Ticker

6/recent/ticker-posts

ASAL-USUL SENI BELADIRI SILEK KUMANGO KABUPATEN TANAH DATAR

 

Oleh : Raisya Hanifah
Mahasiswa Universitas Andalas, Jurusan Sastra Minangkabau


Silek adalah seni beladiri tradisional orang Minangkabau yang berasal dari wilayah Sumatra barat. silat pada dasarnya mengunakan Teknik pertahanan dan penyerangan baik mengunakan senjata maupun tanpa senjata. Salah satunya adalah silat kumango, silat Kumango itu boleh digunakan apabila menegakan yang batil, jadi memang di Kumango dulu anak laki-laki kalau udah balik harus belajar seni bela diri dan anak laki laki pada umumnya tidak ada yang tinggal dirumah tetapi tinggal di surau atau mushala, Inilah iKON seni bela diri tradisional Indonesia yang melegenda berasal dari ranah minang. Di Indonesia di sebuah desa terpencil di Minangkabau tepatnya di desa negeri kecamatan sungai tarab kabupaten tanah datar terdapat ikon seni bela diri yang hingga kini begitu di kenal oleh masyarakat luas.

Silat Kumango begitu orang-orang mengenal seni beladiri yang mana telah dikenal semenjak ratusan yang lampau, awal mula silat Kumango itu yang mengembangkan Syekh Abdurrahman al khaildi beliua mengajar silat Kumango ini dinagari Kumango pada tahun mulai menyebarkan  mulai mengembangkan walaupun sebenarnya beliua sudah mengajarkan juga sebelumnya kepada anak kemanakan. Mulai diajarkan secara umum itu pada tahun 1910,beliau Kumango itu bernama nama kecilnya alam bersifat, setelah berkeluarga diangkat menjadi datuk, beliau bergelar Datuk majoindo. Disaat beliau masih dalam berkeluarga beliau itu sempat lari dari jalur gitu jadi parewa atau jadi preman walaupun seblumnya besok baliau itu seorang santri mengaji 25 tahun di batu Ampar payakumbuh. Salah satu murid kesayangan dari Syekh Abdurrahman baru Ampar, kebetulan Syekh Abdurrahman baru Ampar itu sendiri kakek buyutnya buya hamkajadi setelah beliau sempat lari dari jalur  jadi parewa atau preman, akhirnya suatu hari disadarkan lagi oleh seseorang, ada yang bilang beliau itu disadarkan oleh kakak  dari saudara sepeguruan Syekh Abdurrahman batu Ampar, ada yang mengatakan yang menyadarkan itu waliyulloh.

Setelah beliau sudah sadar kembali ke jalurnya, akhirnya beliau mulai melakukan perjalanan ke Mekkah untuk menuntut ilmu agama lebih dalam lagih. Setalah pulang dari mekka beliau menetap di Malaysia disana beliau mengembangkan ilmu agama dan ilmu bela diri. Setelah di Malaysia sekian lama akhirnya masyarakat Nagari kumango tau bahwa salah satu anak Nagari Kumango berdomisili di Malaysia. Akhirnya dsurati dan beliau berkenan pulang dan dibikinlah sebuah surau atau mushala dan mengembangkan ilmu agama disurau tersebut  yang bernama surau subarang. Dengan seni bela diri nya itu silat Kumango yang kini ramu oleh beliau sendiri, walaupun sebenarnya seni bela diri itu diciptakan untuk lebih menarik masyarakat pemuda untuk mau kembali belajar ke surau belajar ilmu agama disurau itu tujuannya. Karena mereka tidak terlepas silat dengan agama, karena silat ini diambil dari terikat  samaan,, dibuatlah pola gerakannya dengan tercipta gerakan. Makanya tidak bisa terlepas antara ilmu agama dengan ilmu bela diri.

Silat Kumango dikenal sebagai salah satu seni bela diri yang diciptakan tidak untuk menyerang atau menyakiti orang lain, melainkan untuk menjaga dan membangun silaturahmi pada sesama umat manusia dan juga sangat pencipta. Berbicara tentang silat Kumango tidak akan terlepas dari falsafah "lahirnya silek mancari kawan batinyo silek mancari Tuhan, jago tali jan putui awasi raso jan hilang" itu falsafah dari silat Kumango. Silek mancari kawan didalam itu dihubungkan dalam agama Hablumminannas, silat Kumango tujuannya bukan untuk menyakiti lawan tapi mengarahkan lawan untuk bisa bertaubat.

Silek Kumango juga termasuk silat tertua di Minangkabau, di Kumango tidak bisa semuanya menjadi guru mngkin karena pengaruh kesabaran kalau jadi pelatih harus dibutuhkan kesabaran. Sekarang Kumango kalau dilihat sekarang udah banyak tetapi ada satu Kumango ini pesan dari orang tua tua Kumango ini tidak boleh dipertandingkan. Jadi Kumango ini ada walau kelihatannya tidak ada, di Kumango itu tidak ada tingkatan tidak ada tamat kaji, karena silat sumango itu selagi mau belajar jurus yang dipelajari masih ada, berhenti belajarnya ketika jika kita sudah dijemput oleh yang maha kuasa. Di silat Kumango ada 12 jurus dasar atau gerak dasar langkah tuo, cakak, pisau, tambah, gancang ampang patang tabu, antak siku sandang, kabek, ucak tangguang, ucakk lapeh. Dari 12 dasar silat Kumango ini nanti dikembangkan  dengan pecahannya, pecahan itu sendiripun disetiap sasaran yang beberapa sasrna yang kita kunjungi itupun berbeda-beda.Tetapi intinya mereka tidak lari dari langkah ampek.

Post a Comment

0 Comments


SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS