Ticker

6/recent/ticker-posts

MENILIK KEBUN SAWIT DALAM KACAMATA KONSERAVSI

Oleh : Syintia Mai Putri Mahasiswa Biologi FMIPA Universitas Andalas


Indonesia merupakan negara yang memiliki Perkebunan kelapa sawit yang banyak dijumpai dibeberapa daerahnya.  Tanaman kelapa sawit memerlukan lahan yang cukup luas untuk dapat menghasilkan jumlah produksi dan kualitas yang tinggi. Dalam aspek pertumbuhannya kelapa sawit memerlukan beberapa kebutuhan untuk pertumbuhannya seperti pemupukan, penyiangan/penyemprotan gulma, dan pembersihan pelepah tua. Diantara beberapa kebutuhan tersebut pemupukan adalah kunci keberhasilannya karena adanya beberapa jenis tanah mineral kering masam dan tingginya serapan hara oleh tanaman kelapa sawit sehingga perlu dilakukannya penambahan unsur hara dari luar.

Kelapa sawit termasuk tanaman penghasil bibit minyak yang paling produktif. Seperti yang kita ketahui bahwasanya Indonesia merupakan negara yang memiliki kebun sawit terluas yaitu di Riau. Selama ini kita tahu bahwa sawit merupakan faktor penunjang ekonomi negara kita, nyatanya kita tidak tahu bagaimana seluk beluk didalam kebun sawit tersebut. Kita juga tidak tahu bagaimana struktur dan komposisi dari ekosistem disekitar kebun sawit tersebut. Di samping tingginya manfaat dari perkebunan sawit, disisi lain juga perkebunann sawit memiliki dampak terhadap kehidupan Masyarakat seperti tingkat kesuburan tanah yang rendah dan banyak terjadi deforestasi karena pembukaan lahan untuk perkebunan sawit tersebut. 

 Kebun sawit menjamin atau mengancam ekosistem lingkungan? Kebun sawit menjamin ekonomi negara namun mengancam ekosistem lingkungan akibat tindakan yang tidak mempertimbnagkan keseimbangan alam. 

Riau termasuk daerah yang memiliki kebun sawit terluas di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat bagaimana ekosistem di Riau akibat pembukaan lahan untuk kebun sawit dan kondisi udara di Riau tersebut yang bisa dibilang buruk. Semakin luas kebun sawit maka akan semakin banyak kebutuhan tanah dan unsur hara yang menggambarkan semakin buruklah kondisi tanah dan unsur hara di sekitar kebun sawit tersebut. Contoh nyatanya adalah kondisi polusi udara yang di akibatkan oleh pembukaan lahan dalam perkebunan sawit. Tindakan pembukaan lahan ini berakibat banyaknya kabut hasil dari pembakaran lahan sehingga kabut tersebut menyebar di daerah-daerah sekitarnya bahkan masih terjadi sampai sekarang. Kabut tersebut memberikan dampak buruk terhadap kelangsungan hidup masyarakat. 

Pembukaan lahan untuk dijadikan lahan perkebunan sawit memiliki dampak lainnya yaitu dapat mempengaruhi jumlah kandungan bahan organik dimana yang bersumber dari serasah bagian tanaman yang sudah mati. Bahan organik sendiri berperan sangat penting dalam mempertahankan sifat fisika tanah tetap baik, dimana jika kandungan bahan organik dalam tanah berkurang akan mempengaruhi sifat fisika tanah, sehingga sifat fisika tanah menjadi buruk. Jika pengisian bahan organik dan anorganik tidak tercukupi akan menyebabkan kehilangan kesuburan tanah.

Kebun sawit sendiri memiliki kriteria tanah yang cocok untuk penanaman bibitnya. Kriteria tersebut membuat kebun sawit memerlukan banyaknya unsur hara yang menimbulkan tidak seimbangnya nutrisi pada tanah. Bahkan keperluan satu batang kelapa sawit dapat menyerap 12 liter unsur hara dan air dalam tanah per hari. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan pada unsur hara dan tanah. Penyerapan unsur hara yang berlebihan menyebabkan berkurangnya kualitas tanah yang menyebabkan tumbuhan- tumbuhan lain tumbuh secara epifit pada batang sawit karena tumbuhan lain tersebut tidak mampu tumbuh di tanah sekitar kebun sawit yang kekurangan nutrisi. 

Kilas balik pernyataan bahwa perkebunan sawit dapat merusak lingkungan sekitarnya  karena dilihat dari fakta bahwa jika sudah 25 tahun masa panen tanah dari kebun sawit tersebut yang ditinggalkan akan menjadi Semak belukar atau disebut juga dengan lahan kritis baru. Hal ini berakibat pada tanah akan kehilangan nutrisi terutamanya pada lingkungan yang mengandung asam sehingga di lahan tersebut tidak terdapat vegetasi selain rumput-rumput liar yang akan mudah terbakar.


Tanah yang hanya ditanami satu jenis tanaman secara terus menerus akan mengakibatkan menurunnya kualitas tanah secara periodik. Kondisi tanah yang baik tentu saja akan meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit dan sebaliknya. Kondisi kesuburan tanah yang buruk akan berdampak kepada produksi TBS kelapa sawit maka dari itu konservasi tanah perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada tanah. Metode konservasi tanah yang bisa dilakukan pada perkebunan sawit secara vegetatitf yaitu dengan memanfaatkan serasah dengan menyusun pelepah hasil penjaranga (pruning) dengan tujuan untuk menekan pertumbuhan gulma dan mencegah terjadinya erosi. Sementara cara mekanik yang bisa dilakukan yaitu dengan menerapkan parit atau rorak di sekitaran kebun sawit tersebut. 

Beberapa Upaya lain yang bisa diterapkan untuk menangani kurangnya unsur hara di kebun sawit dapat dilakukan dengan pemanfaatan MOL (Mikro Organisme Lokal), Upaya ini juga mencegah ketergantungan terhadap pupuk dan pestisida kimiawi. Pembuatan mol ini sangat gampang dan juga bisa dilakukan dengan tenaga kerja yang sedikit bahkan bisa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga. Limbah yang biasa digunakan untul MOL ini adalah limbah rumah tangga contohnya kulit semangka, mangga, bawang, cabe dan lainnya yang dimasukkan ke dalam botol ditutup rapat- rapat lalu dibiarkan beberapa hari sehingga akan menghasilkan mikroorganisme seperti Pseudomonas sp., Lactobacillus sp. dan Saccharomyces sp. yang berpotensi sebagai pengurai jika ditaburkan pada kebun sawit tersebut akan meningkatkan unsur hara di kebun sawit tersebut sehingga mampu memperbaiki tanah dan lingkungan sekitar agar kesuburan tanah disekitar kebun sawit tersebut jadi lebih baik sehingga akan berdampak baik untuk masyarakat sekitarnya.   

Untuk kedepannya pemerintah lebih memperhatikan lagi dampak dari pembukaan lahan untuk perkebunan sawit dengan melakukan rehabilitasi lahan sehingga tidak terjadi pembukaan lahan yang banyak karena akan berdampak besar terhadap makhluk hidup dan ekosistem sekitarnya dan lebih mempertegas hukum dan mempertimbangkan keseimbangan alam agar kehidupan negara tidak rusak di tangan sendiri.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS