Nasrul ABIT, Pertanyakan Sumbangsih Perusahaan Besar Terhadap Ekonomi Mentawai

JURNALIST SUMBAR| SUMBAR- Kabupaten kepulauan Mentawai kaya dengan hasil hutan namun tidak memberikan dampak kepada perekonomian masyarakat alias tidak dapat dinikmati oleh masyarakatnya, masyarakat masih terbelenggu dalam miskinan. Padahal ratusan hektar HPH dikelola perusahan besar disana.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit langsung mempertayakan, tentang  Hak Pengusahaan Hutan (HPH) perusahaan yang ada di Mentawai   apa sumbangsih perusahaan itu kepada masyarakat didaerah mentawai.

Pertanyaan itu dilontarkan kepada Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake saat rapat pembahasan kunjungan ke tahan Sikerei tersebut di ruang rapat gubernur, Rabu 21 Februari 2018.
Dalam rapat yang dilakukan bersama Forkompinda tersebut ada beberapa persoalan yang dibahas selain persoalan keamanan, namun juga dibahas terkait kunjungan ke Mentawai nanti bersamaan dengan Forkompinda pada tanggal 25 hingga 28 Februari nanti.

“Nanti kita kesana, apa dampaknya mereka disana mengelola kayu sementara masyarakat mentawai tetap miskin. Ini jelas ada ketimpangan,” tegas Wagub di depan Wabup Mentawai dan Unsur Forkompinda yang hadir.

Selain membicarakan  perusahaan yang diberikan HPH  oleh pemerintah,  juga akan menyasar masalah pengusaha wisata pulau disana, apakah mereka bayar pajak atau tidak kepada Pemkab Mentawai.

Selain itu,rombongan akan melihat kondisi keamanan disana. Juga akan berkunjung ke Kepulauan terluar. Hasilnya akan didata perusahan mana saja yang tidak memberikan sumbangsih kepada Pemkab Mentawai dan menentukan langakah yang akan diambil selanjutnya.

 “Tak hanya itu, kita akan membahas terkait trans Mentawai serta Kawasan ekonomi Khusus (KEK) dengan instansi terkait. Yang mana nanti juga akan ada dari pihak Kemenko Maritim," katanya.

 Kunjungan itu juga terkait meninjau pelabuhan internasional dan bandara udara. Lalu, juga akan berkunjung ke sentra perikanan terpadu. Dan, banyak hal lainnya untuk perkembangan Mentawai.
#Red