Oleh Alya saputri mahasiswa Universitas Andalas
Politik uang atau yang sering juga kita sebut sebagai Money Politic bukan sebuah hal ng baru dalam dunia perpolitikan. Politik uang merupakan salaah satu budaya politik yang sudah ada bahkan sejak negara indonesia ini berdiri, akan tetapi Politik Uang sealan-akan menjadi sebuah hal yang di anggap remeh untuk dibicarakan. Padahal uang yang di baagikan tersebut hanyalah sebuah topeng yang digunakan oleh oknum calon legislatif untuk mempengaruhi masyarakat untuk memberikan suara dan dukungannya untuk meningkatkan jumlah dukungannya. Padahal hal ini bukan lah suatu hal yang lazim terutama dalam kegiatan Pemilu maupun pillkada.
Dengan adanya kegiatan Pemilu dan Pilkada yang sebagaimana salah satu bentuk dari Demokrasi sebagai sebuah usaha para caleg untuk mempertahankan maupun memperoleh kekuasaan di pemerintahan. Terutama pada taun ini yang dimana secara nasional tahun 2024 ini adalah sebagai tahun pesta politik oleh sebab itu banyak dari partai politik dan para politisnya yang membuat stategi dan bersaing untuk melaksanakan pemilu dan pilkada. Oleh karena itu tidak jarang dari para politisi tersebut membuka peluang untuk mempromosikan dirinya di masyarakat dengan caara yang merugikan demokrasi dan mengarah pada tindakan korupsi “Politik Uang”. Bahkan hal ini di anggap logis oleh masyarakat dan masyarakat kita cenderung tidak sadar bahwa hal ini menjadi sebuah awal dari perpecahan demokrasi di indonesia.
Memang dengan uang seseorang akan degan mudah memperoleh sebuah kekuaasan akan tetapi sangat jelas hal tersebut melukai sistem negara kita yang Demokrasi ini. Lalu sebenarnya apa yang menyebabkan politik uang bisa terjadi secara terus menerus di negara indonesia ini? Apa bila kita lihat dari konteks pemilu dan pilkada, proses demokrasi bisa membuat kecewa sebab masih banyaknya masyarakat indonesia yang memiliki tingkat pend8idikannya rendah, dan banyak dari ellit politik malah menggunakan hal tersebut sebagai sebuah senjta untuk memanipulasi masa secara naif dan memikirkan keuntungan buat dirinya sendiri. Dengan adanya uang banyak dari oknum elit politik membunuh banyak harapan dan cita-cita masyarakat. dengan menjual beli suara menyebabkaan hilangnya nilai deemokrasi bagi masyrakat indonesia
Memang negara indonesia sendiri maasih cukup muda dalam menjalankan nilai-nilai demokrasi sehingga dapat menimbulkan banyak pengaruh dengan mrlakukan politik uang padahal dengan topeng politik uang ini secara perlahan dapat pada jalannya sistem politik yang ada di indonesia. Paraa elit politik akan dengan gencar melakukan korupsi yang mengatas namai harapan rakyat dan kemauan rakyat. Akan banyak juga kecurangan- kecurangan yang akan timbul padaa sistem-sistem dan tatanan politik negara kita.
Oleh sebab itu kita sebagai warga negara indonesia sebagai seorang masyrakat harus lah lebih bijak menghadapi masalah Politik Uang tidak hanya memikirkan kesenangan mentara akan tetapi harus bisa memikirkan dampak panjang yang akan timbul apa bila kita terus menerus enerima dan melazimkan apa yang namanya Politik Uang, karna bagaimana pun seorang yang menggunakan politik uang sebagai sebuah topeng sudah sangat jelas bawasannya mereka lah seorang yang menyat demokrasi tidak lah pantas berdiri sebagai seorang perwakilan masyarakat yang duduk di kursi legis ltif.
0 Comments