
Rektor UNP prof. Ganefri, Ph.d,
menghentikan sementara semua perkuliahan tatap muka di semua fakultas di
kampus tersebut. Kebijakan itu diambil untuk kewaspadaan terhadap penyebaran
virus Corona Disease (covid-19).
Hal tersebut diungkapkan Ganefri pada
acara wisuda ke - 118 UNP yang berlangsung pada Sabtu - Minghu (14 - 15/3/2020
kemarin. Dimana sebelumnya Ganefri juga telah menyebarkan Surat Edaran terkait
penghentian sementara perkuliahan tatap muka tersebut.
“Jadi edaran yang saya keluarkan tadi malam,
mulai hari senin ini tidak ada perkuliahan tatap muka. Hanya melalui line masa
UNP selama satu bulan kedepan. Kita wajibkan kepada mahasiswa tidak ketemu
secara langsung,” kata Prof. Ganefri.
Ganefri mengatakan, WHO sudah
mengumumkan virus covid-19 adalah polemik dunia, yang sangat perlu
disikapi dengan serius. Jangan sampai kecolongan.
“Kita sudah melihat pertumbuhannya. Kini
di Jakatra, begitu cepat meningkat. Yang kita takutkan jika
sempat ini muncul di kota Padang dan kita tidak bisa memprediksi
kapan menyerangnya virus Corona yang sangat mematikan ini,” ucapnya.
Karena virus corona ini menularnya
dengan sentuhan langsung, lanjut Prof. Ganefri, oleh sebab itu UNP
mengantisipasinya dengan mewajibkan kepada dosen-dosen untuk satu
bulan kedepan tidak ada kuliah bertatapan langsung. Kita harapkan kuliah secara
online melalui link UNP, termasuk juga mata kuliah praktek, kita alihkan
dalam bentuk penugasan-penugasan dengan melalui aplikasi online
yang sudah disediakan atau lewat media-media lain,” ungkap Prof. Ganefri.
Lebih lanjut Ganefri mengatakan, yang
penting proses akademik, proses pembelajaran tidak terganggu,
tetapi mahasiswa menghindari berkumpul ramai-ramai sehingga mereka
tidak kontak langsung.
“Kita dengar kemaren di RS M Djamil
sudah ada suspek, ini sangat berbahaya, jadi kejadian yang
dialami Indonesia saat ini, sudah cukup serius,” ujarnya.
Dijelaskan, di UNP mahasiswa luar negeri
ada 25 orang yang berasan di 4 negara, yaitu; Myanmar, Thailand, Philipina, dan
Malaysia.
“Kita akan temui mereka bagai mana
keputusan mereka. Apakah mereka ingin pulang ke negaranya akan kita pulangkan,
tetapi melihat situasi seperti ini, sangat tidak mungkin karna negaranya lebih
parah penularan virus tersebut dibanding indonesia,” kata Ganefri.
Sekarang UNP juga melakukan Larangan
penugasan dosen-dosen keluar negeri termasuk ke luar daerah.
“Saya anjurkan untuk mengurangi aktivitas keluar daerah,” ujarnya.
0 Comments