Oleh: Prof.Dr.H.Asasriwarni Guru Besar UIN IB/Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumbar
*_A. Dalil Rujukan :_*
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang disampaikan oleh Abu Amr berikut ini :
*عَنْ أَبِي عَمْرو، وَقِيْلَ : أَبِي عَمْرَةَ سُفْيَانُ بْنِ عَبْدِ اللّٰهِ الثَّقَفِي رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ، قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللّٰهِ قُلْ لِي فِي اْلإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَداً غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللّٰهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ . (رواه مسلم)*
*Dari Abu Amr dan ada juga yang mengatakan : Abu ‘Amrah, Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi Radhiallahu 'Anhu dia bertanya : Wahai Rasulullah ﷺ , katakanlah kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selain Engkau. Beliau ﷺ bersabda : Katakanlah, Saya beriman kepada Allah, kemudian berpegang teguhlah* (HR. Muslim)
*_B. Pelajaran Yang Terdapat Dalam Hadits Tersebut Di Atas Adalah :_*
*1. Iman Kepada Allah SWT Menjadi Fondasi Ketaatan Dalam Islam :*
Tahapan awal bangunan keberagamaan seseorang adalah tegaskan dan kokohkan konsep dan prinsip tauhid.
*2. Amal Shaleh Dapat Menjaga Dan Mengontrol Keimanan Seseorang :*
Dengan amal shaleh keimanan seseorang dapat terus ditingkatkan dan dapat nenjadi semakin kokoh.
*3. Amal Shaleh Yang Dilandasi Keimanan :*
Amal shaleh yang dilandasi oleh keimanan dapat mendatangkan rahmat dan berkah dari Allah SWT. Amal shaleh adalah representasi dan implementasi teori keimanan dalam ranah praktis.
*4. Istiqomah Dalam Kebaikan :*
Istqomah dalam kebaikan merupakan derajat yang tertinggi dari sikap keberagamaan seseorang setelah menetapkan bahwa dirinya menjadi beriman.
*5. Keinginan Yang Kuat Dalam Menjaga Agama dan Keimanannya :*
Adanya keinginan yang kuat dari para sahabat untuk menjaga agama dan merawat keimanannya, sehingga mereka selalu mencari cara secara terus menerus agar supaya derajat keimanannya menjadi semakin sempurna dalam berislam.
*_C. Ayat Al Qu'ran Yang Relevan Dengan Tema Hadits Tersebut :_*
*1. Demi Semakin Kuat dan Kokohnya Keimanan Serta Tegaknya Amal Shaleh :*
Demi kuat dan kokohnya keimanan dan tegaknya amal shaleh, maka seseorang harus selalu bertanya dan menambah ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Ayat berikut ini :
*يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ ۞*
*Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah : Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, _tetapi dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya_. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah : Yang lebih dari keperluan. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kalian supaya kalian berpikir, tentang dunia dan akhirat*. (QS. Al-Baqarah Ayat : 219)
*2. Orang Yang Beriman dan Selalu Istiqomah Dalam Beramal Shaleh :*
Orang yang beriman dan selalu istiqomah dalam beramal shaleh, tidak Akan Merasa khawatir dan bersedih hati dalam menjalani kehidupan ini. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat berikut ini :
*إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ ۞*
*Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, : Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita.* (QS. Al-Ahqaf Ayat :13)
Semoga sekelumit renungan ini dapat bermanfaat bagi kita, aamiin YRA
0 Comments