Ticker

6/recent/ticker-posts

Meriahnya Pembukaan hingga Piala Dunia Netral Karbon, Pencitraan Berkedok Prestasi?




Oleh : Zulfatul FikriFoto : https://makassar.terkini.id/pembukaan-piala-dunia-2022-ayat-al-quran-berkumandang/Pembukaan Piala Dunia 2022 resmi dibuka pada tanggal 20 November kemarin. Piala Dunia 2022akan melibatkan 32 tim dengan total pertandingan sebanyak 64 di delapan stadium. Tahun ini akanmenjadi event pertama Piala Dunia yang digelar pada akhir tahun atau menjelang musim dingin.Dalam 22 penyelenggaraan Piala Dunia yang sudah berlangsung sejak 1930, event tersebut selaludigelar menjelang atau selama musim panas yakni antara Mei, Juni, dan Juli. Pada bulan-bulantersebut, liga sepak bola sudah mengakhiri perjalanan satu musimnya.Waktu penyelenggaraan Piala Dunia 2022 pada Desember yang tak umum ini juga yang membuatkemeriahan Piala Dunia di Qatar seolah tenggelam. Pasalnya, Piala Dunia berlangsung saat liga-ligasepak bola di dunia masih berjalan. Liga-liga pun terpaksa berhenti di tengah musim.Kejuaraan sepak bola dunia yang diadakan setiap 4 tahun sekali ini pun selalu menawarkan kejutanyang menarik kepada setiap penggemarnya. Seperti piala dunia yang akan diadakan di Qatar padabulan November hingga Desember tahun 2022, yang menarik perhatian dunia mulai dari pembukaanyang diadakan kemarin. Bagi penggemar K-pop, mungkin ini adalah sesuatu yang menggembirakan.Bagaimana tidak, pembukaan kemarin di buka oleh Salah satu member BTS, yaitu Jungkook denganmembawakan lagu Dreamers yang merupakan lagu of icial Piala Dunia 2022.Hal yang menarik banyak perhatian warganet pada pembukaan Piala Dunia 2022 kemarin yaitu ketikaMorgan Freeman dan Ghanim al-Muftah yang membahas kandungan surat al-Hujurat ayat 13. Dimanamelalui kandungan surat ini dapat disimpulkan bahwa Piala Dunia ini menyatukan seluruh dunia,bukan saling berselisih.home, hingga Over the top. Di Indonesia sendiri, pertandingan Piala Dunia 2022 akan disiarkanmelalui SCTV, Indosiar, O channel, Mentari Tv hingga Nex Parabola.Kita tahu bahwa media digital adalah salah satu penyumbang emisi karbon terbesar. Sayangnya,semua itu tidak diperhitungkan oleh pihak penyelenggara Piala Dunia nanti. Hal inilah yang membuatbanyak kelompok lingkungan mengecam istilah "Netral Karbon" yang dikeluarkan olehpenyelenggara piala dunia. Bahkan sebagian besar orang menganggap apa yang dikatakanpenyelenggara itu hanyalah sebuah pencitraan.Untuk mengangkatkan acara sebesar Piala Dunia ini memang harus mengobarkan banyak hal, mulaidari dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan, ekonomi, hingga masyarakat. Namun, terlepas daribagaimana kritikan yang dilontarkan oleh banyak pihak mulai dari Kelompok Lingkungan dalamusaha yang dilakukan, setidaknya upaya Qatar dalam mewujudkan piala dunia yang ramah lingkunganpatut untuk diacungi jempol. Paling tidak, upaya yang dilakukan oleh Qatar ini adalah pijakan awalbagi dunia untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan dengan memperhatikan segala aspek agar tidakmerusak lingkungan dengan lebih parah lagi.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS