SUMATERA BARAT, 18 Desember 2025 — Deru banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat.
Di tengah upaya bangkit dari bencana, kepedulian datang dari jejaring alumni. Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) melalui program KAFEGAMA Peduli menyalurkan donasi kemanusiaan senilai Rp200 juta bagi para penyintas banjir dan tanah longsor di Ranah Minang.
Sebagai bentuk komitmen agar bantuan tersalurkan tepat sasaran dan profesional, KAFEGAMA menggandeng Dompet Dhuafa Singgalang sebagai mitra penyalur. Penyaluran bantuan didistribusikan ke empat wilayah terdampak, yakni Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam, dengan masing-masing daerah menerima alokasi bantuan sebesar Rp50 juta.
Penyaluran bantuan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Eksekutif Pengurus Pusat KAFEGAMA, Vicky Yuwandy, didampingi oleh Ketua Pengurus Daerah KAFEGAMA Sumatera Barat yang juga Dekan FEB Universitas Andalas, Prof. Dr. Fery Andrianus. Vicky menjelaskan bahwa aksi cepat tanggap ini merupakan arahan langsung dari Ketua Umum KAFEGAMA, Friderica Widyasari Dewi. Bantuan diharapkan dapat segera meringankan beban masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda akibat bencana.
“Kami hadir berdasarkan arahan Ibu Ketua Umum untuk mengawal sekaligus menyalurkan bantuan langsung ke posko-posko pengungsian. Dana yang terkumpul dari penggalangan donasi pada 1–10 Desember 2025 mencapai Rp200 juta untuk Provinsi Sumatera Barat, di mana masing-masing titik wilayah menerima alokasi bantuan sebesar Rp50 juta,” ujar Vicky.
Sinergi Alumni untuk Ranah Minang, Ketua Pengurus Daerah KAFEGAMA Sumatera Barat, Prof. Dr. Fery Andrianus, mengapresiasi gerak cepat para alumni FEB UGM. Ia menekankan pentingnya sinergi antar-alumni di daerah untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Kami dari KAFEGAMA Sumatera Barat merasa bertanggung jawab untuk memastikan amanah dari rekan-rekan alumni di seluruh Indonesia sampai ke tangan mereka yang paling membutuhkan. Kehadiran KAFEGAMA di sini bukan sekadar memberikan bantuan fisik, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moril dan solidaritas kekeluargaan bagi saudara-saudara kita di Sumatera Barat yang sedang diuji bencana,” ungkap Fery.
Penyerahan simbolis bantuan KAFEGAMA Peduli bersama Wali Kota Padang, Fadly Amran
Rangkaian penyaluran dimulai pada 15 Desember 2025 di Kota Padang. Bersama Dompet Dhuafa Singgalang, bantuan diserahkan kepada Pemerintah Kota Padang dan diterima langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran. Bantuan difokuskan pada kebutuhan pascabencana berupa paket peralatan masak lengkap yang terdiri dari satu set kompor gas, tabung gas 3 kg, serta perkakas dapur lainnya, menyasar warga yang direlokasi ke Hunian Sementara (Huntara) dan Rumah Susun (Rusun) akibat kehilangan rumah dan perlengkapan rumah tangga.
Bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga yang saat ini kami relokasi ke Hunian Sementara (Huntara) dan Rumah Susun (Rusun). Mengingat banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan peralatan rumah tangga, alat masak ini menjadi kebutuhan prioritas agar mereka bisa mandiri dalam mengolah makanan sehari-hari,” tutur Fadly Amran.
Penyaluran bantuan kemudian berlanjut pada 16 Desember 2025 ke Kabupaten Tanah Datar dan diterima oleh Bupati Eka Putra, Bupati menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian para alumni FEB UGM. Untuk teknis penyaluran di lapangan, tim berkoordinasi dengan Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, di posko Batu Taba untuk memastikan bantuan diterima langsung oleh masyarakat.
Selanjutnya, pada 17 Desember 2025, distribusi bantuan dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan melalui koordinasi dengan BPBD setempat. Penyaluran disalurkan langsung bersama Camat IV Nagari Bayang Utara Darmadi, kepada warga yang mengungsi di Pos Pengungsian Nagari Puluik-Puluik. Bantuan yang disalurkan berupa puluhan paket sembako, perlengkapan sekolah (school kit), pakaian pria dan wanita, perlengkapan kebersihan, perlengkapan bayi, serta peralatan memasak.
Rangkaian penyaluran ditutup pada 18 Desember 2025 di Kabupaten Agam, melalui pendistribusian bantuan di dua titik pos pengungsian di Jorong Bancah, Kecamatan Tanjung Raya, bersama jajaran Pemerintah Kecamatan Tanjung Raya, yang disambut antusias oleh warga terdampak.
Novil Oksan Putra, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi kemanusiaan yang terjalin bersama KAFEGAMA. Menurut Novil, sinergi lintas komunitas menjadi kunci penting dalam mempercepat proses pemulihan warga terdampak bencana. Ia menegaskan bahwa kehadiran berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas membawa harapan baru bagi para penyintas yang tengah berjuang bangkit dari dampak musibah.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada KAFEGAMA atas kepedulian dan kontribusi nyatanya. Melalui kolaborasi bantuan kemanusiaan bersama KAFEGAMA insyaallah kita berupaya memulihkan kondisi warga terdampak. Kolaborasi ini bukan hanya tentang bantuan materi, tetapi juga tentang kepedulian, kebersamaan, dan semangat untuk terus membantu serta menebar kebaikan kepada para korban banjir bandang di Sumatra,” ujar Novil.
Melalui aksi KAFEGAMA Peduli, para alumni FEB UGM berharap kehadiran mereka dapat membantu meringankan beban para penyintas sekaligus mempercepat proses pemulihan.
Kolaborasi dengan Dompet Dhuafa Singgalang menjadi penguat bahwa solidaritas alumni, jika disalurkan melalui lembaga yang tepat, mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat terdampak bencana. (taufiq)

































0 Comments