Ticker

6/recent/ticker-posts

MENGAPA NUZULUL QUR'AN DIPERINGATI PADA TANGGAL 17 RAMADHAN, SEMENTARA LAILATUL QADAR TERJADI PADA 10 MALAM TERAKHIR NULAN RAMADHAN ?



Prof.Dr.H.Asasriwarni MH/Guru Besar UIN IB Padang/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar/Anggota Dewan Pertimbangan MUI Pusat



*_A. Pendapat Pertama Berpandangan Turun Pada Malam 17  Ramadhan :_*


Sejarah Peristiwa Nuzulul Quran terjadi pada 17 Ramadhan, di Gua Hira pada Tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, yakni :  ayat 1-5 dari Surat Al-‘Alaq.


Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu turunnya Alquran. Sebagian berpendapat pada 17 Ramadhan, sebagian lagi mengatakan Al-Qur’an diturunkan pada tanggal 24 Ramadhan.


Pendapat yang mengatakan, bahwa  Alquran diturunkan pada malam 17 Ramadhan didasarkan pada hadits berikut ini :


عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَال : مَا أَشُكُّ وَلاَ أَمْتَرِي أَنَّهَا لَيْلَةُ سَبْعَ عَشْرَةَ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ أُنْزِل الْقُرْآنُ


*Dari Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata :  Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran* (HR. Ath-Thabarani dan Abu Syaibah)


Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa malam Qadar itu adalah malam yang siangnya terjadi Perang Badar, berdasarkan firman Allah SWT berikut ini :


إِنْ كُنْتُم آمَنْتُمْ باِللهِ وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ


*Jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan* (QS. Al-Anfal Ayst  : 41).


Imam Thabari menjelaskan,  bahwa hadits ini disanadkan oleh Hasan bin Ali, yakni :


كانت ليلة الفرقان يوم التقى الجمعان لسبع عشرة من شهر رمضان


*Malam al-Furqan (malam diturunkannya al-qur’an ) adalah bertepatan hari pertempuran dua golongan yaitu tanggal 17 Ramadhan*, Artinya tanggal 17 Ramadhan merupakan momen penting dalam sejarah Islam, selain hari berlangsungnya perang Badar, juga merupakan waktu pertama kali diturunkannya Al-Qur’an kepada Rasulullah SAW melalui malaikat Jibril.


Menurut para ahli sejarah, pada tanggal 17 Ramadhan itulah terjadi peristiwa Nuzulul Qur’an atau pertama kali turunnya Al Quran dari langit dunia ke muka bumi.


Jumlahnya hanya 5 ayat saja, yaitu awal ayat Surat Al-‘Alaq. Jadi tepatnya malam 17 Ramadhan itu adalah malam awal mula turunnya 5 ayat Qur’an  ke muka bumi dari langit dunia.


Sementara Allah menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar (Surat al-Qadar ayat 1), yaitu malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad, ia lebih baik dari pada seribu bulan.


*_B. Pendapat Kedua Berpandangan Al-Qur’an Turun Pada Malam Lailatul Qadar :_*


Penjelasan dalam literasi Tafsir Jalalain dan tafsir Ibnu Katsir sbb  :


تفسير الجلالين : معنى و تأويل الآية 1

«إنا أنزلناه » أي القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى السماء الدنيا «في ليلة القدر» أي الشرف العظيم.


*Sesungguhnya kami turunkan (Al-Qur’an) yakni : _turun sekaligus/ jumlatan waahidatan_ dari lauhil Mahfudz ke langit dunia pada malam Lailatul Qadar/ malam yg mulia dan agung* (Tafsir Jalalain) :


إنا أنـزلناه في ليلة القدر: تفسير ابن كثير

الله تعالى أنه أنزل القرآن ليلة القدر ، وهي الليلة المباركة التي قال الله عز وجل : ( إنا أنزلناه في ليلة مباركة ) [ الدخان : 3 ] وهي ليلة القدر ، وهي من شهر رمضان ، كما قال تعالى : ( شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن ) [ البقرة : 185 ] .قال ابن عباس وغيره : أنزل الله القرآن جملة واحدة من اللوح المحفوظ إلى بيت العزة من السماء الدنيا ، ثم نزل مفصلا بحسب الوقائع في ثلاث وعشرين سنة على رسول الله صلى الله عليه وسلم .


*Bahwasanya Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh berkah, hal ini didasarkan pada firman Allah surat Addukhon ayat 3. Yaitu malam Lailatul Qadar dibulan Ramadhan (Al-Baqarah 185). Ibnu Abbas dan yang lainnya menegaskan, bahwa Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus (30 juz, red) dari lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia. Kemudian turun berangsur angsur sesuai dengan peristiwa dalam kurun waktu 23 tahun kepada Rasulullah SAW* (Tafsir Ibnu Katsir)


*_C. Kedimpulan :_*


Pertanyaannya kemudian, bagaimana korelasi antara dua narasi di atas ? Mengapa bisa berbeda antara peringatan Nuzulul Quran dan diturunkannya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar ?


Beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dua kali proses, yakni : *_Pertama_* :  diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah);  *_Kedua_* : diturunkan secara bertahap (najman najman). 


Sebelum diterima Nabi Muhammad SAW di bumi, Allah terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah. Selanjutnya malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW ke bumi secara berangsur, ayat demi ayat pada  waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama 20 tahun, pendapat lain 21 tahun (Imam Qurthubi).


Walaupun ada sebagian mengatakan Al-Qur’an dalam tempo durasi waktu 22 tahun 22 bulan 22 hari. Ibnu Abbas dan Ibnu Katsir 23 tahun.

Sehingga dapat disimpulkan,  bahwa  : 


*1. Lailatul Qadar (ليلة القدر) malam mulia karena _Al-Qur’an turun sekaligus 30 juz (jumlatan waahidatan) dari lauhil mahfudz ke Baitul Izzah langit dunia_, menurut ulama tafsir kisaran tanggal 24 ramadhan*.  


*2. Nuzulul Qur’an ( نزول القران) _saat turunya Al-Qur’an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad SAW melalui Ruhul Amiin Jibril As secara mufassholat (berangsur-ansur) satu, dua ayat atau lebih_, di waktu yang berbeda-beda selama beberapa tahun, dimulai malam ke 17 Ramadhan dengan turunya wahyu pertama surat Al- Alaq ayat 1-5*


Semoga sekilas renungan ini dapat bermanfaat dan berkah, Aamiin YRA

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS