Ticker

6/recent/ticker-posts

Kemajuan Ekonomi Sumbar Kedepan Disokong Oleh Tiga Pembangunan Infrastruktur Transportasi Darat, Laut Dan Udara



Penulis:Obral Chaniago


Pembangunan tiga proyek infrastruktur transportasi darat, laut dan udara menjadi penyokong ekonomi Sumatera Barat/Sumbar kedepan.


Pemerintah setempat sangat perlu memberikan edukasi generasi milenial untuk bisa berusaha membuka lapangan kerja baru.


Kemajuan pembangunan infrastruktur tiga sarana transportasi darat, laut dan udara, generasi pribumi, lokal dan penduduk setempat harus mampu mengikuti perkembangan peluang ekonomi, sehingga generasi tak menjadi penonton di negeri sendiri.


Mari lihat, beberapa proyek infrastruktur yang sedang berjalan di Sumbar, proyek jalan tol ruas jalan Padang-Sicincin bagian dari Padang-Pakan Baru sepanjang 254 kilometer yang akan menghubungkan Sumbar dan Riau. 

Proyek ini dibagi menjadi enam seksi untuk meningkatkan konektivitas antar propinsi.


Lebih lanjut tentang proyek-proyek tersebut, pertama, yakni jalan tol Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer dengan anggaran Rp 6, 4 triliun, diharapkan selesai tahun 2025.


Kedua, yaitu pembangunan Bandara Internasional Minangkabau/BIM, perluasan landasan pacu dan terminal, dengan anggaran Rp 2, 5 triliun selesai tahun 2024.


Dan, yang ke tiga, adalah pembangunan pelabuhan Teluk Bayur, yaitu perluasan dermaga dan fasilitas penunjang, dengan anggaran Rp 1, 2 triliun, diharapkan selesai tahun 2026.


Update terkini tentang progres proyek-proyek tersebut, jalan tol Padang-Sicincin dengan progres 60 persen/Maret 2024, uji coba pada Juni 2024, dengan target selesai tahun 2025.


Pembangunan bandara BIM progres 80 persen/April 2023, uji coba sistem sudah dilakukan, target selesai 2024.


Dan, pembangunan pelabuhan Teluk Bayur, progres 40 persen/Mei 2023, diharapakan mulai operasional parsial pada 2025, target selesai Desember 2026.


Tentang dampak positif dari proyek-proyek tersebut, adalah peningkatan ekonomi-menciptakan lapangan kerja baru/lebih dari 10 ribu pekerja. Meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.


Peningkatan aksesibilitas, mempercepat waktu tempuh antar kota/misal Padang ke Pakan Baru hanya 2 jam.

Meningkatkan akses ke pusat-pusat ekonomi.


Pengembangan sektor pariwisata/meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar diperkirakan mencapai 20 persen pertahun.


Membuka peluang usaha baru di sektor pariwisata.


Perbaikan kualitas hidup/meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan akses ke fasilitas yang lebih baik.


Berdasarkan analisis, proyek jalan tol Padang-Sicincin memiliki dampak terbesar terhadap masyarakat Sumbar. Alasannya, menciptakan 5 ribu lapangan kerja baru/selama proses pembangunan.


Meningkatkan ekonomi lokal sebesar 15 persen dengan peningkatan aktivitas bisnis dan industri.


Mempercepat waktu tempuh antar kota hingga 50 persen, meningkatkan efesiensi dan produktivitas.


Meningkatkan nilai properti sekitar 20-30 persen disepanjang koridor jalan tol.


Jalan tol Padang-Sicincin, sesuai rencana diresmikan secara resmi pada Desember 2025 oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dengan timeline peresmian, November 2025 uji coba operasional, Desember 2025, peresmian resmi oleh presiden, dan pada Januari 2026 operasional penuh untuk umum dengan tarif masuk tol yang sesuai penentuan oleh pihak terkaitnya.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS