Ticker

6/recent/ticker-posts

Daripada Eksploitasi SDA, Lebih Baik Wisata Dikembangkan

JAKARTA.JS- Daerah yang potensi wisatanya bagus, lebih baik dikembangkan, karena tidak menghabiskan sumber daya alam dan alangkah baiknya bila sumber daya alam nasional disisihkan untuk generasi anak cucu di masa datang.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua MPR Mahyudin dalam keterangannya seperti dilansir Antara, Rabu (4/1/2016). Menurut Mahyudin, alangkah baiknya bila sumber daya alam nasional disisihkan untuk generasi anak cucu di masa datang. Lebih baik pula membangun ekonomi dari sumber daya alam seperti wisata yang tidak mengeksploitasi sumber daya alam.

Sebagaimana diwartakan, pemerintah diharapkan dapat memaksimalkan potensi pariwisata maritim di laut serta berbagai lokasi wisata di pesisir sebagai upaya mengoptimalkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di Tanah Air.

“Komisi IV ke depannya akan terus mendorong pemerintah dapat memaksimalkan potensi maritim dan pariwisata sekitar pesisir,” kata Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin.

Menurut Andi Akmal, saat ini potensi kelautan yang ada di Indonesia merupakan hal yang ironis antara lain karena besarnya potensi aktivitas perekonomian masyarakat pesisir dengan 13.466 pulau dan 5,8 juta kilometer persegi laut.

Selain itu, ujar dia, bentangan dan paparan laut juga sangat luas seperti diketahui di Indonesia terdapat 10.660 desa pesisir yang tersebar di sekitar 300 kabupaten.

“Ini mesti jadi fokus kerja pembangunan nasional yang serius sehingga 2.636.758 rumah tangga nelayan menjadi berdaya kekuatan sumber daya manusia Indonesia akan terdongkrak signifikan,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa berbagai anggota masyarakat pesisir seperti nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam merupakan faktor penggerak utama sektor kelautan dan perikanan.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mencontohkan keanggunan dan keelokan ikan pari manta mempunyai daya tarik yang besar bagi penyelam dan berpotensi sebagai aset penting dalam pengembangan wisata bahari di Indonesia.

“Apabila dilihat dari sisi ekonomi, model pemanfaatan pari manta melalui kegiatan wisata bahari bisa menjadi alternatif yang menjanjikan,” kata Susi Pudjiastuti.

Menurut Susi, aktivitas pariwisata bahari berbasis Pari Manta yang berkembang akan memberikan  manfaat secara ekonomi tidak hanya kepada pelaku wisata, namun juga bagi masyarakat nelayan.

Berdasarkan studi yang dilakukan pada 2013, Indonesia memiliki pariwisata berbasis manta terbesar ketiga di dunia, dengan estimasi nilai total tahunannya mencapai 15 juta dolar AS.(*)

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS