ESG sebagai Pilar Utama dalam Mendorong Inovasi di Era Industri 5.0

 

ESG sebagai Pilar Utama dalam Mendorong Inovasi di Era Industri 5.0 

Padang, 13 Oktober 2024 – Pada saat ini, era digital berkembang dengan sangat pesat, sehingga konsep ESG menjadi hal yang sangat penting. ESG (Enviromental, Social, Gonvernance) memiliki tiga aspek utama yaitu dampak lingkungan, tanggung jawab sosial, dan juga praktik tata Kelola yang baik. Meningkatnya kesadaran terhadap isu-isu tersebut, seluruh perusahaan yang ada sangat disarankan untuk menginterpretasikan konsep ESG dalam strategi menjalankan perusahaan mereka. Hal tersebut berlandaskan dengan alasan bahwa pengintegrasian manusia dan mesin dalam menjalankan perusahaan sanga signifikan. 

Industri 5.0 sebagai era industri yang lebih baru mengedepankan adanya kolaborasi antara teknologi tentunya memberikan peluang yang baik untuk menerapkan konsep ESG. Beberapa teknologi seperti Artificial intelligent (AI), Internet of Things (IoT), serta Big Data dapat mendukung pengumpulan data dan juga analisis yang dibutuhkan guna mengidentifikasi serta mengatasi tantangan ESG secara lebih efektif. Selain itu, teknologi tersebut juga dapat membantu serta mendukung penerapan prinsip ESG dengan memungkinkan suatu perusahaan mengurangi adanya jejak karbon, memastikan kesejahteraan karyawan, dan juga meningkatkan transparansi. 

Penerapan konsep ESG tentunya juga terdapat beberapa tantangan. Banyak perusahaan yang menghadapi tantangan dalam penerapan ESG. Solusi yang dapat dilakukan seperti pelatihan kasyawan, peningkatan transparansi, serta mengadakan kolaborasi antara sektor untuk berbagi praktik terbaik. 

Adapun contoh perusahaan yang telah menerapkan konsep ESG yaitu Telkom Indonesia. Telkom Indonesia sudah menggunakan teknologi digital guna mengurangi jejak karbon dan juga meningkatkan keterlibatan sosial dengan masyarakat melalui program CSR. 

Masa depan implementasi ESG di era digital tentunya sangat menjanjikan. Dengan meningkatnya tekanan dari para investor, perusahaan akan semakin terdorng untuk berinovasi dalam praktik berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan juga masyarakat sipil akan mempercepat penerapan konsep ESG, menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan bagi seluruh pihak.