Ticker

6/recent/ticker-posts

Makna Politik bagi Akmal

 


Makna Politik 

Politik berasal dari usaha satu orang, kemudian berkembang menjadi usaha kelompok untuk mencapai satu tujuan akan sebuah kebaikan bersama.

Oleh: ERIK VIRMANDO
Rabu, 23 Desember 2020, pukul 02.23 wib

Kata Politik dapat saja secara cepat merubah pandangan mata dalam menekan stigma kontraversial di tengah-tengah masyarakat. Meski pada dasarnya politik merupakan usaha sikap dan sifat orang dalam menuju tujuan. 

Rasa penasaran memicu pikiran untuk ingin tahu. Tentu melalui upaya dengan logika datang secara alamiah. Rasa itu memaksa pikiran menggali lebih dalam makna Politik tersebut. Sehingga pada akhirnya petunjuk membawa diri menuju sebuah jawaban. 

Apakah Politik hanya bagi sekolompok orang?

Dilansir dari Wikipedia Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Politikus dan Bahasa Arab Siayasah berarti dari, untuk (berkaitan dengan Warga Negara). Maka pada sumber ini menjelaskan bahwa Politik adalah seni dan ilmu meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.

Menurut Akmal Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Pengertian itu diperoleh dari teori klasik Aristoteles dari pilihan beberapa teori dimasa itu. Artinya Politik merupakan usaha warga negara secara individu maupun kelompok.

Stigma Kontraversial Masyarakat tentang kelompok Politik selama ini, dikatakan Akmal disebabkan oleh lemahnya rasa ingin tahu Masyarakat dalam menggali makna Politik. Padahal dari pengertian itu makna Politik bukan lahir dari sekelompok orang tetapi dari usaha satu orang dan usaha lain orang.

Perkembangan Politik menjadi Kelompok Politik itu timbul akibat adanya usaha dari perpaduan sekelompok orang. Maka melalui itu lahirlah berbagai macam bentuk Partai Politik. Meski pernyataan itu tidak langsung dilontarkan dari Seorang Anak Bangsa, Akmal putra asal Minang itu. 

"Apabila sesorang ingin membangun daerah mereka tentu butuh jembatan dan acuan dulu untuk menyatukan suara mereka sehingga dapat mewakili kelompok tersebut dalam memegang kekuasan, dimana Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Pemerintah Demokrasi," Sebut Akmal. 

Apabila seseorang telah memegang kekuasan di pemerintah paling bawah maupun Pemerintah paling tinggi lanjut Akmal tentu dapat menciptakan berbagai rencana kebijakan seperti salah satunya untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA). 

Perananan SDM dalam mengelola SDA tentu menjadi dasar dalam visi dan misi Kepala di suatu wilayah. Nah, Politik tetap menjadi dasar usaha menuju itu. 

Seperti apa upaya kita untuk merubah stigma Kontraversial Masyarakat terhadap Politik?

Lalu disisi mana Politik menjadi kontraversial di tengah-tengah Masyarakat? 

Persaingan Kelompok Partai Politik bisa merubah arti dari Politik sebenarnya,apabila persaingan itu dilakukan dengan cara-cara yang tidak beretika. Misalkan persaingan untuk merebut 1 kursi di tubuh eksekutif maupun legislatif bisa menciderai makna Politik itu sendiri apabila pelaku politik itu tidak paham betul dengan makna kebaikan dari sebuah makna Politik sesungguhnya. Ditambah adanya kemungkinan-kemungkinan kecurangan oknum yang tergabung dalam Tim Sukses di masa tahapan kampanye, ini bisa merubah stigma makna politik itu sendiri.

Bagaimana cara merubah Stigma Kontroversial masyarakat ketika memandang Politik?

Perlunya deklarasi dan edukasi terhadap penjelasan pengertian maupun makna politik terhadap masyarakat luas. Hal itu guna memberikan pemahaman hulu dan hilir Politik tersebut. Misalkan, ketika adanya Pilkada disuatu wilayah. Tentu pada tahapan Kampanye pihak Penyelenggara lebih efektif memberikan edukasi terhadap masyarakat. Dan yang sangat perlu lagi adanya pemahaman makna politik itu terkhusus yang akan menjadi pelaku Politik itu.

Budi Pekerti dan Akhlak yang baik adalah dasar dalam memaknai kata Politik itu, tanpa dasar ini akan bisa menggeser makna Politik itu sendiri.

Kalau makna politik itu tidak baik, maka tak mungkin ada Ilmu Politik, Partai Politik dan lainnya. Berdirinya suatu negara yang kokoh adalah salah satu bagian dari tujuan Politik.

"Kita tidak boleh tabu dengan kata Politik, karena makna dari sebuah pengertian Politik itu baik, yang penting jangan coreng makna yang baik itu," ucap Akmal. 

#Figurnews/ev

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS