BARABAI.JS- Warga Desa Tembok Bahalang Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) Kabupaten (HST), Kamis (2/2) sekitar pukul 12.00 WITA, dibuat geger.
Itu setelah mendengar teriakkan seorang wanita. Karuan warga mencari arah suara dan ditemukan korban Raidah (56), istri seorang guru yang juga pemilik kios di tempat tinggalnya, ditemukan kondisi tak sadarkan diri serta `berlumur darah’ di dalam kiosnya.
Oleh warga langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit H Damanhuri Barabai dan nyawanya tertolong.
Sementara itu tetangga korban, Samijan (50) mengatakan memang mendengar teriakan minta tolong pembantu ibu Raidah.
“Tolong itu ibu ibu katanya. Setelah saya lihat di kios ibu sudah tergeletak tak sadarkan diri dengan luka di kepala,’’ ungkapnya.
Dirinya bersama warga lainnya langsung menghubungi emergency dan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat tindakan perawatan.
Dari keterangan, ciiri perampok itu berperawakan tiging-besar, menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih yang ada kantong bok dibagian kiri-kanan kendaraan. Diduga dengan modus menjadi sales keliling produk rokok, dan makanan.
Sumijan menambahkan dirinya melihat pelaku lari dari dalam warung, dan kabur pakai kendaraan warna putih.
“Ada tetangga kami yang lain mengejar, tapi kehilangan jejak,’’ ungkapnya lagi.
Sedangkan korban Raidah, sampai berita ini diturunkan, kondisinya belum stabil, dan tidak bisa dimintai keterangan.
Korban mengalami pendarahan dengan tiga luka di belakang kepala tengkuk dan bawah telinga.
Sementara Masrifani (56) suami karban, atau biasa dipanggil guru Fani, saat ditemui awak media mengaku terkejut saat mengetahui istrinya menjadi korban perampokan di siang hari.
Waktu kejadian dirinya masih mengajar di sekolah.
Ia ditelpon tetangga disuruh ke rumah sakit, tapi tidak diberi tahu kenapa.
“Saat saya sudah di rumah sakit baru tahu istri saya dirawat karena menjadi korban perampokan,’’ ujarnya sambil menitikan air mata.
Fani, mengaku dari Tinah, wanita yang sering membantu di rumahnya perampok yang melukai istrinya mengaku sales, dan hendak menawarkan produk rokok dan lainnya.
“Menurutnya memang sudah 3 hari terakhir ini ada sales menawarkan rokok ke warung istri saya.
Membawa kendaraan dengan bok barang di sepeda motornya. Pada hari selasa (31/1) kemarin ada sales datang, tapi saat saya datangi mengaku hanya menawarkan saja, dan barangnya tidak dibawa.
Kemudian Rabu (1/1) ada juga datang.”
“Tetapi kami sedang keluar. Lalu hari ini dia datang pas kebetulan istri saya sendirian di kios, pembantu kami Tinah lagi di dapur, dan saya masih di sekolahan,’’ ungkapnya.
Guru Fani juga mengaku masih ingat dengan sales yang bolak-balik datang ke kiosnya, dan diperkirakan sebagai pelaku tersebut.
“Kami berharap semoga pihak kepolisian cepat menangkap. Saya juga belum tahu apa saja barang yang hilang, baik di dalam kios atau emas yang di pakai Raidah, karena saya setelah dikabari langsung ke rumah sakit dari sekolahan,’’ ujarnya lagi.
Sementara itu Kapolres HST, AKBP Mugi melalui Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres, Ipda Iman Azis mengatakan kasus tersebut sudah ditangani pihak Kepolisian.
“Kami juga masih melakukan penyelidikan, dan sudah melakukan olah TKP. Doakan saja semoga kasus ini cepat terungkap, dan tersangka bisa cepat tertangkap,’’ ujarnya.
Itu setelah mendengar teriakkan seorang wanita. Karuan warga mencari arah suara dan ditemukan korban Raidah (56), istri seorang guru yang juga pemilik kios di tempat tinggalnya, ditemukan kondisi tak sadarkan diri serta `berlumur darah’ di dalam kiosnya.
Oleh warga langsung dibawa ke IGD Rumah Sakit H Damanhuri Barabai dan nyawanya tertolong.
Sementara itu tetangga korban, Samijan (50) mengatakan memang mendengar teriakan minta tolong pembantu ibu Raidah.
“Tolong itu ibu ibu katanya. Setelah saya lihat di kios ibu sudah tergeletak tak sadarkan diri dengan luka di kepala,’’ ungkapnya.
Dirinya bersama warga lainnya langsung menghubungi emergency dan korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat tindakan perawatan.
Dari keterangan, ciiri perampok itu berperawakan tiging-besar, menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih yang ada kantong bok dibagian kiri-kanan kendaraan. Diduga dengan modus menjadi sales keliling produk rokok, dan makanan.
Sumijan menambahkan dirinya melihat pelaku lari dari dalam warung, dan kabur pakai kendaraan warna putih.
“Ada tetangga kami yang lain mengejar, tapi kehilangan jejak,’’ ungkapnya lagi.
Sedangkan korban Raidah, sampai berita ini diturunkan, kondisinya belum stabil, dan tidak bisa dimintai keterangan.
Korban mengalami pendarahan dengan tiga luka di belakang kepala tengkuk dan bawah telinga.
Sementara Masrifani (56) suami karban, atau biasa dipanggil guru Fani, saat ditemui awak media mengaku terkejut saat mengetahui istrinya menjadi korban perampokan di siang hari.
Waktu kejadian dirinya masih mengajar di sekolah.
Ia ditelpon tetangga disuruh ke rumah sakit, tapi tidak diberi tahu kenapa.
“Saat saya sudah di rumah sakit baru tahu istri saya dirawat karena menjadi korban perampokan,’’ ujarnya sambil menitikan air mata.
Fani, mengaku dari Tinah, wanita yang sering membantu di rumahnya perampok yang melukai istrinya mengaku sales, dan hendak menawarkan produk rokok dan lainnya.
“Menurutnya memang sudah 3 hari terakhir ini ada sales menawarkan rokok ke warung istri saya.
Membawa kendaraan dengan bok barang di sepeda motornya. Pada hari selasa (31/1) kemarin ada sales datang, tapi saat saya datangi mengaku hanya menawarkan saja, dan barangnya tidak dibawa.
Kemudian Rabu (1/1) ada juga datang.”
“Tetapi kami sedang keluar. Lalu hari ini dia datang pas kebetulan istri saya sendirian di kios, pembantu kami Tinah lagi di dapur, dan saya masih di sekolahan,’’ ungkapnya.
Guru Fani juga mengaku masih ingat dengan sales yang bolak-balik datang ke kiosnya, dan diperkirakan sebagai pelaku tersebut.
“Kami berharap semoga pihak kepolisian cepat menangkap. Saya juga belum tahu apa saja barang yang hilang, baik di dalam kios atau emas yang di pakai Raidah, karena saya setelah dikabari langsung ke rumah sakit dari sekolahan,’’ ujarnya lagi.
Sementara itu Kapolres HST, AKBP Mugi melalui Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres, Ipda Iman Azis mengatakan kasus tersebut sudah ditangani pihak Kepolisian.
“Kami juga masih melakukan penyelidikan, dan sudah melakukan olah TKP. Doakan saja semoga kasus ini cepat terungkap, dan tersangka bisa cepat tertangkap,’’ ujarnya.
#kalimantanpost/ary/K-4
0 Comments