Bangun Potensi Agro Wisata Nagari Batu Gadang

www.jurnalissumbar.id
Rencana Walinagari Batu Gadang Kuranji Hulu untuk menjadikan daerahnya sebagai daerah tujuan wisata sangat didukung oleh Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH. Walinagari dimintanya untuk mengembangkan satu saja potensi nagarinya terlebih dahulu.

“Jika Pak Wali berencana mengembangkan sektor pariwisata di sini. Tentukan dulu potensi utama dari nagari ini.  Misalnya agrowisata, dimana banyaknya kebun kelapa di jadikan daerah wisata dengan pendukungnya atraksi panjat kelapa, pondok kelapa muda, sentra olahan kelapa dan pendukung lainnya,” ujar Leonardy, Selasa, 31 Januari 2019

Leonardy mengatakan pada kebun-kebun kelapa dipertunjukkan atraksi beruk memanjat kelapa. Wisatawan bisa ditawarkan untuk coba menyuruh beruk untuk menjatuhkan kepala dari pohonnya. Di dekat kebun kelapa itu dibuat pertunjukan membuka sabut kelapa (manyulo), memarut kelapa, membuat kopra dan aneka produk olahan kelapa lainnya. 

Ditegaskan Leonardy, jika potensi ini mampu dikembangkan di Nagari Batugadang Kuranji Hulu, dia yakin nagari itu akan maju lantaran pariwisatanya. “Kemas wisata kebun kelapa dan kopranya menjadi wisata keluarga. Wisata ini akan menyerap banyak tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

Nagari bisa saja membangunnya bersama masyarakat atau mengundang pemilik modal dan membangun bersama potensi wisata ini dan setelah maju nantinya dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). Atau memulainya dengan dukungan dana nagari lewat BUMNag, lalu bekerjasama dengan masyarakat pemilik kebun dan pemilik modal.

Bukan hanya itu, tampilkan pertunjukan kesenian untuk menyambut wisatawan yang berkunjung. Misalnya dengan tari gelombang atau tari pasambahan. Bisa juga dengan tambua tasa. 

Rencana nagari untuk memanfaatkan tiga ruas sungai di wilayahnya untuk potensi ikan dan wisata pemancingan juga didukung Leonardy. Dia minta hitung dulu potensi dan kemungkinan-kemungkinan gagal terutama jika sungai meluap nantinya.

Dalam kunjungannya ke Kantor Walinagari Batu Gadang Kuranji Hulu pada Senin 30 Desember 2019 itu, Leonardy mengharapkan walinagari dan perangkatnya turut serta mensosialisasikan pilkada serentak pada 2020. Pemilihan Gubernur Sumbar dan wakilnya serta pemilihan Bupati Padang Pariaman beserta wakilnya.

Walinagari Batu Gadang Kuranji Hulu, Jonkenedi menyebutkan kedatangan Leonardy membuatnya lega. Diahrapkan kehadirannya memberikan masukan dan dorongan untuk kemajuan Nagari Batu Gadang ke depannya. 

Sekaitan pariwisata, Jonkenedi menggungkapkan potensi pariwisata di Batugadang Kuranji Hulu cukup banyak. Di Batu Gadang ada potensi 1.600 hektar pohon kelapa. Cukup besar untuk menjadikannya tujuan agrowisata. Juga ada lahan kosong di Bukit Rimbang seluas 200 hektar yang siap dijadikan kebun kelapa. Pemandangan dari bukit ini sangat indah ke arah laut.

Menurut Jonkenedi, pemikiran mengembanggkan wisata ini disebabkan saat mengikuti pelatihan-pelatihan. Dalam pelatihan, nagari dimiotivasi mengembangkan inovasi-inovasi desa. Salah satunya sektor pariwisata. Disebutkannya, pada saat pelatihan di Bali dia meyaksikan sendiri bagaimana daerah di Batu Bali hidup dengan wisatanya.

Kepada Leonardy, Jonkenedi juga mengungkapkan rencana nagarinya untuk menjadikan tiga ruas sungai yang melewati nagari itu sebagai wahana inovasi desa. Di sungai-sungai itu akan dikembangkan budidaya ikan. 

Keramba juga didorong untuk dikembangkan. Tiap 500 meter akan dikelola oleh masyarakat dan hasilnya dibagi dengan rincian penelola 30 persen dan nagari 70 persen. Pada saat panen akan diadakan lomba pancing dan iven lainnya.

Untuk potensi kelapa yang cukup besar, BUMNag Batugadang Kuranji Hulu telah melakukan pengolahan kopra putih. Hanya saja, terkendala dana yang harus tersedia itu harus banyak. Mencapai lima lapis. Modal untuk membeli, modal untuk memproses, modal untuk menjual, ekspor dan cadangan.

Diakuinya pula, Nagari Batugadang Kuranji Hulu sebenarnya masuk perencanaan daerah mandiri pangan di Sumatera Barat. Tapi tekendala dengan irigasi dan luas sawah yang harus cetak baru. “Ini problematika nagari kita Bang. Terlihat potensi di bidang perikanan ini. Kami harapkan dukungan Abang,” ujarnya. (*)