Kegiatan Proyek Fisik Kontruksi Belum Jalan, Bukan Karena Efesiensi Anggaran Tapi Dewan Belum Berani Tergerus

 

Sumatera Barat,

Nyaris di banyak daerah kegiatan pisik pembangunan segala bidang infrastruktur belum jalan sehubungan dengan efesiensi anggaran.

Menurut Journalist Obral Chaniago mengamati perihal ini, bahwa berbilang bulan pada tahun ini, sebenarnya sudah seharusnya kegiatan penganggaran telah berjalan, tetapi kenyataan belum.

Lalu, apa kendalanya ?

Menurut Obral Chaniago, persoalan efesiensi anggaran sebetulnya bukan menjadi halangan dalam penggunaan anggaran keuangan pemerintah daerah kabupaten dan kota serta propinsi & pusat melalui pemakaian uang APBD di berbagai tingkatan, dan bahkan APBN bagi pusat.

Bila di sigi lebih dalam, penjabat birokrasi serta pemegang posisi jabatan publik seperti kepala dinas, kepala kantor, kepala badan, kepala kelembagaan dan kepala UPT serta kepala daerah berbagai tingkatan telah ingin mengebut kegiatan pekerjaan yang berkaitan dengan penggunaan penganggaran baik kegiatan pisik dan kegiatan pengadaan belanja barang dan jasa.

Tetapi, ganjalan itu tak terdapat ulah efesiensi anggaran, melainkan anggota dewan legislatif tak ingin tergerus berbagai uang tunjangan pribadi dewan yang disebabkan efesiensi anggaran.

Apa bila langkah efesiensi anggaran banyak dilakukan pencoretan demi terlaksananya efesiensi penggunaan anggaran.

Maka barang tentu pula pada bagian tunjangan legislatif di parlemen berbagai tingkatan mesti pula mengikuti langkah efesiensi.

Beberapa tunjangan yang menjadi milik pribadi Dewan dari para legislatif pun akan ikut pula tergerus.

Jika, tak demikian, maka langkah efesiensi anggaran bukan saja diperuntukkan kepada kegiatan yang dilaksanakan oleh penjabat birokrasi pemerintah.

Sehubungan ini pula, takut-kah para anggota dewan ikut terpangkas beberapa uang tunjungan yang didapatkan sebelumnya tetapi langkah sekarang menjadi korban efesiensi anggaran yang ditabuh.

Bukan saja berdampak atas pengurangan Dana Pokok pokok Pikiran Rakyat/POKIR, akan tetapi, yang berkaitan dengan seluk beluk uang tunjangan anggota dewan dapat dipastikan akan ikut tergerus, kata Obral Chaniago dalam analisisnya.(*).