Oleh: Sultan Chairuman Yahya | Ketua Umum HIMASEKTA FP Unand 2025/2026
PADANG — Di tengah musibah bencana hidrometeorologis yang melanda Sumatra Barat pada akhir November 2025, Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (HIMASEKTA) Universitas Andalas menggerakkan gerakan kemanusiaan bertajuk Himasekta Peduli.
Dalam waktu enam hari, gerakan ini berhasil menghimpun donasi dari 60 donatur dengan total Rp18.598.635, dan seluruhnya telah disalurkan dalam Tahap I bantuan kemanusiaan.
Berawal dari Bencana, Bergerak untuk Sesama
Pada 27 November 2025, HIMASEKTA mulai melakukan pendataan terhadap mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian yang terdampak banjir dan longsor di Kota Padang. Akses jalan yang terputus, rumah rusak, hingga mahasiswa yang terisolasi tanpa makanan membuat organisasi ini membuka donasi darurat.
Dalam 24 jam pertama, jumlah mahasiswa terdampak meningkat—termasuk mahasiswa yang tinggal di asrama, rumah kontrakan, hingga mahasiswa Papua yang juga mengalami kesulitan akses makanan.
“Prioritas utama kami adalah mahasiswa yang tidak bisa mengakses makanan dan membutuhkan bantuan cepat,” ujar Ketua HIMASEKTA.
Bantuan Kilat untuk Mahasiswa Terdampak
Pada 28 November, tim HIMASEKTA langsung menyalurkan:
94 bungkus nasi untuk mahasiswa yang tidak bisa keluar rumah,
20 paket bantuan cepat berisi makanan ringan, air, dan obat-obatan.
Pendataan lanjutan menunjukkan terdapat:
5 mahasiswa terdampak kategori berat,
20 mahasiswa terdampak kategori sedang.
Masing-masing menerima Paket Sembako A (kategori berat) dan Paket Sembako B (kategori sedang) sesuai standar kebutuhan dasar.
Tidak Hanya Mahasiswa: HIMASEKTA Menjangkau Posko dan Warga
Selain mahasiswa, HIMASEKTA juga menyalurkan bantuan ke masyarakat luas yang terdampak bencana.
30 November 2025 — Posko 44 Batu Busuk
1 paket sembako khusus disalurkan untuk pengungsi di Posko 44.
1 Desember 2025 — Kolaborasi Bersama Cherry Child Foundation
Bantuan tambahan dikirimkan ke korban terdampak di Lubuk Minturun, dalam bentuk sembako dan kebutuhan darurat.
2 Desember 2025 — Bantuan Besar untuk Batu Busuk
Tim kembali turun membawa:
Paket sembako,
Alat pembersihan lumpur seperti gerobak, cangkul, sekop, keranjang pasir,
140 bungkus nasi untuk relawan dan warga terdampak.
2 Desember 2025 — Posko SD 02 Cupak Tangah
Disalurkan:
1 paket sembako lengkap,
5 paket pakaian layak pakai.
Total penerima manfaat langsung mencapai 279 orang, ditambah dua posko pengungsian besar sebagai penerima manfaat tidak langsung.
Transparansi Dana: Setiap Rupiah Disalurkan
Berdasarkan laporan keuangan resmi HIMASEKTA Peduli (27 November–2 Desember 2025):
Total Pemasukan Donasi
BSI: Rp17.993.635
DANA: Rp605.000
Total: Rp18.598.635
Total Pengeluaran
Bantuan barang, makanan, sembako: Rp18.092.994
Operasional penyaluran: Rp475.000
Biaya admin: Rp27.500
Total: Rp18.595.494
Saldo akhir: Rp3.141
Alokasi Dana
Mahasiswa Sosek: Rp6.646.494
Posko 44 Batu Busuk: Rp9.350.500
Posko SD 02 Cupak Tangah: Rp2.096.000
Operasional & admin: Rp502.500
HIMASEKTA juga menyediakan berkas struk dan laporan lengkap melalui QR Code untuk menjamin transparansi.
Terima Kasih untuk Para Donatur
Gerakan ini tidak akan berjalan tanpa dukungan para donatur.
Sebanyak 60 donatur, baik mahasiswa, alumni, dosen, maupun masyarakat umum, berkontribusi dalam meringankan beban korban bencana.
“Setiap rupiah yang dititipkan telah kami salurkan sebaik-baiknya. Amanah ini menjadi bukti bahwa solidaritas keluarga besar HIMASEKTA tetap hidup,” tulis pengurus dalam laporan resminya.
Penutup: Tahap II Segera Menyusul
HIMASEKTA memastikan bahwa bantuan tidak berhenti pada tahap pertama.
Evaluasi lapangan sedang dilakukan untuk menentukan kebutuhan lanjutan di titik-titik terdampak.
“Kami mengajak seluruh pihak tetap bersama dalam pemulihan Sumatra Barat. HIMASEKTA akan terus hadir untuk mahasiswa dan masyarakat,” ujar Ketua Umum HIMASEKTA.































0 Comments