Ticker

6/recent/ticker-posts

Peningkatan kesadaran politik perempuan melalui sosialisasi pada HIMA Sejarah di Universitas Andalas


Oleh : Team 


Kesadaran politik perempuan merupakan salah satu pilar penting dalam mewujudkan demokrasi yang inklusif dan partisipatif. 

Namun, hingga saat ini, partisipasi politik perempuan, khususnya di tingkat mahasiswa/I, masih relatif rendah. 


Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya akses terhadap pendidikan politik, budaya patriarki yang masih kuat, serta minimnya peran kampus/organisasi mahasiswa dalam mengedukasi perempuan tentang hak-hak politik mereka. 


Pendidikan politik memiliki pengaruh yang besar untuk mewujudkan kaum perempuan yang memiliki kesadaran terhadap persoalan politik, serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Pendidikan politik diperlukan bukan saja bagi para pemilih yang kurang atau belum memiliki pemahaman tentang persoalan politik tetapi juga bagi para pemilih yang sudah memiliki pengetahuan tentang persoalan politik. Pendidikan politik memegang peran yang cukup krusial sebab merupakan pondasi dalam menata suatu bangsa.

Dalam upaya meningkatkan pendidikan dan kesadaran politik perempuan di kalangan mahasiswa, terutama pada himpunan mahasiswa (hima) sejarah Universitas Andalas, kelompok mahasiswa/i ilmu politik Universitas Andalas mengadakan kegiatan sosialisasi ditempat perkumpulan mahasiswa fakultas ilmu budaya atau yang biasa disebut dengan FIB. Kegiatan sosialisasi diadakan pada HIMA Sejarah karena sebagian besar anggotanya merupakan mahasiswi serta memiliki beberapa pengetahuan umum terkait sejarah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2025 pada pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendasar tentang pentingnya partisipasi politik perempuan sekaligus membangun kesadaran kritis di kalangan mahasiswi.

Sosialisasi yang dihadiri oleh puluhan peserta mahasiswa/I HIMA Sejarah, diisi oleh pemateri dari perwakilan kecil mahasiswa/i ilmu politik, yaitu Amelia Fendevi, Wini Elfian, Fhayzzha Adhelia Lubis, Aulia Anarolin, Paska Agave Angelita, Aini Ryva Ananta, Antonio Gilbert, Bunga Annisa, Ahmad Falih Lantang, Khairul Syakban, M. Azmi Baihaqi, Farraz Pangeran Hidayat, serta Raffy Fauzan Ramadhan. 


Materi awal yang dibacakan oleh mahasiswa/i ilmu politik pada mula nya menjelaskan tentang apa itu pengertian dan juga sejarah tentang politik, keterwakilan perempuan di bidang politik, bagaimana rendahnya keterwakilan perempuan di bidang politik, faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya keterwakilan perempuan pada politik, serta bagaimana politik berkembang pada saat ini. 



Didalam sosialisasi ini, para pemateri tidak hanya menyampaikan materi saja namun juga mengajak mahasiswa/I HIMA Sejarah untuk berdiskusi secara terbuka. 


Kemudian sesi diskusi dibuka dari pihak pemateri kepada peserta sosialisasi, kami dari pihak pemateri melihat antusiasme dari pihak HIMA Sejarah dalam menanggapi materi yang diberikan. 


Berbagai pertanyaan dan tanggapan dari pihak HIMA Sejarah yang Kembali di diskusikan bersama, baik dari pihak pemateri maupun sebaliknya berjalan dengan baik serta kondusif. 


Banyak yang menanyakan bagaimana bisa faktor kebudayaan yang juga turut menjadi faktor penghambat masyarakat terutama perempuan dalam menyampaikan pendapatnya dalam bidang politik. 


Beberapa juga menanyakan apakah pemikiran perempuan itu sendiri dapat menjadi faktor lainnya dalam menghambat penyampaian politik mereka.


Meskipun antusiasme peserta cukup tinggi, para pemateri juga menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus diatasi. 


Salah satunya adalah kurangnya ruang aman bagi mahasiswi untuk mengekspresikan pandangan politik mereka tanpa takut dihakimi. 


Selain itu, budaya kampus yang masih memandang politik sebagai wilayah dominasi laki-laki juga menjadi penghalang. 



Kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan kesadaran politik di kalangan mahasiswi Universitas Andalas. 


Dengan upaya kolektif ini, diharapkan partisipasi politik perempuan di kalangan mahasiswa tidak hanya meningkat, tetapi juga mampu menciptakan dampak nyata dalam mewujudkan demokrasi yang lebih maju dan berkeadilan tanpa memandang gender.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS