Ticker

6/recent/ticker-posts

ESG dalam Konteks Global serta Keterkaitannya dengan Industri 5.0

oleh : Zaky Ersi mahasiswa universitas Andalas 
 


 

​Masyarakat yang berada pada ruang lingkup suatu perusahaan haruslah menerapkan ESG (environtment, social, and government) demi memuaskan dan membantu masyarakat dalam membangun kesejahteraan sosial. Pemerintah juga akan turun tangan dalam menangani permasalahan sosial dan lingkungan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Industri 5.0 yang disebut sebagai era kolaborasi antara manusia dan teknologi dalam produksi demi terciptanya produk dan layanan yang berkelanjutan. Istilah ini muncul dari Jepang, khususnya dari Dewan Pemerintah di bagian Sains, Teknologi, dan Inovasi.

​ESG (environmental, social, and governance) memiliki berbagai dampak terhadap masyarakat luas. ESG tersebut dapat berdampak positif pada masyarakat dengan cara: 

• Membangun reputasi

Perusahaan yang menerapkan ESG dapat meningkatkan reputasi dan menarik perhatian media yang positif. ‘Branding’ dalam suatu perusahaan pastinya sangat berdampak terhadap perkembangan suatu perusahaan kedepannya. Hal ini akan membantu perusahaan menarik pelanggan, karyawan, dan investor yang peduli terhadap masalah lingkungan dan sosial. 

• Mitigasi risiko

Sebagaimana perusahaan pada umumnya, risiko pasti akan terus menghantui suatu masyarakat. Perusahaan dapat mengurangi risiko lingkungan dan sosial dengan mengambil langkah-langkah tertentu. Hal ini dapat membantu perusahaan menghindari tuntutan hukum dan denda. 

• Membantu pertumbuhan ekonomi

Perusahaan yang menerapkan ESG dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  Semakin bertumbuh dan berkembangnya suatu perusahaan, pastinya ekonomi masyarakat yang didalamnya akan semakin bertumbuh kembang juga. ESG adalah indikator non-keuangan yang mencakup aspek keberlanjutan sosial dan tata kelola perusahaan. 

Di sisi lain, Risiko ESG dapat mencakup berbagai isu yang berpengaruh terhadap mayarakat, adapun isu-isunya adalah sebagai berikut

• Perubahan iklim

Perusahaan yang berdiri memiliki berbagai macam kriteria yang akan diterapkan bagi keberlangsungan suatu perusahaan tersebut. Beberapa perusahaan memanfaatkan sumber daya yang berasal dari alam sehingga memicu perubahan iklim apabila suatu perusahaan tersebut tidak mampu menanganinya.

• Limbah

Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil dan lain sebagainya akan menghasilkan limbah yang semakin banyak akan memengaruhi lingkungan sekitar. Perusahaan yang tidak dapat menerapkan ESG dengan tepat akan menghasilkan limbah yang merugikan masyarakat.

• Perlakuan perusahaan terhadap orang

Sebagaimana isu dan kasus yang telah kita saksikan di berbagai media, masih banyak terjadi tidak adilan antara suatu perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya. Masyarakat pun dapat dirugikan terkait izin berdirinya suatu perusahaan yang berada di kawasan masyarakat daerah. Jika ESG tersebut tidak dapat diterapkan dengan benar, maka perusahaan tersebut akan “dicap” perusak oleh masyarakat dan kehilangan “brandingnya” sebagai perusahaan yang mementingkan lingkungan sekitarnya

Keterkaitan antar ESG dengan Industri di era 5.0 ini berbeda dengan dari era industri sebelumnya, jika era sebelumnya selalu menitikberatkan pada kolaborasi manusia dan mesin yang cerdas serta produksi yang berkelanjutan. Sementara itu ESG di era 5.0 ini adalah kerangka kerja yang digunakan untuk menilai kinerja suatu perusahaan dalam hal lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Adapun poin penting yang saling melengkapi antar ESG di era 5.0 ini adalah

Produksi Berkelanjutan

Efisiensi energi pada Industri 5.0 dengan teknologi cerdasnya memungkinkan optimalisasi penggunaan energi, mengurangi limbah, dan meningkatkan efisiensi produksi. Ini sejalan dengan prinsip lingkungan dalam ESG. Penggunaan Bahan Baku Berkelanjutan pada Industri 5.0 akan mendorong penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pengurangan Emisi terhadap Teknologi yang digunakan dalam Industri 5.0 dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Transparansi dalam Industri 5.0 memungkinkan perusahaan untuk lebih transparan dalam melaporkan kinerja ESG mereka kepada pemangku kepentingan. Akuntabilitas terhadap suatu perusahaan yang menerapkan Industri 5.0 diharapkan akan lebih bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnis mereka. Inovasi terkait Industri 5.0 juga akan mendorong inovasi yang berkelanjutan, yang sejalan dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Alhasil, beberapa manfaat ESG dalam Industri 5.0 adalah sebagai keunggulan kompetitif di Perusahaan yang mengintegrasikan ESG dalam Industri 5.0 akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih baik di pasar global. Selain itu, Pengurangan risiko terhadap Penerapan ESG dapat membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengurangi risiko bisnis yang terkait dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Meningkatnya reputasi dalam suatu perusahaan akan berkaitan dengan kinerja ESG yang baik serta akan memiliki reputasi yang lebih baik di mata publik, investor, dan pelanggan

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS