Oleh : FARHAN HIDAYAH mahasiswa Ilmu Politik, Universitas Andalas
Berbicara mengenai KAB. PADANG PARIAMAN yang terlintas dalam pikiran adalah jalur penghubung Padang dan Bukittinggi dan juga keindahan alam yang berlimpah.
Potensi di KAB. PADANG PARIAMAN sangatlah besar, tapi sayangnya pemerintahan tidak peka dalam hal itu, jujur mengenai infrastruktur di KAB. PADANG PARIAMAN masih tertinggal, terutama jalan yang di lalui Masyarakat dan jalan penting bagi penghubung PADANG dan BUKITTINGGI
Kabupaten PADANG PARIAMAN sebenarnya memiliki modal yg luar biasa. Tingkat realisasi cukup tinggi, tahun 2023 realisasi pendapatan dan belanja berada di atas 90% dari targetnya sekitar 97% untuk pendapatan {Lantera.co.id, 2024} ini menunjukan bahwa pemberitaan daerah cukup efektif dalam menjalankan anggaran sesuai rencana. Dalam defisit tahun 2025 postur APBD 2025 diputuskan dalam kondisi defesit lebih dari Rp. 98 Miliar {Lantera.co.id 2024} ini berarti belanja lebih besar dari pendapatan dan perlu di tutup dengan pembiayaan angka-angka ini memang mengambarkan penggerakan positif. Tetapi rapuh bila tidak dibarengin dengan perbaikan infrastruktur.
Contoh paling nyata ada pada jalan menyebabkan berbagai konsenkuensi bagi Masyarakat
Berikut beberapa dampak dari kondisi dan masalah jalan di Kabupaten Padang Pariaman, berdasarkan laporan actual.
Masalah jalan yang terjadi
Dari berbagai sumber, ini beberapa masalah jalan yang muncul di Padang Pariaman:
1. Longsor dan banjir bandang
Misalnya, longsor di Korong Batu Tabuah, Nagari Batu Gadang, Sungai Geringging, dan banjir bandang yang merusak badan jalan, jembatan, akses jalan ke beberapa kecamatan. {antara riau 2020}
2. Jalan amblas / terban
Kantong tanah di pinggir sungai yang tererosi sampai badan jalan ikut rusak atau ambles. Contohnya di Luhuang, Nagari Kuranji Hulu, Sungai Geringging. {liputan7.id 2023}
3. Jalan rusak parah & berlubangBanyak jalan desa atau jalan penghubung yang bahkan sudah lama tidak diperbaiki, mengalami kerusakan berupa lubang, retakan, aspal yang mengelupas. {Haluan padang 2022}
4. Keterbatasan drainase dan penerangan
Ada jalan yang tidak memiliki saluran pembuangan air (drainase) memadai, sehingga air meluap saat hujan dan membuat genangan dan erosi. Penerangan jalan juga kurang, menambah risiko di malam hari. {koran padang 2025}
5. Gangguan akses & jalan putus
Akses antar kecamatan atau antar kabupaten menjadi terganggu saat jalan dan jembatan rusak/putus. Jalan darurat terkadang dibuat, tapi tidak selalu optimal.{antara news sumbar 2022}
6. Infrastruktur jalan strategis nasional maupun provinsi yang terdampak
Termasuk jembatan nasional yang ambruk (Jembatan Kiambang) akibat banjir, jalan nasional terdegradasi karena longsor, dan proyek tol yang belum selesai menimbulkan dampak ke jalan lokal sekitarnya.{Kompas regional 2023}
Jika di biarkan akan mennyebabkan berbagai konsekuensi bagi Masyarakat dan Pembangunan. Menurut saya ada beberapa Langkah realistis yg bisa dilakukan
1. Langkah Pemerintah Daerah & Pusat
Perbaikan & pemeliharaan rutin jalan
Melakukan survei kondisi jalan secara berkala, memperbaiki kerusakan ringan sebelum menjadi parah.
Pembangunan infrastruktur berkelanjutan
Membuat jalan dengan kualitas lebih baik (aspal hotmix, betonisasi, atau jalur alternatif) terutama di daerah rawan longsor/banjir.
Drainase & pengendalian bencana
Membangun drainase, talud, bronjong, dan pengaman tebing di jalur rawan longsor agar jalan tidak mudah rusak.
Prioritas anggaran & transparansi APBD
Mengalokasikan dana perbaikan jalan dan jembatan sesuai kebutuhan mendesak, dengan transparansi agar tidak terjadi kebocoran anggaran.
Kerjasama lintas lembaga
Misalnya dengan Balai Jalan Nasional untuk jalan negara, provinsi, dan kabupaten agar perbaikan lebih cepat.
2. Langkah Masyarakat
Gotong royong & partisipasi
Warga bisa ikut menjaga kebersihan jalan, membuat saluran air sederhana, atau kerja bakti memperbaiki jalan kecil di desa.
Pelaporan kerusakan jalan
Menggunakan aplikasi layanan pengaduan atau langsung ke nagari/kecamatan, agar masalah cepat terdata.
Kesadaran dalam penggunaan jalan
Tidak membuang sampah ke selokan, tidak parkir sembarangan, tidak menambah beban berlebih di jalan yang rentan rusak.
3. Langkah Bersama / Kolaborasi
Kemitraan dengan swasta & dunia usaha
Perusahaan atau investor lokal bisa diajak membantu lewat program CSR untuk membangun jalan, jembatan kecil, atau penerangan jalan.
Penerapan teknologi & inovasi
Misalnya penggunaan bahan campuran ramah lingkungan yang lebih kuat, atau aplikasi digital untuk memetakan jalan rusak.
Edukasi & kesadaran publik
Memberikan pemahaman bahwa jalan adalah infrastruktur bersama; jika dijaga baik, biaya perbaikan akan lebih kecil dan manfaat lebih lama.
































0 Comments