Ticker

6/recent/ticker-posts

Integrasi Nasional : Bentuk Toleransi Antar Etnis di Kota Padang



Oleh : Afelia Nasyifa, Mahasiswa Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas



Kota Padang merupakan kota yang memiliki keberagaman etnis penduduk yang tinggal di dalamnya, mulai dari etnis Nias, Batak, India, Jawa, Tionghoa, Melayu dan Minang. Beragamnya etnis yang ada di Kota Padang ini tidak lain dan tidak bukan karena dahulunya Padang menjadi tempat lalu lintas perdagangan, yang mengakibatkan terjadinya interaksi antar etnis, dan banyak juga yang memilih menetap di Kota Padang. Interaksi antar etnis yang terjadi selama berabad-abad telah membentuk dinamika sosial yang kompleks, namun juga membuka peluang untuk integrasi yang kuat.

Dari keberagaman tersebut dibutuhkan bentuk integrasi nasional yang mumpuni, agar tidak terjadi perpecahan dalam perbedaan tersebut.


Integrasi nasional merupakan bentuk penyatuan atau proses mempersatukan berbagai macam bentuk budaya, agama, etnis, dan suku menjadi kesatuan yang utuh agar terciptanya keselarasan dan keharmonisan dalam proses kehidupan bermasyarakat. Integrasi nasional ini sangat dibutuhkan guna menjaga stabilitas bangsa ataupun daerah agar tetap bisa berdiri tegak tanpa ada perpecahan. Di Kota Padang sendiri bentuk integrasi nasional telah sering dilakukan seperti tradisi-tradisi yang telah lama mengakar dan membudaya di kalangan masyarakat. Pemerintah juga ikut serta dalam membantu proses pelaksanaan tradisi tersebut dengan tujuan untuk terus mempererat rasa persatuan antar lintas etnis atau budaya di Kota Padang.


Bentuk wujud konkret integrasi di Kota Padang ialah tradisi “Serak Gulo” atau bisa diartikan menjadi serak/lempar gula. Tradisi ini merupakan acara tahunan Kota Padang yang dilaksanakan di Mesjid Muhammadan, tepatnya di Jalan Pasar Batipuh, Pasa Gadang, Padang Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh masyarakat dari etnis India yang bertujuan salah satunya sebagai ajang silaturahmi antar etnis di Kota Padang. Pemerintah Kota sangat mendukung kegiatan ini, sebab selain menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), tradisi Serak Gulo dapat mempersatukan seluruh etnis di Kota Padang dalam satu tempat, yang memberikan bentuk jelas bahwa Kota Padang memiliki integrasi nasional yang kuat dan hebat.



Selain itu, Pembauran antar etnis yang bertempat tinggal dalam satu daerah juga terjadi di Kota Padang, yakninya pada daerah Pondok. Mulai dari etnis Tionghoa, Nias, Melayu, India dan Minang saling hidup berdampingan satu sama lain dan menjalin adanya interaksi antar sesama mereka. Lebih lanjut lagi, perayaan tradisi yang dilakukan oleh etnis Tionghoa, yakni Cap Go Meh yang menunjukkan bahwa betapa majemuknya warga Kota Padang. 


Perayaan ini dilaksanakan seperti pawai atau arak-arakan yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa dengan menampilan berbagai macam penampilan, seperti pertunjukkan barongsai dan naga, arak-arakan sipasan , beserta pertunjukan lainnya. Sama seperti tradisi Serak Gulo, Perayaan atau festival ini juga termasuk Warisan Budaya Tak Benda dan bukan hanya menjadi tradisi dari etnis Tionghoa saja, namun telah mengalami perkembangan menjadi ajang kebersamaan lintas etnis di Kota Padang. Berbagai bentuk kegiatan dan perayaan tersebut merupakan suatu usaha meningkatkan integrasi nasional di Kota Padang. Namun walaupun begitu masih banyak hal yang perlu diperkokoh lagi untuk menambah kekuatan integrasi nasional, baik di Kota Padang ataupun pada Negara Indonesia. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menguatkan nilai integrasi nasional diantaranya :

1. Memperdalam semangat jiwa pancasila

Dengan terus memberikan bekal kepada diri sendiri ataupun para generasi muda akan pentingnya pengamalan nilai-nilai pancasila, maka bentuk integrasi nasional akan terus bertahan didalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

2. Pentingnya sikap toleransi

Saling menghargai sesama dan tidak membeda-bedakan agama, ras, suku, budaya danain sebagainya akan memberikan dampak yang positif dalam kegiatan dimasyarakat

3. Mendorong dialog dan kerjasama antar masyarakat

Mengadakan forum dialog yang melibatkan seluruh masyarakat untuk memperkuat saling pengertian dan kerjasama .

Dengan demikian, integrasi yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik, serta dapat terus memperkokoh berdirinya bangsa ini. 

Bentuk kegiatan Serak Gulo, Cap Go Meh serta pembauran antar masyarakat yang berbeda etnis menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Upaya-upaya tersebut harus terus dipertahankan dan dikembangkan agar Kota Padang tetap menjadi kota yang aman, damai, dan maju dalam bingkai persatuan nasional.


Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS