Jaga Trend Positif Pertanian Sumbar

 

Jaga Trend Positif Pertanian Sumbar

Sumatera Barat.

Pasca Covid-19, pembangunan Pertanian di Sumatera Barat (Sumbar) semakin menggeliat. Kontribusi sektor pertanian bagi pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dari 2, 18 persen pada tahun 2021, meningkat menjadi 3, 54 persen pada tahun 2023.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Pertahorbun) Sumbar Febrina Tri Sula melalui Sekdis Ferdinal Asmin mengatakan ini ketika dihubungi awak media ini Sabtu kemaren 28 September 2024.

Menurut Sekdis Pertahorbun Sumbar Ferdinal Asmin menjelaskan, pertumbuhan ekonomi sektor pertanian mengalami peningkatan ini disumbangkan dari peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.

Terhitung terjadi peningkatan produksi sebesar 11 persen pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2022, katanya.

"Intervensi program dan kegiatan pemerintah baik pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sangat penting untuk menjaga trend yang baik ini. Seperti Pemerintah Propinsi Sumbar dengan alokasi 10 persen APBD ini bisa menjadi trigger, tentu ditopang dengan kebijakan pusat dan kabupaten/kota yang sinkron", ungkap Ferdinal Asmin.

Tahun 2024 ini, memang pertanian Sumbar menghadapi sejumlah tantangan, terutama akibat bencana erupsi gunung Merapi dan banjir bandang. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, seperti percepatan tanam dan perbaikan infrastruktur serta penyediaan sarana produksi, kita berharap sektor pertanian tetap memberikan kontribusi positif.

"Mudah-mudahan seluruh pemangku kepentingan sektor pertanian terus bersinergi untuk memajukan pertanian Sumbar, karena sektor ini adalah topangan ekonomi Sumbar", pungkasnya.(Obral Chaniago).**