Pasaman - Bupati Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabar AS, berharap dalam Dies Natalis ke-78, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diharapkan terus merawat keislaman dan menjaga keindonesiaan serta mengawal peradaban.
"Terus berjuang dan mengabdi serta berkontribusi untuk umat dan bangsa," ujar Sabar yang juga masih menjabat sebagai Presidium KAHMI Sumatera Barat untuk periode 2022 sampai sekarang.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rabu (5/2/2025), Sabar yang mantan Ketum Badko HMI Sumatera Barat periode 2002-2004 itu mengingatkan tentang tantangan keislaman dan keindonesiaan yang semakin berat ke depan.
Dikatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) telah membawa banyak perubahan di dalam tatanan hidup bermasyarakat, baik untuk skala global maupun nasional, baik di perkotaan maupun pedesaan.
"Jujur diakui, aneka kemajuan iptek telah memberi banyak kemudahan dalam kehidupan umat manusia di muka ini," tambah mantan Wakil Bupati (Wabup) Pasaman tersebut.
Tapi, diingatkan oleh mantan anggota DPRD Sumbar itu, kemajuan iptek juga menjadi sumber persoalan tersendiri di tengah masyarakat. "Terutama menyangkut dengan nilai-nilai," sambungnya.
Dijelaskan Bupati Sabar, oleh karena aneka kemajuan iptek, memungkinkan nilai-nilai yang datang dari belahan dunia lain leluasa masuk ke tengah masyarakat.
Persoalannya, menurut Sabar, tidak semua nilai-nilai yang datang dari dunia luar itu sejalan dengan norma dan nilai-nilai yang telah diwarisi secara turun-temurun oleh masyarakat di negeri ini.
"Bukan tidak mungkin ada di antara nilai-nilai yang datang luar itu merusak dan merongrong kehidupan beragama, yang selama sekian generasi dijalankan dengan konsisten oleh masyarakat di negeri ini," ungkapnya.
Makanya, Sabar mengharapkan agar para kader HMI tetap teguh dan konsisten untuk menjaga, merawat, dan menegakkan nilai-nilai yang hidup di tengah masyarakat, baik yang menyangkut keberagamaan maupun kebangsaan.
Pada bagian lain Sabar mengatakan,
sejarah mencatat, organisasi HMI selalu berada di garis depan dalam isu-isu strategis bangsa.
"Sebagai organisasi kemahasiswaan tertua yang tetap eksis hingga kini, HMI telah melahirkan banyak alumni yang berkiprah di berbagai bidang strategis. Jejaring yang luas ini perlu dipergunakan sebaik-baiknya agar Mission HMI tercapai," katanya.
Kepada para kader yang masih berproses di kampus agar terus belajar dalam mencapai lima kualitas insan cita yang harus dimiliki oleh kader HMI dan para alumninya.
Kualitas tersebut yaitu insan akademis yang memiliki pemahaman keilmuan yang luas dan kritis, insan pencipta yang mampu berinovasi serta menciptakan solusi bagi permasalahan umat, insan pengabdi yang memiliki kepedulian sosial tinggi dan siap mengabdikan diri untuk kemaslahatan masyarakat.
Selain itu juga insan yang bernapaskan Islam yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai landasan berpikir dan bertindak, serta insan yang bertanggung jawab yang berkomitmen pada amanah dan integritas dalam setiap peran yang diberikan.
"Kader HMI memiliki peluang besar untuk mengisi kebutuhan kepemimpinan ini. Namun, untuk bisa berkontribusi secara maksimal, pelatihan di HMI perlu diarahkan pada pengembangan kompetensi kepemimpinan berbasis kearifan lokal, kepemimpinan modern, serta pemanfaatan teknologi informasi digital," katanya, dilansir antara. (spa)
TEKS FOTO:
Bupati Pasaman, Sabar AS.
0 Comments