Ticker

6/recent/ticker-posts

KEUNIKAN ALAT MUSIK SAMPELONG, DARI PPROSES PEMBUATAN HINGGA MEMAINKANNYA




Oleh : Aria Yoga Putra

Jurusan sastra Daerah Minangkabau

Universitas Andalas


Siapa sih yang tidak tahu dengan alat musik tiup yang berasal dari muka, Payakumbuhn. Sampelong marupokan salah satu alaik musik tradisional minangkabau yang caro mainnyo diambuih atau aerofon. Sampelong barasa dari kabupaten lima puluh kota. Sampelong tabuek dari batuang tipih nan disabuik talang(Schizostachyum brachycladum). Panjang alaik musik iko 30-66 cm jo diameternyo 4-6 cm sarato punyo ampek lubang, tigo di antaronyo marupokan lubang pokok nan talatak di bagian ateh jo ciek lubang nan baguno untuak improvisasi atau parancak bunyi. Sampelong punyo limo tanggo nada, yaitu sol, la, do, re sarato mi nan tamasuak jenis pentatonis minor . Sampelong diiriangi jo lagu nan juo disabuik lagu Sampelong. Sampelong digunoan masyarakaik satampek untuak hiburan katiko mangampo gambia, hiburan di tampek baralek , sarato hiburan saari-ari dek masyarakaik. Sejarahnya alat musik sampelong ini pertama kali digunakan untuk mengguna-gunai orang serta mencurahkan isi hati sseorang lewat melodi lagu, tetapi pada masa sekarang ini jarang orang menggunakan sampelong ini untuk mengguana-guani orang tetapi sekarang ini digunakan untuk hiburan, musik tersebut diambil dari pengalaman hidup masyarakat salah satunya judul lagunya 

1. halauan kabau, Padagangan sebuah kisah perjalanan hidup dari seseorang kadang-kadang seseorang berhasil atau tidak

2. kayu dalok sebuahpantun yang berbunyi di hutan 

3. anta den mudiak 

Selain itu alat musik sampelong ini dulunya digunakan juga untuk upacara kematian orang, pemberian lubang pada sampelong di tandai setiap ada orang yang meninggal dunia, alat musik sampelong ini sangat lah banyak sisi magis nya, alat musik tiup sampelong sendiri dilobangi dengan bara api panas suapaya lebih rapi dan mudah pada saat melobangi nya.





1.      ASAL USUL SAMPELONG 

Sampelong merupakan kesenian yang berasal nagari Talang Maur, kecamatan Mungka, kabupaten Limapuluh Kota. Kesenian ini sangat terkenal, bahkan pada era kemerdekaan RI menjadi salah satu kesenian yang digemari masyarakat, khususnya masyarakat Luak Limopuluh Kota. 

Alat musik tiup tradisional khas negeri Galamai ini mempunyai sejarah yang mistik. Kehadiran sampelong pada masa dahulunya sangat erat dengan kepercayaan gaib, karena sampelong ini harus dilengkapi dengan syarat-syarat tertentu untuk mengunakannya. Tempat memainkannya harus jauh dari keramaian. Sama halnya dengan saluang sirompak, pada masa dahulu sampelong digunakan sebagai kekuatan magic untuk menggilakan anak gadis orang karena menolah cinta seorang pemuda. Pemuda yang ingin memelet perempuan tersebut naik ke bukit yang menghadap ke kampung, lalu meniup sampelong sambil melepaskan kumbang dengan mantra-mantra. Nada yang lembut dari Sampelong diadopsi dari suara kumbang.

Konon kabarnya, masyarakat disana juga meyakini bahwa wujud halus dari bayi-bayi yang telah meninggal yang berada di alam gaib dapat dimunculkan dengan mengucapkan mantra tertentu, agar datang dan bersemayam di lubang-lubang nada Sempelong,  satu lubang nada dipelihara oleh satu nyawa dari bayi yang telah mati. Dan wujud halus dari bayi-bayi yang sudah meninggal itu dipercayai pula memiliki kemampuan untuk mengikat hati kaum wanita. Hal ini diasosiasikan kedalam wujud bayi, karna menurut masyarakat suara yang di hasilkan oleh tipan sampelong mirip dengan suara rintihan bayi. 



Alat dan bahan

Bambu

Pisau

Besi

Gergaji

Amplas

Potongan kayu

a.       Bahan 

Bahan yang digunakan dalam pembuatan sampelong ini adalah Bambu. Untuk menghasilkan bunyi yang bagus, maka harus menggunakan bambu yang berkualitas bagus pula. Bambu yang bagus adalah bambu yang telah matang atau kadar airnya sudah habis. 

Cara menetukan bambu itu sudah matang atau belum bisa kita lakukan dengan menjentikkan jari pada bambu tersebut. Jika bunyinya tidak nyaring maka bambu tersebut belum matang, dan jika bunyinya nyaring maka bambu tersebut sudah matang. 





Cara Pembuatan Sampelong :

1.)    Sebelum membuat sampelong, kita harus menentukan terlebih dahulu nada dasar apa yang akan dibuat. Karena nada dasar menentukan besar atau kecilnya sebuah sampelong. Jika nada dasarnya rendah maka sampelong yang dibuat besar dan panjang, begitu juga sebaliknya.

2.)    Memilih jenis bambu yang berkualitas bagus

3.)    Penebangan bambu 

4.)    Pemotongan bambu sesuai dengan ukuran yang telah di tetapkan

5.)    Melakukan penjemuran agar kadar air berkurang (kira-kira 1 minggu)

6.)    Melakukan pembersihan pada bambu untuk mengurangi serbuk-serbuk pada bambu

7.)    Melobangi pada bagian bambu ( jarak dari bawah ke lubang 1 adalah satu lingkaran benang, dari lubang 1 ke lubang 2 satu lingkaran benang, dari lubang 2 ke lubang 3 adalah ½ lingkaran benang, dari lubang 3 ke lubang 4 juga ½ lingakaran benang, dari lubang 4 ke lubang resonator adalah 1 ½ lingakaran benang) 

8.)    Membuat pengikat pada atas sampelong 

9.)    Membuat dekorasi 

10   Melakukan steam nada dengan tuner 



3.      DEKORASI

Dekorasi yang digunakan pada sampelong ini tidak ada keterkaitannya dengan adat atau lambang di Minang. Masyarakat menjadikan dekorasi hanya sebagai hiasan saja. Kadang masyarakat ada juga yang membuat sesuai dengan lambang minang, seperti gambar rangkiang dan sebagainya. Hal ini dapat disimpulkan, tidak adanya aturan dalam mendekorasi sampelong. Dekorasi dapat dibuat sesuai dengan keinginan masing-masing. 


4.      NADA YANG DIHASILKAN

Sampelong hanya memiliki 5 tangga nada, yakni Sol, La, Do, Re, Mi. Alat musik Sampelong ini jenisnya Pentatonis Minor. Beda dengan Bansi yang Diatonis dengan tangga nada Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si, Do. Laras nada sampelong memiliki suara yang khas. Khas yang dimaksud adalah lebih low. Sampelong juga tidak bisa mengikuti alat musik Diatonis.

Tangga nada sampelong  instrumennya baku. Sehingga, kalau dimainkan dengan alat musik lain, dia harus dimainkan terpisah, misalnya saat pergantian alat musik lainnya. Nada sampelong mirip dengan nada slendro dalam kesenian tradisional Jawa. Hanya saja, pada sampelong, ada dua nada turun seperempat, yaitu nada la dan mi.


5.      TEKNIK MEMAINKAN SAMPELONG

1.)    Memasukkan mulut pada lingkaran pengikat sampelong 

2.)    Meletakkan tangan kiri pada lubang yang berleret tiga. Lalu jari telunjuk terletak pada lubang 4, jari tengah pada lubang 3, jari manis pada lubang 2

3.)    Tangan kanan terletak di lubang yang paling bawah yaitu lubang satu. Lubang tersebut di mainkan oleh jari telunjuk 

4.)    Teknik memainkannya mengayun-ayun 


6.      PANDANGAN SOSIAL BUDAYA TERHADAP ALAT MUSIK SAMPELONG

Dahulu pandangan masyarakat pada alat musik sampelong ini sangatlah ditakuti karena mengandung unsur magic. Namun sekarang, kesenian sampelong telah menjadi hiburan bagi masyarakat. 


7.      FUNGSI ALAT MUSIK SAMPELONG DLM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Pada masa sekarang sudah terjadi pergeseran fungsi pertunjukan sampelong, kehadiranya tidak lagi sebagai kekuatan magic dan dimainkan ditempat sunyi. Akan tetapi lebih berfungsi sebagai seni hiburan. Sampelong biasanya berfungsi sebagai acara-acara ritual tertentu, dan pertunjukan teater pada malam hari.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS