Mahasiswa KKN Reguler II Universitas Andalas Sosialisasikan Pentingnya Mengenal Bullying dan Regulasi Emosi Sejak Dini di SDN 05 Sungai Sungkai

Oleh: Chalvina Suja Rahayu dan Debi Lesvani

Senin, 04/08/2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas dari Jorong

Sungai Sungkai melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada siswa-siswi SDN 05 Sungai Sungkai

dengan mengangkat tema “Mengenal Bullying dan Regulasi Emosi Sejak Dini”. Kegiatan ini

diadakan sebagai bentuk edukasi preventif terhadap kekerasan verbal dan fisik di lingkungan

sekolah serta untuk menumbuhkan empati sejak usia dini. Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh

siswa kelas 4 hingga kelas 6 SD dengan antusiasme tinggi. Melalui pendekatan yang

menyenangkan dan interaktif, para mahasiswa KKN menyampaikan berbagai bentuk

perundungan yang sering terjadi di sekolah—baik secara fisik, verbal, sosial, hingga

cyberbullying. Anak-anak juga diajak memahami pentingnya regulasi emosi, mengenali zona

perasaan, serta latihan teknik pernapasan 3-3-4 untuk meredakan kemarahan.

Para siswa terlihat aktif dalam sesi diskusi dan permainan simulasi. Salah satu permainan yang

digemari adalah “Zona Emosi” di mana siswa diminta mengekspresikan perasaan mereka dan

menceritakan pengalaman saat merasa tidak nyaman, sekaligus belajar bagaimana cara

merespons dengan bijak. Kegiatan ini tak hanya memberikan pemahaman kognitif, tetapi juga melatih ekspresi emosional dan sosial anak. Kepala sekolah SDN 05 Sungai Sungkai, Ibu Salfiatni, turut menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang dibawakan oleh mahasiswa KKN. 

Sebagai bentuk pembelajaran dan media pembelajaran berkelanjutan, mahasiswa KKN juga menyediakan booklet “Mengenal Bullying dan Regulasi Emosi” yang penuh warna dan ilustrasi menarik agar bisa dibaca kembali oleh siswa kapan saja. Buku ini disusun khusus untuk anak-anak agar lebih mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tematik KKN Reguler II 2025 yang berfokus

pada kesejahteraan psikososial anak dan pendidikan karakter. Diharapkan, langkah kecil ini

dapat menjadi awal dari budaya saling menghargai dan mencegah bullying di sekolah-sekolah

wilayah Nagari Sungai Kunyit dan sekitarnya. Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa

KKN berharap adanya kesinambungan peran guru, orang tua, dan masyarakat dalam

menciptakan ruang aman bagi anak-anak. Edukasi seperti ini diharapkan dapat terus dilanjutkan secara berkala agar nilai-nilai empati dan anti-kekerasan tumbuh kuat dalam diri generasi muda