Ticker

6/recent/ticker-posts

Program Makanan bergizi berujung keracunan



Oleh: Muhammad Ridho Andesky 

    

Program penyediaan makanan bergizi yang dicanangkan pemerintah pada dasarnya lahir dari niat mulia: meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, menurunkan angka stunting, serta menjamin generasi muda mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Namun, dalam praktiknya, program ini justru menimbulkan masalah baru setelah beberapa kasus keracunan massal terjadi di sejumlah daerah. Peristiwa tersebut menimbulkan pertanyaan serius: bagaimana mungkin program yang seharusnya membawa manfaat justru berujung pada malapetaka?

Kasus keracunan yang melibatkan siswa sekolah maupun penerima bantuan gizi lainnya menunjukkan adanya kelemahan mendasar dalam sistem pelaksanaan. Dari penelusuran awal, sejumlah faktor menjadi penyebab utama. Pertama, pengawasan terhadap kualitas bahan pangan yang digunakan masih lemah. Kedua, proses pengolahan makanan di tingkat penyedia tidak selalu memenuhi standar keamanan pangan. Ketiga, distribusi makanan ke lapangan sering kali dilakukan tanpa memperhatikan kondisi penyimpanan yang memadai, sehingga makanan rentan terkontaminasi.

Kondisi ini tentu berdampak serius, tidak hanya pada kesehatan masyarakat, tetapi juga pada kepercayaan publik terhadap kebijakan pemerintah. Orang tua merasa khawatir ketika anak-anak mereka harus mengonsumsi makanan dari program ini. Di sisi lain, pemerintah menghadapi tantangan besar untuk membuktikan bahwa program bergizi tidak identik dengan risiko keracunan. Para pakar gizi dan kesehatan masyarakat menegaskan bahwa aspek keamanan pangan harus menjadi prioritas utama, setara dengan pemenuhan nilai gizi itu sendiri.

Pemerintah tidak bisa hanya menekankan pada jumlah penerima atau besaran anggaran yang digelontorkan. Transparansi, akuntabilitas, serta keterlibatan masyarakat dalam pengawasan perlu diperkuat. 


Audit menyeluruh terhadap penyedia jasa, standar pengolahan, serta rantai distribusi menjadi langkah mendesak. Selain itu, pelatihan bagi tenaga pengolah makanan dan penegakan sanksi tegas terhadap pihak yang lalai harus ditegakkan agar kasus serupa tidak terulang.

Harapan masyarakat sederhana: program makanan bergizi dapat berjalan sesuai tujuan awalnya, yaitu menyehatkan, bukan membahayakan. Jika aspek pengawasan diperketat dan evaluasi menyeluruh dilakukan, maka krisis kepercayaan dapat dipulihkan, dan program ini kembali menjadi solusi, bukan masalah.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS