Ticker

6/recent/ticker-posts

Curahan Hati Seorang Anak



Oleh:Mayang sari

Mahasiswi Jurusan Sastra Minangkabau


“Ma…? Mama?” itulah panggilanku kepada seorang ibu yang telah membesarkanku.

“Tasku ada dimana?”

“Di kamar mama taruh nak” Teriak mama dari halaman depan.

Itulah mamaku,seseorang yang selalu ada disaat aku butuhkannya,ya dia inspirasiku,panutanku,orang yang selalu sabar menghadapi tingkahku yang banyak maunya ini. Oh iya aku wirda umurku 21 tahun dan sekarang ini kau sedang duduk bangku kuliah salah satu kampus ternama di tempatku. Sosok ibu bagiku mempunyai peranan penting dalam keluarga, tanpanya aku tak ada apa-apa. Dia adalah sosok pertama yang aku temui ditangisan awalku ketika lahir kedunia ini,orang yang selalu ada untukku, dari aku kecil sampai sebesar sekarang,mulai dari menyusui, merangkak hingga berjalan, mama selalu ada untukku. Itulah yang membuatku kagum akan sosok mama, dia bisa jadi segalanya dirumah,jadi ibu,jadi pengasuh hingga membereskan rumah dia lakukan sendiran tanpa sedikitpun mengeluh, mungkin meraka ada yang mengeluh tapi tidak benar-benar serius,itu hanya untuk membuat kita jera akan kesalahan yang telah kita perbuat padanya.

Waktu aku kecil,ibu selalu menemaniku,aku ingat waktu pertama kali masuk SD aku selalu didampingi sama mama karena aku anaknya agak pendiam,masih malu-malu ketemu teman dan belum bisa berdaptasi dengan lingkungan baru. Waktu itu mama setiap hari selalu menemaniku ke sekolah hingga sampai pulang sekolah. Lama-lama aku terbiasa pergi ke sekolah sendirian tanpa ditemani mama. Setiap ada tugas dari guru tugas membaca dan menulis,dan aku tak tau caranya mama yang selalu mengajari aku sampai aku bisa membaca dan menulis,dalam mengajariku mama selalu sabar sampai aku pandai, dia bak seorang guru yang sudah handal.

Kini aku mulai beranjak dewasa,mamapun udah baranjak tua, dan mulai sakit-sakitan,wajahnya menjadi keriput,badannya kurus,membuatku aku sedih melihat keadaan mama yang sekarang ini

“ Uhuk..Uhuk..” begitu bunyi batuk mama

“ Minumlah air putih Ma” kataku pada mama

Mama Sering batuk-batuk,tiap malam dia tak bisa tidur karena batuknya tak kunjung sembuh,sudah banyak cara yang dilakukan tapi tetap batuk itu tak pernah hilang, aku mempunyai 2 orang kakak laki-laki yang semuanya sudah berkeluarga,tinggal aku yang belum,papaku juga sudah pisah dengan mama,jadi yang merawat mama hanya aku,sekali kakakku datang untuk sekedar melihat keadaan mama.

Tiap hari aku melihat mama sakit-sakitan,hingga suatu hari karena batuk-batuk terus akhirnya mama batuk berdarah,aku yg panik langsung menelpon kakakku dan akhirnya datanglah kakakku.

“Kenapa?’ Tanya kakak padaku

“Mama batuk berdarah” Jawabku

“ Aku antar kerumah sakit  ya Ma?” Tanya kakakku kepada Mama

“ Tidak usah, mama mau dirawat dirumah saja” Jawab mama

Mama tidak mau dirawat dirumah sakit karena akan merepotkan kami sebagai anaknya,padahal kami sebagai anak ingin mama sembuh dan ingin yang terbaik untuk mama.Sekarang ini aku hanya bisa berharap kepada sang maha pencipta,semoga mama bisa sembuh dan kembali ceria lagi seperti dulu.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS