PERSAHABATANKU DI MULAI DENGAN SEBATANG COKLAT

RAHMAWITA

MAHASISWA JURUSAN SASTRA MINANGKABAU

Setelah tiga hari kami menjalankan acara yang mana untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Tibalah saatnya kami memasuki kelas. Ketika itu aku yang seharusnya berada di kelas X IPS 4 diletakkan dikelas X IPS 1 dan disanalah cerita persahabatanku di mulai.

Hari pertama aku memasuki kelas aku yang tidak ada teman sebangku tiba-tiba ada seorang cewek yang berjalan menuju ke arahku, setelah sampai di depanku dia bertanya kepadaku,

“Hai teman, bolehkah aku duduk di kursi sebelahmu?”

“Ohh… hai, boleh silahkan duduk ?” jawabku.

“Hmm… kenalin namaku Rara, kalau kamu siapa?”

“Kenalin namaku selia, senang berkenalan denagnmu”

“Iya, senang juga berkenalan denganmu, semoga kita bisa berteman baik ya?”

“Iya “balasku

Setelah itu aku pun menjalani hari-hari layaknya siswa pada umumnya, hingga pada awal bulan November aku meminta izin untuk pergi ke Batam selama dua hari, tepatnya ke acara pernikahan pamanku, dan aku diizinkan oleh wali kelasku untuk pergi.

Selama dua hari disana aku di ajak ke sebuah pasar yang bernama pasar jodoh. Disana aku membeli beberapa potong pakaian begitu pun dengan keluargaku yang lainnya. Hari dimana kami harus pulang menuju daerah asalku, tanteku pagi-pagi sudah bersiap-siap menuju sebuah mall yang tercukup terkenal di kota Batam. Disana ia membelikan oleh-oleh untuk keluarga kami yang tidak dapat menghadiri acara pernikahan tersebut. Setelah selesai berbelanja yang mana jadwal penerbangan kami sekitar jam 04.30 iya bergegas menuju bandara agar tidak terlambat untuk melakukan chek-in.

Kami sampai setelah azan maghrib berkumandang dan bergegas untuk segera pulang ke rumah. Keesokan harinya aku pun sudah mulai masuk sekolah kembali, tak lupa juga aku memberi beberapa orang temanku oleh-oleh yang aku bawa berupa coklat. Karna aku tidak terlalu dekat dengan semua teman sekelasku aku pun memutuskan hanya beberapa orang yang aku beri coklat tersebut. Hingga datanglah seorang temanku yang aku kenal namun ketika itu kami belum terlalu akrab. Iya datang kepadaku untuk meminta coklat yang aku kasih beberapa temanku. 

Karna aku hanya akrab dengan beberapa temanku saja, aku hanya membawa pas-pasan untuk orang yang mau aku kasih. Dan ketika dia meminta coklat tersebut sudah habis duluan. Hingga membuat dia kecewa dan kesal kepadaku karna tak memberikannya coklat. 

Keesokan harinya aku membawakannya coklat tersebut dan meminta maaf karna tak memberikannya kemaren. 

“Maaf ya kemaren aku tidak memberimu coklat”

“Ahh… seharusnya aku yang minta maaf karna meminta coklat kepadamu, padahal yang kamu kasih itu hanya kepada teman-teman dekatmu saja”

“Hmm… ngk papa kok nih coklat yang kamu mau”

“Makasih ya maaf ngerepotin”

“nggak papa kok aku ikhlas kasih kamu”

Setelah kejadian coklat tersebut mereka berdua mulai dekat dari pergi dan pulang bareng hingga kemana-mana barengan terus. Sampai-sampai guru yang mengenal mereka akan menyangka bahwa mereka berdua bersaudara, padahal kenyataannya mereka tidak ada hubungan keluarga.