Ticker

6/recent/ticker-posts

Sejarah dan Perkembangan Ilmu Fisiologi : Dari Manakah Ilmu Ini Berasal?


 Oleh: Intania Azzahra Putri Sanes

NIM : 2010423002

Mata Kuliah : Fisiologi

Dosen Pengampu : Dr. Resti Rahayu,  M.Si.

Departemen Biologi, FMIPA, Universitas Andalas


Fisiologi dan perkembangannya 


Fisiologi atau ilmu faal (dibaca fa-al) adalah salah satu dari cabang-cabang biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah fisiologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu physis dan logos yang berarti alam dan cerita. Metode ilmiah yang digunakan dalam fisiologi bertujuan untuk mempelajari fungsi fisika dan kimia dari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan. Kajian mengenai fisiologi dimulai ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah pada abad ke-17 Masehi. Fisiologi kemudian menjadi sebuah disiplin ilmiah melalui buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) yang ditulis dan diajarkan oleh Herman Boerhaave di Leiden. Fisiologi tidak memperdulikan jenis makhluk hidup yang dipelajari.


Istilah “fisiologi” dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuno: φύσις, physis, berarti “asal-usul” atau “hakikat” dan λογία, logia, yang berarti “kajian”. Istilah “faal” diambil dari bahasa Arab, berarti “pertanda”, “fungsi”, “kerja”. Fisiologi merupakan salah satu bidang ilmu yang menjadi objek pemberian Penghargaan Nobel (Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian fisiologi adalah cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan serta zat hidup, yakni organ, jaringan atau sel. Bila disederhanakan, fisiologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari sistem kehidupan makhluk hidup.

Ilmu-ilmu lain telah berkembang dari fisiologi mengingat ilmu ini sudah cukup tua. Beberapa turunan yang penting adalah biokimia, biofisika, biomekanika, genetika sel, farmakologi, dan ekofisiologi. Perkembangan biologi molekuler memengaruhi arah kajian fisiologi.

Ilmu fisiologi manusia dimulai dari sekitar tahun 420 SM hingga zaman Hipokrates, yang juga dikenal sebagai bapak kedokteran. Pemikiran kritis dari Aristoteles dan perhatiannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai dimulainya ilmu fisiologi pada Yunani Kuno. Pada masa Yunani Kuno, Aristoteles merupakan salah satu pemerhati perkembangan ilmu fisiologi yang berhubungan antara struktur dan fungsinya Metode ilmiah yang digunakan dalam ilmu fisiologi bertujuan mempelajari fungsi fisika dan kimia dari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme secara keseluruhan.

Jean Fernel, seorang peneliti berkewarganegaraan Prancis memperkenalkan istilah “fisiologi” pada tahun 1525. Namun fisiologi eksperimental baru diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

Pada abad ke-19, ilmu fisiologi mulai berkembang dengan pesat, secara khusus pada tahun 1838 dengan ditemukannya teori sel oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Secara radikal teori ini menyatakan bahwa organisme terdiri atas unit yang disebut sel. Claude Bernard (1813–1878) kemudian menemukan konsep milieu interieur (lingkungan internal), yang kemudian disebut sebagai “homeostasis” oleh peneliti dari Amerika, Walter Cannon.

Pada abad ke-20, ahli biologi juga mengalami ketertarikan pada bagaimana organisme selain manusia melakukan fungsinya, yang kemudian menimbulkan adanya fisiologi komparatif dan ekofisiologi. Pada tahun belakangan, fisiologi evolusi telah menjadi salah satu subdisiplin dari fisiologi.

Fisiologi di bidang kedokteran berperan sangat besar. Akibat mendalamnya kajian, terdapat beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual.

Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar.

Objek kajian fisiologi 

ilmu fisiologi terbagi menjadi 3 macam, yakni fisiologi manusia, fisiologi hewan, dan fisiologi tumbuhan. Tapi secara umum, prinsip ketiga jenis ilmu fisiologi itu sebagai cabang ilmu biologi itu sama

1. fisiologi hewan

Pengertian fisiologi hewan adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh secara normal dengan berbagai gejala yang ada pada sisi hidup dan pengaturannya atas semua fungsi dalam sistem tersebut. Maksudnya, ilmu fisiologi hewan ini menekankan proses hewan bisa hidup dan beraktivitas.

Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam mempelajari fisiologi manusia. Kemudian, semua itu diperluas untuk mempelajari spesies hewan. Dalam hal ini, fisiologi tumbuhan biasanya menggunakan teknik dari kedua fisiologi tersebut, yakni fisiologi hewan dan manusia.

Subjek yang menjadi cakupan pembelajaran fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan Penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman mengenai berubahnya ciri-ciri fisiologis sepanjang sejarah evolusi hewan.

2. fisiologi manusia

Fokus utama dari fisiologi manusia adalah tingkat organ dan sistem. Sebagian besar aspek fisiologi manusia bersifat homolog erat dengan aspek-aspek terkait fisiologi hewan, yang percobaanya telah memberikan banyak dari dasar pengetahuan fisiologi.

Sebenarnya Fisiologi tidak terlepas dari yang namanya Anatomi, sebab Anatomi dan Fisiologi saling berkaitan. Pengertian Anatomi, Anatomi berasal dari bahasa Yunani yaitu anatomia yang artinya memotong. Definisi dari anatomi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari struktur dan organisasi mahluk hidup. Jadi bisa dibilang bahwa Fisiologi adalah penjelasan Fungsi-fungsi dari bagian Anatomi (seperti fungsi organ, sel dan bagian lain).

Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi, seperti anatomi, studi tentang bentuk dan fisiologi yang mempelajari fungsi/ Secara intrinsik, semua bidang studi itu saling terikat dan dipelajari bersama-sama sebagai bagian dari kurikulum medis.

3. fisiologi tumbuhan

Pengertian fisiologi tumbuhan adalah cabang ilmu botani yang mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di dalam tubuh tumbuhan dan pengaruhnya terhadap lingkungan di sekitarnya, sehingga tumbuhan itu tetap bisa hidup.

Fisiologi tumbuhan ini juga menggabungkan aspek fisika, kimiawi dan biologi, sama seperti ilmu fisiologi hewan. Objek kajian fisiologi tumbuhan sendiri adalah fisika sel dan biofisika organ, fotosintesis, transportasi hara dan hasil metabolisme, regulasi pertumbuhan dan perkembangan, serta mekanisme respons terhadap rangsangan lingkungan.

Adanya ilmu fisiologi tumbuhan ini, lahirlah cabang-cabang campuran biologi, biokimia dan biofisika. Adapun organisme yang yang menjadi kajian fisiologi tumbuhan adalah organisme dari kerajaan plantae, meliputi semua jenis tumbuhan dari tumbuhan tingkat rendah sampai tingkat tinggi.


REFERENSI

Iswari, 2018, Anatomi, Fisiologi dan Genetika. Padang

Noggle, R.R. and G.J. Frizt.1997 Introductory Plant Physiology. Printice Hall of India PriveLimited. New Delhi.

Santoso, 2020. Fisiologi Manusia, Universitas Muhammadiah Kalimantan Timur.

Sheerwood, Lauralee. 2001 . Fisiologi Mnausia . Jakarta; EGC

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS