Ticker

6/recent/ticker-posts

Toleransi Beragama Di Kota Padang: Membangun Harmoni Dalam Keberagaman



Penulis : Dila Mugus Septianinggrum, Mutiara Dalni, Lisa Sulistia Suib, Karina Putri Ayundi, Larasati, Della Melia Putri, Selfia, Lingga Agustyanto, Deriza Alputra, Fatah Rahman Nafi, UNIVERSITAS ANDALAS

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat toleransi beragama di Kota Padang serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 50 warga Kota Padang dari berbagai latar belakang agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden merasa nyaman hidup berdampingan dengan penganut agama lain. Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, pengalaman sosial, dan program penyuluhan berperan penting dalam meningkatkan toleransi beragama di Kota Padang.

Kata kunci: toleransi, agama, kota Padang

Pendahuluan 

Keberagaman agama di Indonesia sering kali menjadi tantangan dalam menciptakan harmoni sosial. Kota Padang, sebagai salah satu kota besar dengan populasi yang beragam, menjadi fokus penelitian mengenai toleransi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat toleransi beragama di Kota Padang dan mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada warga Kota Padang dari berbagai latar belakang agama. Responden dipilih secara acak untuk mendapatkan representasi yang akurat mengenai pandangan dan sikap masyarakat terhadap toleransi beragama. Sebanyak 500 responden berpartisipasi dalam penelitian ini.

Hasil Penelitian

Dari hasil analisis kuesioner, ditemukan bahwa 70% responden merasa nyaman hidup berdampingan dengan penganut agama lain. Ini menunjukkan bahwa tingkat toleransi beragama di Kota Padang tergolong cukup tinggi. Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor utama yang mempengaruhi tingkat toleransi beragama, yaitu pendidikan, pengalaman sosial, dan program penyuluhan.

Pendidikan

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan sikap yang lebih toleran. Responden yang memiliki pendidikan lebih tinggi cenderung lebih menerima dan menghargai keberagaman agama.

Pengalaman Sosial

Pengalaman berinteraksi dengan penganut agama lain, baik sebagai teman atau tetangga, meningkatkan tingkat toleransi. Responden yang sering berinteraksi dengan orang dari agama lain menunjukkan sikap yang lebih terbuka dan inklusif.

Program Penyuluhan

Program-program penyuluhan yang diinisiasi oleh pemerintah dan organisasi non-pemerintah juga berperan signifikan dalam meningkatkan toleransi beragama. Program-program ini membantu masyarakat memahami pentingnya hidup berdampingan dalam keragaman.

Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan, pengalaman sosial, dan program penyuluhan memiliki peran penting dalam membentuk sikap toleran di kalangan masyarakat Kota Padang. Pendidikan formal yang menyertakan materi tentang toleransi beragama dapat membantu membentuk pandangan positif terhadap keberagaman. Selain itu, interaksi sosial yang intensif dengan penganut agama lain membantu mengurangi prasangka dan stereotip negatif.

Program penyuluhan yang berfokus pada edukasi dan promosi toleransi beragama juga terbukti efektif. Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi, tetapi juga memfasilitasi dialog antarumat beragama yang konstruktif.

Kesimpulan 

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kota Padang memiliki tingkat toleransi beragama yang cukup baik, didukung oleh faktor pendidikan, pengalaman sosial, dan program penyuluhan. Untuk menjaga dan meningkatkan kondisi ini, diperlukan upaya berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat.

Rekomendasi

Peningkatan Pendidikan Toleransi

Mengintegrasikan materi tentang toleransi beragama dalam kurikulum pendidikan di semua jenjang dapat membantu membentuk generasi muda yang lebih menghargai perbedaan.

Promosi Interaksi Antaragama

Mendorong interaksi sosial antaragama melalui kegiatan komunitas, festival budaya, dan forum diskusi dapat memperkuat hubungan antarumat beragama dan mengurangi prasangka.


Pengembangan Program Sosial

Melanjutkan dan meningkatkan program-program penyuluhan yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi beragama adalah langkah penting yang harus diambil.

Penutup 

Kota Padang telah menunjukkan bahwa dengan pendidikan yang baik, pengalaman sosial yang luas, dan program penyuluhan yang efektif, toleransi beragama dapat dijaga dan ditingkatkan. Keberagaman seharusnya menjadi kekuatan, bukan sumber konflik. Dengan komitmen bersama, kita bisa menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai, di mana setiap individu dihargai tanpa memandang perbedaan agama.

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik Kota Padang. 2022. “Statistik Daerah Kota Padang 2022.” [Online] Tersedia di: https://padangkota.bps.go.id

Kementerian Agama Republik Indonesia. 2021. “Laporan Tahunan Toleransi Beragama di Indonesia.” [Online] Tersedia di https://kemenag.go.id

Rahman, Fauzi. 2020. “Religious Tolerance in Indonesia: Challenges and Opportunities.” Journal of Social and Political Sciences 5(2): 234-250.

Fitriani, Siti. 2019. “The Role of Government in Promoting Religious Tolerance in Multi-ethnic Communities.” Indonesian Journal of Public Policy 4(1): 100-120.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS