Ticker

6/recent/ticker-posts

Lingkungan Sosial dan Ancaman Narkoba: Ujian Nyata Nilai Kemanusiaan dalam Pancasila

Oleh: Muhammad Attaj Barqy – Mahasiswa Universitas Andalas


Tangan seorang pria dengan pil yang berceceran dari wadah — menggambarkan ancaman penyalahgunaan narkoba di lingkungan social, Toifiqu Bhaiburya/Unsplash

Narkoba bukan hanya soal zat yang merusak tubuh, tapi juga soal lingkungan sosial yang membentuk keputusan.

Di Indonesia, narkoba terus menjadi ancaman nyata bagi generasi muda. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2024 menunjukkan bahwa lebih dari 3,3 juta orang terlibat penyalahgunaan narkoba, dan mayoritasnya adalah remaja dan pemuda usia 15–24 tahun. Angka ini sangat memprihatinkan, karena berarti masa depan bangsa sedang dalam bahaya.

Sebagai mahasiswa Universitas Andalas, saya dan teman-teman satu kelompok melakukan sebuah proyek untuk memahami lebih dalam tentang masalah ini. Kami menyusun dan menyebarkan kuesioner kepada 30 mahasiswa lain, menanyakan bagaimana lingkungan sosial mereka – seperti keluarga, teman sebaya, dan komunitas – berpengaruh terhadap perilaku mereka terkait narkoba.


Mayoritas responden merasa dekat dengan orang tua, mendapat dukungan positif dari keluarga, dan memiliki teman yang tidak terlibat narkoba. Ini memberikan harapan. Namun, ada juga responden yang menjawab “mungkin” saat ditanya apakah pernah menggunakan narkoba. Jawaban ini menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan tetap menjadi faktor penting yang tidak boleh diremehkan.


Dalam Pancasila, terutama Sila Kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dan Sila Kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia), kita diajak untuk menciptakan lingkungan sosial yang saling mendukung dan menjaga satu sama lain dari hal-hal merusak seperti narkoba. Lingkungan yang baik bisa menjadi pelindung, sebaliknya lingkungan yang salah bisa jadi pintu masuk bagi kerusakan.



Dari proyek ini, saya belajar bahwa mencegah penyalahgunaan narkoba tidak cukup hanya dengan memberi tahu bahayanya. Kita harus menciptakan ekosistem sosial yang sehat: keluarga yang hangat, teman yang mendukung, dan lingkungan kampus yang peduli.

Sebagai mahasiswa, kita bisa mulai dari hal kecil: menjadi teman yang tidak mengajak ke arah negatif, mendengarkan ketika ada yang sedang kesulitan, dan menyuarakan pentingnya hidup sehat. Pencegahan narkoba adalah tanggung jawab kita semua – dan itu dimulai dari lingkungan kita sendiri.

Semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat bahwa menjaga satu sama lain adalah bentuk pengamalan nyata dari nilai-nilai Pancasila. 

Mari jadi bagian dari lingkungan yang mendukung, bukan yang menjerumuskan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS