Wisata Dangau Pasawangan

Oleh : Sari Novia, Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas

Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam, SDM, serta pemandangan yang indah. Banyak objek wisata yang terdapat di setiap daerah di seluruh Indonesia. Salah satunya yanitu di Provinsi Sumatera Barat. Tepatnya di Kabupaten Agam di Kenagarian Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang. Sebuah objek wisata baru yang belum lama dibangun, yaitu Wisata Dangau Pasawangan.

Wisata Dangau Pasawangan merupakan sebuah objek wisata yang cukup banyak diminati masyarakat dlaam daerah hingga luar daerah. Objek wisata ini merupakan objek wisata yang baru dibangun di daerah ini. Wisata Dangau Pasawangan ini tidak sulit untuk menemukannya. Karena letaknya yang cukup strategis. Wisata Dangau Pasawangan ini dibangun didaerah persawahan oleh pemilik tanah yang dahulunya merupakan area persawahan dan juga perkebunan bawang.

Untuk biaya masuk ke Dangau Pasawangan ini pun tergolong cukup murah. 5.000 untuk orang dewasa dan 3.000 untuk anak-anak. Fasilitasnya pun cukup memadai. Ada mushalla, toilet serta tempat parkir yang cukup luas untuk kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2.

Objek wisata Dangau Pasawangan meskipun tergolong objek wisata baru. Namun sejak pertama kalinya dibuka sudah banyak peminat dan pengunjungnya. Suasana perdesaan yang indah dan sejuk membuat para wisatawan betah berlama-lama disini.Selain itu sepanjang mata memandang kita dapat melihat hamparan sawah yang luas. Juga pada saat matahari terbenam pun kita dapat melihat indahnya matahari terbenam di sore hari.

Selain dari keindahan tersebut, hal menarik lainnya yang dapat kita jumpai dan membuat para wisatawan beruang kali datang kesini adalah makanan khasnya. Kuliner yang disajikan di Dangau Pasawangan ini adalah masakan tempo dulu. Awalnya, di lokasi ini hanya di buka untuk objek wisata yang diberi nama Dangau Pasawangan pada November 2020 lalu. Namun pemilik objek wisata Khairul memiliki ide dengan menyajikan makanan khas tempo dulu.

Menurutnya Ide itu datang begitu saja. Karena menurutnya makanan seperti yang dikota sudah biasa. jadi dia berpikir untuk menyajikan makanan yang berbeda dengan tema tempo dulu, sehingga pengunjung bisa merasakan sensasi makanan dahulu.

Menu yang disajikan berupa sayur-sayuran yang direbus seperti sayur ubi singkong, japan, dan terong ditambah dengan sambal yang ‘diuwok’ atau cabe yang direbus kemudian baru digiling. Telur dadar, ikan asin yang dipanggang serta menu baru itiak lado hijau. Wisata Dangau Pasawangan ini dikelolaserta dipantau langsung oleh Khairul sebagai pemilik lahan serta ide dari wisata ini. Keberadaan wisata ini cukup memperngaruhi usaha serta ekonomi masyarakat. Apalagi sejakadanya pandemi ini cukup sulit untuk mendapatkan pekerjaan serta memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dengan adanya objek wisata ini membuka lapangan pekerjaan bagi beberapa masyarakat dan anak muda. Mulai dari berdagang, bekerja memasak, registrasi pengunjung ataupun sebagai tukang parkir.