.
Anggota DPR RI Zigo mengunjungi intake Perumda AM kota Padang,Kedatangannya untuk melihat dari dekat perkembangan penanganan pascabencana.
Dalam kunjungan tersebut, Zigo didampingi oleh Anggota DPRD Sumbar, Helmi Moesim, Direktur Utama Perumda AM Padang, Hendra Pebrizal, Direktur Teknik Perumda AM Padang, Andri Satria, dan Kepala Balai PBPK Sumbar, Maria Doeni Isa.
Zigo Rolanda memberikan apresiasi atas kinerja cepat Perumda AM Padang dalam memulihkan layanan air bersih.
“Kita apresiasi kinerja Perumda AM Padang yang bekerja lebih cepat dari perkiraan, ini juga tidak lepas dari dukungan Kementrian PU. Sebenarnya yang lambat kemarin itu menunggu pipa datang, karena jalur darat,” ungkapnya.
Perumda AM Kota Padang sebelumnya memperkirakan perbaikan Intake Palukahan akan memakan waktu sekitar dua bulan.
Namun, berkat percepatan pekerjaan, intake tersebut diproyeksikan dapat berfungsi secara darurat pada pekan ini.
“Awalnya diperkirakan dua bulan. Setelah percepatan, intake Palukahan diproyeksikan berfungsi darurat pekan ini,” kata Zigo.
Proses pemasangan pipa transmisi dari intake menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) telah mencapai lebih dari 700 meter.
Pipa tersebut ditargetkan dapat digunakan pada Rabu pekan ini, menandai kemajuan signifikan dalam upaya pemulihan.
“Pipa transmisi sudah terpasang lebih 700 meter. Rabu depan sudah bisa digunakan,” jelasnya.
Perumda AM Kota Padang menggandeng Balai BPBK Sumbar dalam pemasangan pipa. Saat ini, air telah mengalir dari intake ke IPA melalui satu jalur pipa.
Rencananya, akan dipasang dua pipa berdiameter 250 milimeter untuk meningkatkan kapasitas aliran air.
“Air sudah mengalir untuk satu pipa. Kami rencanakan dua pipa ukuran 250 milimeter,” imbuhnya.
Cuaca ekstrem dan keterbatasan tenaga menjadi kendala utama dalam proses pemulihan. Hujan deras dapat menyebabkan permukaan air sungai naik secara tiba-tiba, menghambat pekerjaan perbaikan.
“Kendala utama cuaca dan tenaga. Hujan membuat permukaan air cepat naik,” kata Zigo.
Dengan memanfaatkan satu pipa yang sudah terpasang dan dukungan IPA Taban berkapasitas 200 liter per detik, sekitar 85 persen wilayah layanan Utara sudah dapat terlayani.
“Dengan satu pipa dan IPA Taban, layanan Utara sudah terlayani sekitar 85 persen,” jelasnya.
Uji coba aliran air dijadwalkan pada Selasa, dan air ditargetkan masuk ke IPA pada Rabu. Target awal 5 Januari berhasil dimajukan menjadi 23 Desember, menunjukkan komitmen Perumda AM Padang untuk mempercepat pemulihan layanan.
“Target awal Januari. Sekarang dipercepat. Rabu air sudah masuk ke IPA,” tegasnya.
Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal, menjelaskan bahwa percepatan penanganan darurat dilakukan dengan memanfaatkan pipa bekas yang disambung untuk mempercepat aliran air.
“Pipa bekas disambung agar penanganan darurat berjalan cepat,” ujarnya.
Saat ini, sekitar 30 ribu pelanggan masih belum menerima layanan air bersih. Setelah Intake Palukahan beroperasi penuh, layanan diproyeksikan menjangkau 86 persen pelanggan atau sekitar 103 ribu pelanggan.
“Jika Intake Palukahan aktif, 86 persen pelanggan sudah terlayani,” kata Hendra.
Sebagai langkah antisipasi, Perumda AM Kota Padang juga menyiapkan 50 unit tedmon serta 20 unit tangki mobil untuk distribusi air bersih darurat ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau.
“Kami menyiapkan tedmon serta tangki mobil untuk layanan darurat,” tambahnya.
Wilayah Utara menyisakan sekitar 4.000 hingga 5.000 pelanggan yang belum teraliri air bersih. Seluruh wilayah tersebut ditargetkan terlayani setelah IPA Palukahan beroperasi secara optimal.
“Setelah IPA Palukahan beroperasi, seluruh wilayah Utara akan terlayani,” pungkas Hendra.
Kepala Balai PBPK Sumbar, Maria Doeni Isa, menambahkan bahwa pemasangan dua pipa berukuran 250 mm sudah cukup untuk menangani kondisi darurat saat ini.
“Ini sudah bisa untuk menangani darurat, sekarang kita utamakan dulu daruratnya, selanjutnya dibenahi secara berkelanjutan,” ujarnya.

































0 Comments