Agam – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali memperluas aksi kemanusiaan melaluiprogram pendampingan psikososial bagi penyintas banjir bandang di Jorong Bancah, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Tim konseling trauma resmi diterjunkan ke lokasi untuk melakukan layanan konseling pascabencana, setelah sebelumnya UNP mendirikan posko utama sejak Jumat (6/12/2025), menyalurkan logistik, serta mengirim relawan untuk
pembersihan rumah dan material longsor di wilayah terdampak.
Tim konseling gelombang pertama terdiri dari 19 dosen serta mahasiswa Departemen Bimbingan
dan Konseling UNP jenjang S1, S2, S3, dan Program Pendidikan Profesi Konselor. Kegiatan
berlangsung selama tiga hari, mulai dari Jumat hingga Senin 6–8 Desember 2025, bekerja sama
dengan Pengurus Daerah Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN). Mereka
ditempatkan langsung di titik-titik pengungsian dan pemukiman warga yang mengalami dampak
terparah.
Tim mengfokus utamakan pada individu yang mengalami gejala PTSD (Post-Traumatic Stress
Disorder), penguatan resiliensi pasca bencana, serta anak-anak yang juga membutuhkan dukungan
psikologis. Tim konseling memberikan layanan untuk membantu para korban mengatasi trauma
yang timbul akibat bencana, serta memberikan pemulihan emosional kepada masyarakat yang
terpapar dampak dari peristiwa tersebut.
"Pendampingan diberikan kepada warga yang mengalami trauma, kecemasan, dan tekanan
psikologis akibat bencana. Layanan dilakukan melalui sesi konseling individu dan kelompok,
termasuk aktivitas pemulihan psikologis bagi anak-anak yang kehilangan tempat tinggal. Tim
menggunakan pendekatan suportif dengan permainan edukatif, relaksasi, serta komunikasi
terapeutik untuk menenangkan warga agar kembali stabil secara emosional," ungkap Kepala
Departemen Bimbingan Konseling UNP Dr. Zadrian Ardi, S.Pd., M.Pd., Kons. melalui keterangan
tertulisnya kepada Humas, Senin (8/12/2025).
Berdasarkan laporan di lapangan, sebagian penyintas mengalami kesulitan tidur, hilang motivasi,
hingga tanda-tanda stres pascatrauma akibat kehilangan rumah ataupun harta benda. Kehadiran tim konseling diharapkan mampu membantu mereka menata kembali kondisi mental untuk
menghadapi proses pemulihan yang masih panjang.
Program ini menjadi lanjutan dari rangkaian kegiatan UNP Peduli Bencana yang sejak awal
Desember telah bergerak cepat merespons banjir bandang di Agam. Setelah tahap penyaluran
bantuan logistik dan pembersihan material longsor oleh relawan, UNP kini fokus pada pemulihan
psikososial sebagai bagian penting dalam proses bangkitnya masyarakat terdampak. Tim
konseling gelombang kedua direncanakan kembali diberangkatkan sesuai evaluasi dan kebutuhan warga di lapangan.
UNP menegaskan komitmen untuk terus hadir mendampingi korban secara berkelanjutan, baik
dari sisi bantuan fisik maupun dukungan kesehatan mental. Upaya ini menjadi bentuk kontribusi
kampus dalam mendukung pemulihan pascabencana secara menyeluruh.(Zad/Utr/Humas UNP)
#SDGs1_NoPoverty #TanpaKemiskinan #SDGs3 #GoodHealthAndWellBeing
#KehidupanSehatdanSejahtera #SDGs11 #SustainableCitiesAndCommunities
#KotadanPermukimanBerkelanjutan #SDGs17 #PartnershipsForTheGoals
#KemitraanuntukMencapaiTujuan.






























0 Comments