Oleh : Raisya Hanifah
Silek adalah seni beladiri tradisional orang
Minangkabau yang berasal dari wilayah Sumatra barat. silat pada
dasarnya mengunakan Teknik pertahanan dan penyerangan baik mengunakan senjata
maupun tanpa senjata. Salah satunya adalah silat kumango, silat Kumango itu
boleh digunakan apabila menegakan yang batil, jadi memang di Kumango dulu anak
laki-laki kalau udah balik harus belajar seni bela diri dan anak laki laki pada
umumnya tidak ada yang tinggal dirumah tetapi tinggal di surau atau mushala,
Inilah iKON seni bela diri tradisional Indonesia yang melegenda berasal dari
ranah minang. Di Indonesia di sebuah desa terpencil di Minangkabau tepatnya di
desa negeri kecamatan sungai tarab kabupaten tanah datar terdapat ikon seni
bela diri yang hingga kini begitu di kenal oleh masyarakat luas.
Silat Kumango begitu orang-orang mengenal seni
beladiri yang mana telah dikenal semenjak ratusan yang lampau, awal mula
silat Kumango itu yang mengembangkan Syekh Abdurrahman al khaildi beliua
mengajar silat Kumango ini dinagari Kumango pada tahun mulai menyebarkan mulai mengembangkan walaupun sebenarnya
beliua sudah mengajarkan juga sebelumnya kepada anak kemanakan. Mulai diajarkan
secara umum itu pada tahun 1910,beliau Kumango itu bernama nama kecilnya alam
bersifat, setelah berkeluarga diangkat menjadi datuk, beliau bergelar Datuk
majoindo. Disaat beliau masih dalam berkeluarga beliau itu sempat lari dari
jalur gitu jadi parewa atau jadi preman walaupun seblumnya besok baliau itu
seorang santri mengaji 25 tahun di batu Ampar payakumbuh. Salah satu murid
kesayangan dari Syekh Abdurrahman baru Ampar, kebetulan Syekh Abdurrahman baru
Ampar itu sendiri kakek buyutnya buya hamkajadi setelah beliau sempat lari dari
jalur jadi parewa atau preman, akhirnya
suatu hari disadarkan lagi oleh seseorang, ada yang bilang beliau itu
disadarkan oleh kakak dari saudara
sepeguruan Syekh Abdurrahman batu Ampar, ada yang mengatakan yang menyadarkan
itu waliyulloh.
Setelah beliau
sudah sadar kembali ke jalurnya, akhirnya beliau mulai melakukan perjalanan ke
Mekkah untuk menuntut ilmu agama lebih dalam lagih. Setalah pulang dari mekka
beliau menetap di Malaysia disana beliau mengembangkan ilmu agama dan ilmu bela
diri. Setelah di Malaysia sekian lama akhirnya masyarakat Nagari kumango tau
bahwa salah satu anak Nagari Kumango berdomisili di Malaysia. Akhirnya dsurati
dan beliau berkenan pulang dan dibikinlah sebuah surau atau mushala dan
mengembangkan ilmu agama disurau tersebut
yang bernama surau subarang. Dengan seni bela diri nya itu silat Kumango
yang kini ramu oleh beliau sendiri, walaupun sebenarnya seni bela diri itu
diciptakan untuk lebih menarik masyarakat pemuda untuk mau kembali belajar ke
surau belajar ilmu agama disurau itu tujuannya. Karena mereka tidak terlepas
silat dengan agama, karena silat ini diambil dari terikat samaan,, dibuatlah pola gerakannya dengan
tercipta gerakan. Makanya tidak bisa terlepas antara ilmu agama dengan ilmu
bela diri.
Silat Kumango dikenal sebagai salah satu seni bela
diri yang diciptakan tidak untuk menyerang atau menyakiti orang lain, melainkan
untuk menjaga dan membangun silaturahmi pada sesama umat manusia dan juga
sangat pencipta. Berbicara tentang silat Kumango tidak akan terlepas dari
falsafah "lahirnya silek mancari kawan batinyo silek mancari Tuhan, jago
tali jan putui awasi raso jan hilang" itu falsafah dari silat Kumango.
Silek mancari kawan didalam itu dihubungkan dalam agama Hablumminannas, silat
Kumango tujuannya bukan untuk menyakiti lawan tapi mengarahkan lawan untuk bisa
bertaubat.
Silek Kumango juga termasuk silat tertua di
Minangkabau, di Kumango tidak bisa semuanya menjadi guru mngkin karena pengaruh
kesabaran kalau jadi pelatih harus dibutuhkan kesabaran. Sekarang Kumango kalau
dilihat sekarang udah banyak tetapi ada satu Kumango ini pesan dari orang tua
tua Kumango ini tidak boleh dipertandingkan. Jadi Kumango ini ada walau
kelihatannya tidak ada, di Kumango itu tidak ada tingkatan tidak ada tamat
kaji, karena silat sumango itu selagi mau belajar jurus yang dipelajari masih ada,
berhenti belajarnya ketika jika kita sudah dijemput oleh yang maha kuasa. Di
silat Kumango ada 12 jurus dasar atau gerak dasar langkah tuo, cakak, pisau,
tambah, gancang ampang patang tabu, antak siku sandang, kabek, ucak tangguang,
ucakk lapeh. Dari 12 dasar silat Kumango ini nanti dikembangkan dengan pecahannya, pecahan itu sendiripun
disetiap sasaran yang beberapa sasrna yang kita kunjungi itupun
berbeda-beda.Tetapi intinya mereka tidak lari dari langkah ampek.
0 Comments