akan meningkatkan efesiensinya.
Berkaitan
birokrasi dan teknologi yang terjadi sumatera barat terjadinya reformasi
birokrasi dan pemanfaatan teknologi seperti program smart city yang terdiri
dari 6 pilar yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart
living, smart society dan smart environtment sebagai perwujudan
peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi. Di Kota
Padang tersebar lebih dari 450 tower telekomunikasi seluler dari berbagai tipe
dengan 17 provider dari berbagai produk dengan adanya fasilitas ini akan mempersempit
blank spot area sehingga memperkecil masalah terhadap kendala dalam
berkomunikasi melalui handphone ataupun alat elektronik lainnya. Dibidang
birokrasi pelayanan publik di Kota Padang telah diberlakukan pemanfaatan
e-Kelurahan berbasis android untuk memudahkan lapisan masyarakat untuk
mendapatkan layanan dasar secara online. Dan banyak lagi program program
pemerintah kota padang dalam memanfaatkan teknologi dalam birokrasi.
Dalam
hal ini terdapat pertanyaan apakah birokrasi dapat berjalan dengan memanfaatkan
teknologi yang ada ? Kota Padang memiliki potensi besar untuk memanfaatkan
teknologi dalam meningkatkan efektivitas dan efesiensi birokrasi seperti
pelayanan online (e-Kelurahan) sebagai keperluan pengurusan izin, pembayaran
oajak, dan pelayanan publik, dan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan
bagi masyarakat dan mengurangi antrian panjang dan mempercepat proses
pelayanan, meskipun terdapat potensi yang besar dalam hal ini juga terdapat
hambatan yang menurut saya perlu untuk diatasi seperti keterbatasan akses yang
tidak semua masyarakat memiliki akses internet dan perangkat elektronik yang
memadai berdasarkan data 4,26 % tingkat kemiskinan di Kota Padang. Dan tidak
semua masyarakat memiliki kemampuan menggunakan teknologi secara efektif
seperti orang tua, lalu biaya implementasi yang dibutuhkan tidak sedikit,
memang saat sekarang ini handphone sudah menjadi barang wajib saat sekarang ini
bahkan orang miskin pun sudah bisa membeli barang tersebut tetapi bagaimana
dengan biaya lainnya seperti internet, masyarakat kalangan bawah akan kesusahan
dalam mengaskes internet. Dan dalam mengatasi permasalahan ini perlu perhatian
khusus agar Kota Padang dapat berkembang seperti diberikan pendidikan dan
bantuan serta perubahan mindset dan budaya kerja birokrasi untuk beradaptasi
dengan pengunaan teknologi itu sendiri.
0 Comments