Pelatihan Kepenulisan Jadi Wujud Pengabdian Dosen KKN di Nagari Durian Tinggi

 

Penulis Mahasiswa KKN Unand Padang 

1. Diko okta siswandra

2. Indah permata sari

3. Fiona Rantika

4. Addina zulkifli

Pelatihan kepenulisan bagi perangkat Nagari Durian Tinggi menjadi sorotan utama dalam kunjungan dosen pembimbing lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN), Dr. Yesi Puspita, S.Sos., M.Si., pada Jumat, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini tak hanya sebagai bagian dari agenda monitoring lapangan, tetapi juga sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Bertempat di ruang sekretaris nagari, Kantor Wali Nagari Durian Tinggi, pelatihan ini berlangsung pukul 14.00 WIB dan diikuti oleh enam perangkat nagari serta empat mahasiswa KKN.

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas ini menekankan bahwa kunjungannya bukan sekadar formalitas. “Saya tidak mau hanya sekadar berkunjung ke lapangan tanpa memberikan sesuatu. Kunjungan saya kali ini bertujuan untuk berbagi ilmu yang berguna bagi perangkat nagari agar program utama KKN dapat berkelanjutan,” ujar Yesi dalam sambutannya.

Pelatihan ini menjadi penting karena selaras dengan program kerja utama mahasiswa KKN, yakni peluncuran website resmi Nagari Durian Tinggi yang dijadwalkan pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Dalam website tersebut, tersedia fitur artikel yang bertujuan untuk menyajikan informasi daerah dan promosi potensi lokal. Oleh karena itu, keterlibatan perangkat nagari dalam memproduksi konten berkualitas menjadi krusial agar keberadaan website tetap aktif dan berdaya guna setelah masa KKN berakhir.

Sebagai akademisi yang berfokus pada Public Speaking dan komunikasi publik, Yesi menyampaikan materi jurnalistik secara sistematis dan mudah dipahami. Ia memulai dengan penjelasan mengenai pentingnya memahami jenis-jenis berita, mulai dari Hard News seperti Straight News, Hot News, Depth News, dan Sport News, hingga Soft News yang mencakup Human Interest, Lifestyle, Travel, Sejarah, Sains, dan Biografi.

Lebih lanjut, peserta dibimbing untuk mengenal struktur penulisan berita menggunakan metode 5W+1H — apa (what), siapa (who), kapan (when), di mana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Struktur ini dinilai penting agar berita yang dihasilkan bersifat faktual, jelas, informatif, serta sesuai dengan kaidah jurnalistik yang benar.

“Setiap kegiatan, sekecil apa pun, bisa menjadi berita selama ditulis berdasarkan fakta dan mengikuti struktur yang tepat,” tegas Yesi. Ia juga menambahkan bahwa keahlian menulis berita dapat mendorong perangkat nagari menjadi pelaku komunikasi yang aktif dalam menyampaikan informasi desa secara luas, termasuk sebagai media promosi dan dokumentasi program.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik. Para peserta diajak menulis berita dengan mengambil contoh dari kegiatan yang sedang berlangsung di waktu bersamaan, yakni Rembuk Stunting yang digelar oleh anggota DPRD Pasaman, Fadly Mimanda. Latihan ini memberikan pengalaman langsung dalam mengemas peristiwa nyata menjadi tulisan jurnalistik yang layak tayang di media, khususnya pada website nagari.

Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam diskusi maupun praktik menulis. Mereka juga menunjukkan minat untuk terus mengembangkan kemampuan kepenulisan agar informasi tentang Nagari Durian Tinggi dapat tersampaikan secara profesional dan menarik.

Bagi Ibu Yesi, kegiatan ini adalah bentuk tanggung jawab moral sebagai pendidik. Ia berharap pelatihan kepenulisan ini mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya komunikasi publik di tingkat nagari. “Saya merasa punya kewajiban untuk ikut menyukseskan website nagari ini. Mudah-mudahan pelatihan ini jadi langkah awal yang baik,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, pelatihan kepenulisan bukan hanya menjadi bagian dari kunjungan lapangan, tetapi juga menjadi fondasi untuk menciptakan keberlanjutan program KKN secara konkret. 

Dengan meningkatnya kapasitas perangkat nagari dalam menulis artikel, website Nagari Durian Tinggi diharapkan tak hanya menjadi arsip kegiatan, tapi juga sumber informasi yang dinamis dan bermanfaat bagi masyarakat luas.