Ticker

6/recent/ticker-posts

Piala Dunia 2022:Lebih dari Sekedar Sepak Bola


 Piala Dunia 2022

Oleh:Hilman Syarif

Piala dunia kali ini banyak sekali hal yang menarik yang bisa kita saksikan mulai dari beberapa tim unggulan kalah dari tim non unggulan seperti kekalahan argentina vs arab Saudi, kekalahan jerman atas jepang ,dukungan negara-negara eropa mengenai LGBTQ(lesbian,gay,bisexual,transgender,queer) dan Kabarnya, ada ribuan buruh yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Namun CEO Piala Dunia 2022 Qatar Nasser Al Khater membantah. Hanya tiga pekerja yang meninggal dunia dalam proyek Piala Dunia 2022. mungkin kita akan membahas mengenai Qatar yang menolak LGBTQ namun ditentang oleh beberapa negara di eropa dan juga cara pengolahan Qatar di piala dunia 2022 yang menyebabkan pembukaan lahan yang cukup besar untuk piala dunia ini.

Qatar sudah membuat beberapa peraturan sebelum dimulainya piala dunia mulai dari dilarangnya beer masuk stadion, larangan kampanye LGBTQ dan masih banyak lagi.namun, hal tersebut banyak ditentang oleh beberapa negara di eropa baik diluar lapangan maupun didalam lapangan  karena menurut mereka hal tersebut menghilangkan hak kebebasan berpendapat.

One love adalah gerakan penyatuan untuk menentang deskriminasi terhadap kaum LGBTQ. Pertama kali gerakan gerakan kampanye itu dilakukan oleh asosiasi sepak bola belanda pada tahun 2020.lalu diikuti oleh norwegia,swedia dan beberapa negara eropa lain.kampanye one love akan menggunakan sepak bola untuk mempromosikan dan menentang deskriminasi dalam bentuk apapun. Pesan tersebut akan disampaikan oleh masing-masing kapten tim nasional dengan menggunakan ban kapten khas one love.

tujuh tim sepakbola yang menentang dilarangnya kampanye LGBTQ diantara nya adalah inggris,wales,belgia,belanda,,swiss,jerman, dan Denmark.rencana nya tujuh negara tersebut akan menggunakan ban kapten pelangi saat bertanding tapi fifa mengancam akan memberikan kartu kuning kepada siapa yang menggunakan ban kapten pelangi tersebut.

Meski demikian,tuan rumah Qatar sudah mengantisipasi kampanye tersebut.Sebagai negara muslim, Qatar memang mengharamkan perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Tidak ada larangan untuk mereka datang ke Qatar menyaksikan laga Piala Dunia, tetapi tidak boleh ada aktivitas dan kampanye mengenai ini.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Qatar Mansoor Al Ansari juga melarang bendera pelangi yang identik dengan LGBTQ berkibar di pertandingan. "Anda ingin menunjukkan pandangan Anda tentang LGBTQ+ kemudian menunjukkannya di masyarakat yang akan menerimanya (tidak di Qatar)," terangnya.

Beberapa pemain sepakbola juga menolak kampanye LGBTQ seperti kiper timnas perancis Hugo lloris dia beranggapan “semua negara wajib mengikuti aturan yang sudah dibuat karena kita hanya tamu.”lain pula dengan Neymar,mega bintang brazil tersebut beranggapan bahwa “di timnas kami, kami hanya mencintai wanita” yang berarti Neymar dan rekan-rekannya di brazil sangat menolak dengan adanya kampanye LGBTQ yang tidak ada kaitannya dengan sepak bola.

Selain beberapa pemain yang menolak kampanye tersebut ada beberapa pemain yang mendukung aksi kampanye tersebut seperti kiper timnas jerman manuel neuer, dia beranggapan “Kecintaan kami pada sepak bola menyatukan kita semua. Tidak peduli dari mana Anda berasal, seperti apa penampilan Anda dan siapa yang Anda cintai. Sepak bola ada untuk semua orang dan olahraga kita harus membela orang-orang di seluruh dunia yang menghadapi diskriminasi dan pengucilan,” 

Kabar terbaru mengatakan kini fifa telah memperbolehkan aksesoris pelangi boleh masuk karna adanya ancaman dari beberapa negara eropa yang ingin keluar dari anggota fifa karna larangan kampanye LGBTQ beberapa hari yang lalu.

Selain kabar tentang kampanye LGBTQ di Qatar, kita jangan lupa dengan proses pembangunan untuk piala dunia Qatar yang memakan biaya yang cukup fantastis.karena biaya yang dikeluarkan besar dari piala dunia sebelumnya maka dibutuhkan lahan yang besar untuk pembangunan seperti hotel,stadion,dan tempat-tempat wisata lainnya.

Sejak terpilih menjadi tuan rumah pada piala dunia 2022 pada 12 tahun yang lalu, Qatar berbenah untuk mempersiapkan event sepak bola terbesar di dunia tersebut. Sejumlah pembangunan dilakukan dalam kurun watu 11 tahun terakhir terutama yang bersinggungan dengan gelaran sepak bola tahun ini. Beragam fasilitas seperti lapangan untuk latihan timnas yang akan bertanding, hotel untuk atlet dan penonton, supporter area, hingga yang paling penting yakni stadion piala dunia 2022 di Qatar turut dikembangkan.

Dengan banyaknya infrastruktur yang dibangun pada piala dunia kali ini tentu banyak hal yang terkena dampaknya seperti pembukaan lahan yang begitu besar yang membuat hewan-hewan yang harus rela kehilangan habitat nya akibat pembukaan lahan ini. Dan juga banyaknya sampah di piala dunia karena banyaknya orang-orang yang berdatangan yang dapat merusak lingkungan.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS