Ticker

6/recent/ticker-posts

Fungsi Dan Peranan Urang Sumando di Minangkabau


Nama : Melisa Afriyani

Jurusan : Sastra Minangkabau

Universitas Andalas



Mengenai fungsi dan peranan urang sumando di Minangkabau. Secara lahiriah yang mempunyai rumah di Minangkabau adalah kaum perempuan. Dengan terjadinya pernikahan maka pihak laki-laki/ suami akan tinggal dirumah keluarga istri maka kekerabatan yang timbul akibat pernikahan itu adalah Sumando (Menantu Laki-laki). Ayah dalam hal ini disebut sebagai sumando di lingkungan keluarga istri (oleh adik, kakak laki-laki pihak ibu, dan mamak ibu) dan bagi adik laki-laki atau uda dari pihak istri. Bagi suaminya akan terjadi hubungan kekerabatan mamak rumah. Dalam adat minang posisi urang Sumando digambarkan sebagai “Bak abu di ateh tunggua” artinya posisinya sangatlah lemah. Namun, meskipun posisinya sangat lemah di tengah keluarga istrinya sebagai urang Sumando ia sangatlah dihormati.


A. Fungsi Urang Sumando

Seorang suami jika masih tinggal/ menetap dirumah keluarga istri maka oleh keluarga istrinya ia dianggap sebagai seorang tamu yang dihormati/ disegani. Dia hadir di rumah keluarga istri karena terjadi pernikahan, namun seorang sumando dia tidak termasuk anggota keluarga pihak istrinya. Dengan kata lain kedudukannya seperti pepatah Minangkabau: sadalam-dalam aia sahinggo dado itiak, saelok-elok sumando sahinggo pintu biliak.

Maksud dari pepatah tesebut, kewenangan sumando di rumah istrinya hanya sebatas pintu biliak/ kamar istrinya, serta kepala keluarga anak-anak dan istrinya. Pepatah lain mengatakan, sumando bak abu diateh tungku, tibo angin kancang abu batabangan, namun pepatah ini untuk zaman sekarang sudah tidak lazim disebut orang. Karena pada umunya begitu terikat pernikahan, mereka sudah tidak lagi tinggal bersama orang tua/ keluarga istrinya. Saat ini peran ayah/ bapak sudah sangat besar terhadap keluarganya. Sebagai pimpinan tanggung jawab ayah selaku sumando sangat besar dan berat demi kelangsungan hidup keluarganya dan pendidikan anak-anaknya serta memikirkan kemenakannya.

B. Jenis Sumando di Minangkabau

Orang Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari selalu mengambil contoh pada kehidupan di alam ini termasuk pola hidup manunsia. Pepatah minangkabau alam takambang jadi guru dan ambiak contoh ka nan sudah, ambiak tuah ka nan manang.

Panakik pisau sirauik

Ambiak galah batang lintabuang

Salodang ambiak ka niru

Satitiak jadikan lauik

Sakapa jadikan gunuang

Alam takambang jadi guru

Dari pepatah adat tadi kita dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Minangkabau menjadikan alam sebagai guru dan mengambil pelajaran dari alam serta mengembangkan apa yang dimiliki guna membangun kehidupan yang lebih baik.


Ada enam kategori sumando di Minangkabau, yaitu:


1. Sumando ayam gadang atau Sumando buruang puyuah

Sumando ayam gadang atau bisa dikatakan sumando buruang puyuah, yaitu seorang sumando yang hanya bisa beranak namun tanggung jawab sebagai seorang suami tidak dijalankan atau tidak peduli apa yang terjadi dengan anak dan istrinya. Contohnya tidak mencari nafkah untuk anak istrinya.


2. Sumando langau hijau

Rang sumando langau hijau memiliki makna orang sumanda yang kerjanya kawin cerai disamakan dengan sifat lalat hijau di mana suka terbang ke sana kemari, biasanya meninggalkan kotoran yang menjijikan. Begitu juga dengan orang sumanda dengan sifat tersebut tidak bertanggung jawab dengan anak-anaknya dalam memberi nafkah anak istrinya. Hal tersebut jelas terlihat dan meninggalkan jejak berupa anaknya yang dia tinggalkan dimana-mana.


3. Sumando kacang miang

Sumando kacang miang merupakan sumando yang mempunyai sifat yang buruk , yaitu suka menghasut, pemfitnah, dan orang menjadi biang masalah, pengacau, pengharu biru dalam kampuang. Sumando ini adalah orang yang susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.

4. Sumando lapiak buruak

Sumando lapiak buruak adalah sumando yang tidak mau keluar rumah berusaha seperti ke sawah atau pun ke ladang, atau berdagang berniaga untuk nafkah anak dan istrinya.


5. Sumando kutu dapua

Urang sumando yang banyak bekerja dirumah daripada di luar dimana kerjanya seperti, memasak, mencuci piring, dan sebagainya. Dengan kata lain, pekerjaannya sudaj seperti pekerjaan kaum perempuan.


6. Sumando niniak mamak

Sumando niniak mamak adalah Sumando yang jadi suri tauladan dan sangat diharapkan semua orang. Tutur kata dan budi bahasanya yang sangat baik, serta suka membantu kaum keluarga istrinya dan kaum keluarganya sendiri. Rang sumando niniak mamak ini adalah sebenar-benarnya rang sumando.

Dari 6 macam sumando diatas sumando yang paling bagus atau sumando yang paling baik adalah umando niniak mamak. Sumando niniak mamak ini lah yang sangat terpakai di Minangkabau. Karena sumando niniak mamak ini mempunyai suri tauladan yang sangat baik, baik kepada anak-anak, istrinya maupun kemenakannya. Sumando niniak mamak ini wajib di contoh karakter dan sifatnya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS