Oleh : Jenni mahasiswa universitas Andalas
Kompos feses sapi adalah pupuk organik yang dibuat dari kotoran sapi yang telah mengalami proses pengomposan. Proses pengomposan ini melibatkan mikroorganisme yang mengurai bahan organik dalam kotoran sapi menjadi humus, yaitu bahan organik kompleks yang kaya akan nutrisi bagi tanaman. Feses sapi mengandung banyak nutrisi penting bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, feses sapi juga mengandung bahan organik yang dapat meningkatkan struktur tanah dan kemampuan tanah dalam menahan air.
Cara pembuatan kompos :
Bahan :
1. Kotoran sapi/kambing : 20 kg
2. Sekam padi : 2 kg
3. Molases : 1/2 liter
4. Air : secukupnya
5. EM4 : 10 ml / Liter
Alat yang diperlukan :
1. Cangkul 2 buah dan sekop 2 buah untuk mengaduk bahan kompos dan melakukan pembalikan.
2. Terpal untuk menutup adukan kompos
3. Tempat teduh dari sinar matahari dan hujan untuk proses pembuatan kompos dibagi menjadi 4 bagian. Bagian I proses pengadukan, bagian II adukan umur 1 minggu, bagian III adukan umur 2 minggu dan bagian IV kompos sudah jadi dan pengemasan kompos.
4. Gudang untuk menyimpan kompos.
5. Ember 2 buah untuk mengambil air dan mengencerkan molases.
6. Karung untuk mengemas kompos.
Cara pembuatan :
1. Bahan kompos disiapkan kotoran sapi dibawah dan sekam padi di atasnya.
2. Taburkan stardec secara merata.
3. Molasses diencerkan dan disiramkan merata di atas adukan.
4. Aduk bahan kompos sampai rata.
5. Atur kelembaban 60% dengan ciri bila digenggam tidak pecah, tidak ada tetesan air dan tangan tidak basah.
6. Apabila kurang lembab ditambah air secukupnya.
7. Bahan yang sudah diaduk ditutup dengan terpal.
8. Pembalikan dilakukan setiap minggu.
9. Pengecekan proses pengomposan dilakukan pada hari ketiga, apabila terasa panas, maka terjadi proses pengomposan.
10. Proses pengomposan berlangsung selama 3 minggu.
11. Setelah 3 minggu kompos sudah jadi ditandai dengan bahan kompos tidak panas dan tidak bau.
Ciri-ciri kompos sudah jadi dan baik adalah:
1. Warna kompos coklat kehitaman
2. Aroma kompos yang baik tidak menyengat, tetapi mengeluarkan aroma seperti bau tanah atau bau humus hutan
3. Apabila dipegang dan dikepal, kompos akan menggumpal. Apabila ditekan dengan lunak, gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.
0 Comments