Ticker

6/recent/ticker-posts

INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PARTAI POLITIK

 




OLEH PAULINA (MAHASISWA ILMU POLITIK UNIVERSITAS ANDALAS)


Seiring dengan berkembangnya zaman, Instagram tidak hanya menjadi tempat bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri dan tidak hanya untuk berbagi cerita mengenai kehidupan sehari sehari. Tetapi Instagram juga sudah menjadi media komunikasi politik yang efektif, banyak politisi politisi dan partai politik menggunakan Instagram sebagai media kampanye, hal ini karena Instagram bisa menjangkau masyarakat secara luas, Dan banyaknya penggunaan Instagram oleh kaum millennial. Tidak hanya Instagram, media sosial lain seperti Facebook, Twitter, TikTok juga menjadi media kampanye oleh partai politik dan para politisi. Contohnya bisa kita lihat menjelang Pemilu, banyak video kampanye yang beredar di sosial media terutama Instagram. partai politik dan para politisi mencoba menjangkau para generasi muda yang menggunakan Instagram, dan kampanye di sosial media cenderung berbeda dengan kampanye di jalan, kampanye di sosial media cenderung disampaikan dengan menarik dan unik. Biasanya juga mengandung humor, meme, dan hal lain yang disukai oleh anak anak muda. Tentu dengan hal ini, bisa kita simpulkan bahwa Indonesia telah mengalami cara perubahan kampanye, yang pada awalnya kampanye hanya dilakukan di jalan jalan. Dan bisa kita lihat menjelang Pemilu, juga banyak para politisi yang melakukan live di Instagram, biasanya hanya sekedar untuk berinteraksi dengan para penonton atau bahkan menyampaikan visi dan misinya. Sebagai contoh, bisa kita lihat Anies Baswedan, Iya sering melakukan live di media sosial seperti TikTok dan Instagram, ia menjadikan sosial media sebagai wadah atau media untuk ber kampanye dan berinteraksi langsung dengan para pendukungnya. Dan Dengan maraknya kampanye online di sosial media, ini juga mendorong partai politik dan para politisi politisi untuk berkampanye secara kreatif untuk menarik perhatian anak muda. Apalagi Instagram juga memberikan banyak fitur seperti musik, polling dan stories, tentu hal ini bisa sangat efektif mendukung kampanye yang dilakukan oleh partai politik dan politisi. sebagai mahasiswa ilmu politik universitas Andalas, saya juga ingin mengingatkan tentang kampanye yang sehat, dengan dijangkaunya masyarakat luas melalui Instagram, Tentu ini juga berpotensi terjadinya konflik politik di sosial media, apalagi dengan maraknya fenomena buzzer politik Yang seringkali menyampaikan informasi yang tidak benar atau fitnah. Ini merupakan catatan penting untuk partai politik dan para politisi agar berkampanye dengan sehat dan sesuai aturan, partai politik dan para politisi tidak boleh membodoh bodohi masyarakat dengan informasi yang tidak benar. Ini juga menjadi catatan penting bagi anak muda dan masyarakat Indonesia terutama pengguna Instagram untuk meningkatkan literasi digital yang sangat penting di era media sosial seperti sekarang. literasi digital memberikan kemampuan bagi individu untuk menganalisa informasi serta memastikan kebenaran informasi tersebut, tentu hal ini sangat penting karena di jaman sekarang hoax banyak beredar dan kita tidak ingin masyarakat termakan oleh hoax tersebut dan pada akhirnya menciptakan stigma negatif terhadap politik atau bahkan terciptanya polarisasi di masyarakat. harapan saya sebagai mahasiswa ilmu politik universitas Andalas adalah dengan adanya Instagram sebagai media komunikasi politik saya berharap hal ini dapat meningkatkan minat anak muda terhadap politik, serta bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi terutama dengan kecanggihan teknologi yang kita punya sekarang. Saya berharap Anak muda Indonesia lebih aktif berpartisipasi di kegiatan kegiatan politik, dengan harapan kita bisa menghindari budaya politik apatis yang sering kali terjadi di Indonesia. Dan menurut saya, kampanye online melalui Instagram TikTok Twitter atau Facebook merupakan cara dan inovasi baru dalam komunikasi politik, Dan partai politik serta para politisi harus mencari cara baru juga untuk mengambil hati para anak muda. Partai politik dan para politisi harus lebih kreatif dan menemukan cara cara baru dalam berkampanye terutama di era digital. Dengan fitur Instagram contohnya, para Politisi dan partai politik bisa melakukan polling tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat atau memberikan edukasi edukasi digital dan hal bermanfaat lainnya, yang tentunya bisa membangun anak muda dan menjadi tempat bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi nya. Dan dengan berkembangnya zaman, ini menjadi catatan bagi partai politik dan para politisi Untuk tetap kreatif dan mengikuti perkembangan zaman serta memanfaatkan fitur fitur yang ada di sosial media untuk berkampanye secara sehat dan sesuai aturan.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS