Ticker

6/recent/ticker-posts

SEBAIKNYA, MENCINTAI ATAU DICINTAI, ANTARA SEORANG UMAT DAN RASULNYA ?


*Prof.Asasriwarni MH*

بسم الله الرحمان الرحيم 


Hal yang sudah dimaklumi bersama kadar kecintaan seseorang kepada Rasulullah ﷺ berstrata,  bervariasi dan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.


Bahkan terkandang kita  menjumpai orang yang mengaku tidak pernah shalat lima waktu pun pada  setiap tahunnya atas nama cinta kepada Rasulullah SAW selalu mengikuti peringatan maulid Nabi ﷺ.


Mencintai Rasulullah ﷺ melebihi cintanya kepada seluruh  semua manusia afalah sebuah cermin  kesempurnaan iman seseorang.  Namun yang perlu dicamkan adalah timbangannya bukan kita mencintai, akan tetapi bagaimana supaya kita dicintai oleh Rasulullah SAW.  Hal ini dikatakan oleh sebagian ulama :


ليس الشأن أن تحب إنما الشأن أن تحب


*Urusannya bukan engkau mencinta tetapi yang paling penting bagaimana agar engkau dicinta* 


Orang boleh saja mengklaim diri, bahwa dia sungguh sangat mencintai, akan tetapi pada prakteknya tidak selaras dengan apa yang dia dilontarkan melalui ucapanya.  


Oleh sebab itu,  Allah SWT menguji pengakuan manusia melalui firman-Nya di bawah ini :


قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم


*Katakanlah (hai Muhammad), "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku niscaya Allah akan mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu*  (QS. Ali-Imron Ayat : 31)


Mengacu kepada ayat tersebut di atas, Al-Hafidzh Ibnu Katsir Asy-Syafii mengatakan, bahwa : 


هذه الآية الكريمة حاكمة على كل من ادعى محبة الله وليس هو على الطريقة المحمدية فإنه كاذب في دعواه في نفس الأمر حتى يتبع الشرع المحمدي


*Ayat yang mulia ini menjadi hakim atas siapa saja yang mengaku mencintai Allah tetapi dia tidak berjalan di atas sunnah Nabi-Nya Muhammad ﷺ. Maka sesungguhnya dia telah berdusta dengan pengakuannya itu sampai dia benar-benar mengikuti syariatnya Nabi ﷺ*  (Tafsirul Qur'anil 'Adzhim 1/340)


Berdasar pada ayat dan pendapat Ulama tersebut di atas, dapat dipetik sebuah  kaidah yang sangat menarik terkait permasalahan *_mencintai atau sebaiknya dicintai ?_* sebagaimana yang diketengahkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sbb : 


المحبة هي التي تحرك


*Cinta itu sesuatu yang menggerakkan*. 


Untuk itu,  orang yang mencintai dunia, dia akan menggerakkan dirinya untuk perkara dunia dengan mengorbankan segalanya. Demikuan juga, orang yang mencintai akhirat akan senantiasa menggerakkan dirinya untuk berjalan menuju akhirat dengan penuh semangat dan keikhkasan.


Begitupula dengan orang yang cinta Rasulullah ﷺ,  dia akan menggerakkan dirinya untuk mengikuti dan menunaikan segala sunnah beliau ﷺ, meski tidak disukai oleh banyak  orang.


Dari sini lah kita bisa memahami tentang orang yang mencintai Rasulullah ﷺ belum tentu orang itu dicintai oleh Radulullah ﷺ. Sedangkan orang yang dicintai oleh Rasulullah ﷺ sudah pasti dia  mencintai Rasulullah ﷺ dengan petunjuk dan  syariatnya.


Sejelumit renungan pagi, semoga bermanfaat, aamiin YRA. 


 رب زدني علما 

 بارك الله فيك

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS