Peran Kejujuran Dalam Mencegah Praktik Politik Uang yang Menjadi Bagian Dari Korupsi

 

Oleh : Alya Saputri Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas 

Politik uang merupakan sebuah fenomena yang berbahaya dan sangat buruk bagi negara Indonesia yang dimana negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjujung tinggi kejujuran dan kesepakatan. Fenomena politik uang akan menguburkan dan menghanyutkan prinsip kejujuran terutama dalam hal pemilihan. Negara Indonesia yang sejak masa Orsw Baru terkenal akan negara yang demokrasi akhir-akhir ini berubah menjadi negra yang cenderung krisis demokrasi atau rezim demokrasi yang rendah. Yang dimana pemilu sebagai presepsi demokrasi merupakan peristiwa yang sangat penting yang menghubungkan antara kadidat dengan pemilih , yang didalam nya terdapat persaingan untuk merebuat hati dan suara rakyat dengan cara apapun terutama dengan cara politik uang. Memang tidak semuanya dengan politik uang ada juga yang menggunakan cara demokrasi seperti menjual visi msisi, program, kegiatan-kegiatan sosial dan bahkan dengan rekam jejak dari para kadidat calon yang baik serta dapat di rasakan oleh masyrakat. Akan tetapi tidak jarang bahakan banyak di temukan di masyarakat bawasannya para kadidat tersebut bermain money politik atau politik uang untuk memperoleh suara serta dukungan dari masyrakat. Banyak dari para oknum kadidat menargetkan masyaralkat menengah kebawah yang biasany cenderung buta akan politik sehingga mudah untuk di pengaruhi dalam memilih. 

Kejujuran merupakan salah satu nilai yang mencerminkan kebaikan dari para kadidat yang baik untuk mengemban amanah sebagai wakil rakyat untuk menjalankan kewajibannya. Kejujuran juga merupakan salah satu hal yang dapat menghentikan praktik politik uang yang dimana ketika seorang calon kadidat tersebut memiliki sebuah integritas yang tinggin makan, oaring tersebut atau masyarakat tersebut akan cenderung menolak adanya praktik uang untuk memperoleh kekuasaan dan mereka akan lebih memilih bersaing dengan cara sehat untuk memperoleh kekuasaan. Misalnya, dengn cara berdikusi menampung apa yang menjadi aspirasi masyarakat, menamoung apa harapan serta keluh kesah masyarakat. Seseorang calon pemimpin yang jujur mereka akan memahami bahwa menjadi seorang pemimpin tidak hanya menerima dan memperoleh serta memenangkan sebuah kompetisi seperti pemilu dengan instan akan tetapi tentang bagaimana mereka mengumpulkan banyak dukungan melalui sebuah kepercayaan dengan menggunakan sebuah prestasi yang nyata. 

Memang sebuah politik uang memang sangat sulit di berantas sebab politik uang sendiri bias di bilang sudah mandarah daging di setiap kegiatan demokrasi seperti pemilu dan pilkada, akan tetapi sebuah kesulitan tersebut tidak berarti tidak bias di berantas dan tidak ada jalan keluar untuk mengatasinya. Kejujuran yang di teraplkan oleh para kadidat dan politisi,n serta masyarakat yang menyelenggaralah yang menjadi salah satu kunci agar poliutik uang tidak terjadi dan menjadi jalan keluar untuk sebuah perubahan. Sebab sebuah negara yang di bangun oleh sebuah kejujuran akan cenderung lebih sejahtera dan akan melahirkan seorang pemimpin yang memiliki pribadi yang baik dan tidak egois yang peduli akan masyrakat dan tidak mementingkan kepentingan pribadi mereka. 

Sebuah nilai kejujuran bukan hanya tentang bagaimana seorang politisi bersikap akan tetapi kejujuran merupakan bagaimana kita sebagai warga negara, memilih untuk mendukung sebuah perubahan tersebut. Yang dimana politik uang sendiri merupakan sbuah ketidak cerminan sebuah kejujuran dan merupakan hal yang bertolak belakang dengan adanya demokrasi, dengan itu kita sebagai warga negara yang menjujung tinggi demokrasi haruslah membangun budaya kejujuran yang dimulai dari pribadi diri kita sendiri dan ketika kita sudah menerapkan budaya jujur tesebut kita dapat mengbangkan budaya kejujuran tersebut ke masyarakat sehingga kita dapat mewujudkan pemerintahan yang adil serta transparan yang menerapkan kejujuran.