Ticker

6/recent/ticker-posts

Guswardi : DPP Kota Padang Berikan Bantuan Kepada Kelompok Pembudidaya Ikan

 


Guswardi 


Dari 11 kecamatan yang ada di kota Padang, terdapat 4 kecamatan yang memiliki lokasi pembudidayaan ikan terbanyak, yakni kecamatan Koto Tangah, Pauh, Kuranji dan Bungus Teluk Kabung.


Untuk meningkatkan produksi ikan di 4 kecamatan tersebut, DPP kota Padang terus memaksimalkan pemberian bantuan benih ikan kepada kelompok masyarakat guna di budidayakan sebagai langkah penguatan ketahanan pangan di kota Padang.



Kepala DPP kota Padang Guswardi kepada Sinyalnews.com mengatakan, pihaknya rutin menyalurkan benih ikan setiap tahunnya kepada masyarakat dan kelompok pembudidaya ikan di kota Padang. Hal ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.


Ia menjelaskan, pihaknya setiap tahun selalu memiliki program memberikan bantuan benih ikan kepada masyarakat.


Ini sudah menjadi program tahunan kita untuk memberikan bantuan benih ikan. Seperti tahun 2022 kemaren, kita bagikan sebanyak 200 ribu benih ikan, dan tahun ini juga akan kita bagikan sekitar 200 ribu lebih lagi.


Selain program tahunan, dalam hal ini pihaknya juga dibantu oleh pihak provinsi untuk bantuan penyediaan benih ikan. Jika kedapatan kekurangan benih ikan saat penyaluran maka Pemprov Sumbar akan turut membantu menambah kekurangan tersebut.



Guswardi memuturkan, 4 daerah tersebut yakni Pauh Kuranji, Koto Tangah dan Bungtekab adalah daerah potensial dalam budidaya ikan. Sementara daerah Padang Utara dan lainnya juga terdapat budidaya, namun tidak terlalu banyak. Sehingga setiap tahunnya pihaknya memberikan bantuan paling banyak di 4 kecamatan.


“Kami memberikan bibit ikan kepada pembudidaya yang ada penyuluhnya. Tanpa ada penyuluh, tidak bisa kami salurkan. Sehingga pada umumnya benih itu dirawat dan dibesarkan hingga masa panen.” jelasnya.


Keberhasilan dan kegagalan dalam budidaya ikan tergantung bagaimana petani merawat dan membesarkan ikan tersebut. Apalagi adanya faktor pakan ikan yang mahal, sehingga sebagian petani tidak memenuhi kebutuhan pakan ikan tersebut. Meskipun begitu, para petani tetap dibimbing oleh penyuluh, sehingga ikanpun tetap tumbuh walaupun tidak sesuai dengan perkiraan pasar.


“Tapi bagi pembudidaya yang sudah terbiasa dan mampu membuat pakan sendiri, pertumbuhan ikan pun juga berjalan dengan lancar. Alhamdulillah tahun 2022 yang lalu, pembudidaya yang kami berikan bantuan benih ikan berhasil panen sekitar 3 ribu ton ikan” sambungnya.


Hasil itu murni dari panen ikan tawar budidaya diseluruh daerah Kota Padang. Sementara untuk hasil produksi ikan laut lebih dari 20 ribu ton. “Inilah kemampuan kita dalam menghasilkan ikan di kota Padang, dimana ikan tersebut banyak dijual di pasaran” tuturnya.



Kemudian Guswardi mengatakan, tidak semua hasil ikan budidaya itu dijual ke pasaran. Namun ada juga yang diarahkan untuk konsumsi pribadi. Sehingga ini dapat membantu kebutuhan pangan masyarakat itu sendiri. Maka dari itu, saat ini pihaknya banyak mengembangkan kolam kolam di tengah masyarakat.


“Dimana setiap rumah tangga kami arahkan untuk mengelola ikan. Walaupun dengan kolam yang kecil, jadi nanti kita bisa bantu juga memenuhi kebutuhan ikannya. Kemudian juga dengan sekolah-sekolah yang punya perairan, nanti juga kita salurkan benih ikannya” sebutnya.


Guswardi menambahkan, bantuan bibit ikan ini diberikan berdasarkan luas kolam ikan yang dimiliki. Ada yang diberikan 1000 bibit ikan, ada juga yang lebih, dan maksimalnya sebanyak dua ribu bibit ikan. Jumlah tersebut diberikan kepada masyarakat atau sekolah yang punya kolam ikan.


Sementara bagi pembudidaya dibagikan maksimal sebanyak 3 ribu benih ikan, yang terdiri dari ikan lele, nila, patin dan jenis lainnya. Ya semoga dengan program kita ini, masyarakat dapat terbantu dalam hal kebutuhan pangannya” tutupnya

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS