Ticker

6/recent/ticker-posts

Negosiasi yang Menginspirasi dari Karakter Myne dalam Novel Honzuki no Gekokujou

 


Oleh : Syarifah Rahayu Hadi

Nim : 2210752027

Kelas : A Gendai Bungaku


 Ascendance of a bookworm” adalah sebuah novel ringan buatan jepang ditulis oleh Miya Kazuki dan diilustrasikan oleh You Shina. Novel ringan dengan judul asli Honsuki no Gekokujou menceritakan  seorang perempuan yang menyukai buku tetapi meninggal karena tumpukan buku. Ia terlahir kembali dalam tubuh anak kecil yang mana di dunia tersebut buku sangat langka. Untuk memenuhi hasratnya membaca buku, Myne melakukan negosiasi dengan keluarga dan orang-orang di sekitarnya untuk mencapai tujuan. Dengan kemampuan komunikasi yang baik dan pengetahuan dari banyaknya buku yang ia baca, Myne membuat berbagai pihak yang bernegosiasi dengannya terkesan dengan keahliannya dalam menghasilkan kesepakatan saling menguntungkan.

Negosiasi adalah proses interaktif antara dua atau lebih pihak yang berusaha mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dalam bernegosiasi pihak yang melakukan berusaha mencapai tujuan dengan berdiskusi dan mencari solusi agar hasil yang didapatkan memuaskan bagi semua pihak yang terlibat. Negosiasi melibatkan berbagai aspek, termasuk komunikasi, persuasi, dan tawar-menawar. Dalam negosiasi, penting untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, kemampuan untuk mendengarkan dengan baik, dan kemampuan untuk mencari solusi yang kreatif. Sikap terbuka, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memahami perspektif dan kepentingan pihak lain juga menjadi faktor penting dalam proses negosiasi.

Pengertian negosiasi menurut KBBI adalah sebuah proses tawar-menawar. Proses tersebut dilakukan dengan jalan berunding untuk mencapai sebuah kesepakatan secara bersama. Kesepakatan tersebut dicapai antara satu pihak (bisa berupa sebuah kelompok atau organisasi) dan pihak (bisa berupa sebuah kelompok atau organisasi). Pengertian negosiasi lain juga dapat berupa penyelesaian sengketa secara damai, melalui sebuah perundingan antara pihak-pihak yang bersengketa.

Negosiasi yang pertama kali dilakukan oleh Myne yaitu agar bisa membaca dan menulis. Otto teman kerja ayahnya yang merupakan mantan pedagang memiliki keterampilan membaca dan menulis. Myne memperhatikan Otto dalam mengelola dokumen dan surat-surat. Ketika ia menyadari kesalahan hitung, Myne memberi masukan dan hal itu membuat Otto terkesan dan mengajukan negosiasi kepada Myne untuk membantunya dalam mengurus dokumen. Negosiasi adalah proses saling berkomunikasi dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak. Dalam kasus Myne, dia berhasil melakukan negosiasi yaitu ia mau menjadi asisten Otto sebagai imbalannya diajarkan membaca dan menulis.

Dalam perjalanan menciptakan buku, bermodalkan pengetahuan, Myne memulai membuat buku dari tanah liat, tetapi proses yang sulit dan berkali-kali gagal tidak membuat Myne menyerah, tetapi ia beralih ke metode lain yaitu membuat buku dengan kayu. Tetapi bagi orang umum kayu yang telah di poles oleh Myne terlihat seperti kayu bakar dan ia sering gagal karena produksinya yang melelahkan. Tubuhnya yang lemah sering menghambat pekerjaannya karena ia sering pingsan akibat kelelahan. Hingga Myne berpikir satu-satunya cara untuk membuat buku yaitu Ia harus membuatnya dari kertas. Tentunya hal itu sulit karena biaya pembuatan kertas yang lumayan.

Bertemu dengan Otto, Myne berkeluh kesah akan kesulitannya dalam mencapai tujuannya. Otto pun memberi saran bagaimana kalau memperkerjakan orang. Myne berpikir itu bukanlah ide buruk. Lutz adalah teman Myne yang selalu membantunya. Ia bercita-cita ingin menjadi seorang pedagang. Saat dikenalkan dengan pedagang Lutz kebingungan ketika ditanya ingin berdagang apa. Myne pun mengatakan kepada Lutz apakah ia mau membuat kertas untuknya. Akhirnya Lutz pun memutuskan untuk menciptakan apa yang ingin dibuat oleh Myne.

Dalam novel Lutz sahabat Myne akan dikenalkan dengan seorang pedagang. Dalam situasi ini, Myne menyuruh Lutz untuk mempersiapkan diri dengan baik mulai dari menggunakan pakaian yang rapi dan berpenampilan menarik. Karena ketika akan bernegosiasi, memberikan kesan positif pada pandangan pertama itu penting. Pada awalnya pedagang tertarik dengan rambut berkilau dan ingin membeli resep yang di gunakan oleh Myne, hiasan rambut juga menarik matanya lalu Lutz ditanya ingin menjual apa sehingga memilih berdagang, setelah berdiskusi Myne menjelaskan bahwa ia yang memikirkan ide dan Lutz membuat dan menjualnya. Myne berusaha mencapai kesepakatan bersama dengan memberikan beberapa tawaran menarik. Myne menunjukkan beberapa kemampuan  menghasilkan produk yang yangakn disukai oleh pedagang tersebut, dan pengetahuan untuk menciptakannya. Pedagang itu tertarik dengan ide Myne dan menyadari bahwa Myne memiliki kemampuan menghasilkan produk tanpa henti dan pengetahuan yang dalam lalu menerima semua syarat oleh Myne agar mereka bisa bekerja sama. Ia juga melihat potensi dalam lutz yang akan membantu bisnisnya di masa depan sehingga ia menerima Lutz sebagai pedagang magang di perusahaannya. Kemampuan Myne dalam menyampaikan ide-idenya dengan keyakinan dan argumen yang kuat memberikan kesan dihormati meskipun ia hanyalah gadis kecil dari kalangan bawah. Negosiasi yang mereka lakukan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda.

Negosiasi adalah keterampilan yang sensitif dan tidak semua orang ahli dalam bernegosiasi. Dalam novel ini kita dapat melihat bagaimana seorang anak kasta rendah melakukan aksi tawar menawar dengan orang dewasa. Ia dengan baik mendengar setiap syarat dan hati-hati dalam menjawab pertanyaan. Kelihaiannya ini membuahkan hasil dengan tidak mudah masuk jebakan yang akan merugikannya. Dan mampu memberikan kesan baik sehingga ia dihormati sebagai pihak yang berkemampuan.

Tidak hanya itu, sikap yang ditunjukkan oleh Benno si pedagang yang mencermati terlebih dahulu lawan yang ia ajak bernegoisasi. Ia tidak langsung merendahkan lawan bicara meskipun berhadapan dengan seorang anak kecil. Sebagai seorang profesional sikap menghormati lawan bicara tanpa memandang status yang ditunjukkan Benno si pedagang memberikan kesan terhadapnya sebagai seorang yang bisa di ajak bekerja sama. Ia juga memberikan penawaran dengan cara sopan dan tidak semena-mena dalam mengambil keuntungan. Ia juga memberikan penawaran hasil kerja sama yang seimbang dan saling menguntungkan. Ia juga mau mendengarkan tawaran dari pihak diskusi dan menerima beberapa tawaran yang menurutnya bisa diterima. Sikapnya ini menunjukkan seorang pedagang yang ahli bernegosiasi dan tidak serakah dalam mencari keuntungan. Tentunya hal itu disukai oleh Myne sehingga ia merasa bertemu dengan rekan kerja yang tepat.

 

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS