Wisata jelas sudah tidak asing lagi bagi kita , yang mana secara keseluruhan wisata yang dapat saya artikan sebagai suatu tempat yang di kunjungi oleh orang sebagi tempat menenangkan kelelahan setelah bekerja, dan wisata biasanya akan sangat banyak di kunjungi bila dihari weeken karena disana orang akan libur dari pekerjaannya , dengan mengunjungi wisata orang akan dapat menenangkan fikirannya , dan biasanya dimanapun tempat wisatanya akan banyak di kunjungi oleh masyarakat yang berada pada luar daerah contoh salah satu wisata yang sedang firal atau buming kini yaitu Marawa beach clubb padang yang bertempat di Pantai air Manih namun selain itu masih banyak tempat atau wisata lainya. Kali ini saya akan membahasa sebuah tempat wisata yang ada di daerah saya Khususnya Kabupaten Pasaman, di Pasaman juga terdapat beberapa objek wisata seperti wisata cagar alam Rimbo Panti , puncak Tonang , bikit Teletabus , dan banyak lainnya , namun kali ini saya akan membahas tentang sebuah wisata yang ada di kampung saya , yaitu Batu Lipat Kain , batu lipat kain letaknya di Kampung Simpang Duku Kenagarian Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, di daerah tersebut 4 tahun belakangan orang menemukan sebuah batu dengan susunan susunan terunik dan sangat menarik dan sangat panjang juga keindah batu ini dapat kita temui di tepi sungai yang mengalir di sepanjang hutan , memiliki air yang sangat jernih dan masih terjaga tentu saja warga sangat menjaga keasrian dari batu dan sungai tersebut letaknya yang tidak beberapa meter dari permukiman warga , membuat orang menjadi banyak yang penasaran tentang keindahan batu tersebut, dalam tiga tahun belakangan ini batu ini sangat buming dan banyak juga warga yang mendatangi batu tersebut selain dari keindahan batu tersebut air dan sungai yang sangat alami membuat pengunjung menjadi ketagihan untuk bermain dan mandi disana , dalam tiga tahun belakangan batu lipat kain tersebut sangat lah terkenal dan banyak dikunjungi oleh warga bahkan warga yang berasal dari liar daerah apalagi waktu terkenalnya batu tersebut saat akan mengadakan puasa rhamadan jadi banyak juga pengunjung disana yang melakukan mandi balimau , batu yang sangat unik awalnya terkenal dengan unggahan sebuah warga simpang duku tersebut dimedia sosialnya hingga banyak yang berkomentar dan bertanya dimana lokasinya hingga pada ahirnya banyak warga yang datang mengunjungi batu lipat kain . Batu Lipat Kain nama yang sangat aneh dan juga unik di dengar dari mana asal nama tersebut awalnya sejak dulu orang telah menamai batu tersebut dengab batu lipat kain karena di aggap bentuk susunan batunya seperti lipatan kain , selain dari keindahan batu tersebut dan tempatnya yang tidak jauh daru permukiman warga, tentu setelah banyak pengunjung warga menjadu kwatir juga tentang kealamiannya dan warga juga takut keasriannya akan terrusak maka warga daerah tersebut memutuskan saat masuk ada yang menjaga pintu dan membeli karcit sebesar lima ribu saja , dan akan di jaga oleh warga agar pengunjung tidak mengganggu atau mengotor i sungai tersebut , namun di balik keindahan batu tersebut wilayah tersebut juga mempunyai penghuni apabila kita tidak berhati hati baik dalam ucapan atau perbuatan maka bisa saja akan akan kejadian anwh seperti badan akan gatal setelah dari situ maka kepercayaan itu warga menyarankan agar pengunjung menjaga sikapnya , dan lebih berhati hati , karena jalannya cukup licin selain batu dan sungai yang indah , sungai tersebut juga dilarangkan oleh warga dan adanya ikan larangan tersebut yang akan dibuka pada waktu lebaran saja , Dan warga memutuskan juga jika ada warga yang mengambil ikan tersebut maka akan di berikan sanksi oleh warga yang tinggal di sekitaran batu tersebut , dari pengamatan saya yang menjadi daya tarik pada wisata batu lipat kain tersebut yaitu keindahan alam yang sampai saat ini masih terjaga dan bentuk susunan batu yang estetik dan sangat bagus bila melakukan pemotretan saat acara tertentu batu tersebut akan sangat ramai seperti pada hari Raya dan hari hari lainnya , dan lokasinya yang berada di tengah hutan nan sejuk tentu sangat membuat fikiran tenang saat mengunjunginya kita kita membutuhkan waktu 15 minit untuk berjalan kaki sampai di tempatnya dari permukiman warga tersebut , di pinggiran sungai kita juga bisa menemui beberapa pedagang yang mana saat kelaparan di sana kita tidak perlu repot mencari ke luar kampung tersebut di balik keindahannya airnya juga sangat bersih dan jika warga merasa kehausan bisa saja air sungai diminum secara langsung , namun saat ini pengunjung telah berkurang karena memungkinkan kondisi jalan atau bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk membuat pengunjung tetap tertarik menurut saya dengan memperbaiki jalannya dan mempromosikan keindahanya di berbagai media sosial , dan menambah berbagai jenis keunikanya lagi dan sebagai warga yang tinggal di dekat lokasi agar tetap ramah kepada pengunjung. Demikian sebuah tempat wisata yang ada di daerah Pasaman yang mungkin tempatnya tidak begitu terkenal namun dengan harapan bisa menjadi terkenal dan banyak juga di kunjungi dengan penuh harap kita bisa menjaga keindaha dan asrian dari alam tersebut.
0 Comments