Ticker

6/recent/ticker-posts

Tren Skincare Korea di Indonesia: Apakah Sudah Sesuai Standar Halal?

 

Oleh: Annisatul Faricha 
Mahasiswa Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas



Demam K-Beauty, Tapi Halalnya Diabaikan?*


Produk skincare Korea atau K-Beauty telah menjadi bagian dari rutinitas kecantikan banyak orang Indonesia. Dengan kemasan lucu, aroma lembut, dan janji kulit glowing ala artis Korea, tak heran jika merek seperti COSRX, Innisfree, Some By Mi, Laneige, dan lainnya begitu digemari.


Tapi, di balik popularitas itu, muncul pertanyaan penting:


Sudahkah skincare Korea yang kita gunakan sesuai dengan standar halal di Indonesia?


Pertanyaan ini bukan sekadar formalitas agama, tapi menyangkut keamanan bahan, proses produksi, dan transparansi kandungan yang digunakan.


 *Apa Itu Skincare Halal? Lebih dari Sekadar Bebas Babi*

Halal dalam produk skincare tidak hanya berarti bebas dari babi dan alkohol. Produk halal harus menggunakan bahan yang suci, tidak tercemar bahan haram, dan diproses di fasilitas yang bersih serta terpisah dari produk non-halal. Semua ini diperiksa ketat oleh lembaga seperti LPPOM MUI sebelum produk dinyatakan halal.


Sayangnya, sebagian besar skincare Korea yang beredar belum bersertifikat halal MUI. 


Banyak produsen Korea belum mengajukan sertifikasi karena prosesnya rumit dan pasar utama mereka bukan negara Muslim. Apalagi, banyak produk dibawa ke Indonesia melalui reseller tanpa izin resmi. 

Beberapa bahan seperti glycerin, collagen, atau placenta extract sering ditemukan dalam produk K-beauty. 


Jika berasal dari hewan, bahan-bahan ini bisa jadi haram jika tidak disembelih sesuai syariat. Tanpa informasi sumber yang jelas, sulit memastikan kehalalannya.


Beberapa brand Korea memang mulai menyadari pentingnya pasar halal dan mulai melakukan penyesuaian. Ada beberapa produk dari Innisfree, Laneige, atau Some By Mi yang sudah mendapatkan pengakuan halal di beberapa negara seperti Malaysia, atau setidaknya sudah terdaftar di BPOM Indonesia. Namun, perlu ketelitian konsumen untuk memeriksa ulang, terutama melalui situs resmi MUI atau dengan mencari logo halal yang jelas tercantum di kemasan produk.


Sebagai pengguna, kita bisa lebih cermat. Cek label halal resmi dari MUI, baca komposisi produk, dan hindari membeli dari toko yang tidak jelas asal-usul barangnya. Situs resmi LPPOM MUI juga bisa digunakan untuk memverifikasi status kehalalan produk.


Menggunakan skincare Korea memang menyenangkan, tapi menggunakan produk yang halal akan membuat kita lebih tenang. Cantik itu penting, tapi menjaga kehalalan adalah bagian dari tanggung jawab terhadap diri sendiri dan keyakinan kita.


Tren K-beauty mungkin akan terus berkembang, tapi konsumen Muslim juga bisa berperan dalam membentuk pasar yang lebih sadar halal. Saat permintaan meningkat, produsen pun akan terdorong untuk lebih transparan dan peduli.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS