Ways to be an
Eco Hero di era milenial? gimana sih cara nya?
Generasi
milenial dikenal sebagai generasi ramah lingkungan. Peran generasi milenial
dalam aksi - aksi peduli lingkungan sangat besar. Banyak kelompok milenial yang
aktif berperan sebagai relawan pelestarian lingkungan dan melakukan kampanye
kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi kehidupan yang lebih
baik.
Isu-isu lingkungan hidup dan
kondisi bumi saat ini sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, belakangan ini
kita melihat bahkan merasakan secara langsung kerusakan alam yang semakin tidak
terkendali akibat ulah tangan manusia. Pencemaran lingkungan, kehilangan
keanekaragaman hayati, laju kerusakan hutan, perubahan iklim ekstrim,
pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan dan sampah plastik yang semakin
meningkat setiap hari nya hingga isu - isu lain semakin nyata datang silih
berganti.
“Eco hero”, merupakan istilah yang
merujuk pada manusia yang memiliki peran sebagai “pahlawan” atau “penyelamat”
lingkungan dengan kebiasaan untuk melakukan hal-hal baik yang tidak merusak
lingkungan melainkan menjaga serta memperbaiki nya. Istilah ini timbul akibat
adanya kesadaran terhadap isu-isu lingkungan tersebut yang kemudian menyebar
luas, terlebih di kalangan milenial sebagai penentu keadaan lingkungan di masa
depan.
Generasi milenial adalah
terminologi generasi yang saat ini banyak dibincangkan oleh banyak kalangan di
dunia. Millennials (juga dikenal sebagai generasi milenial) adalah generasi
yang lahir pada rentang tahun 1990-2000an. Jadi bisa dikatakan generasi
milenial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia dikisaran 15-34
tahun. Mereka adalah generasi yang saat ini memegang peran penting dalam
kehidupan berbudaya, berbangsa dan bernegara.
Generasi
milenial dilahirkan dalam kondisi zaman yang sudah tersedia dengan berbagai
kemudahan. Berdasarkan hasil riset Paw Research Center dalam penggunaan
teknologi. Kehidupan generasi milenial erat dengan teknologi terutama internet
di kehidupan sehari - hari dan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi generasi ini.
Badan pusat statistik (BPS)
menunjukkan bahwa saat ini negara indonesia didominasi oleh generasi milenial
hingga 34,45%. Sebagai generasi penerus bangsa, yang artinya generasi ini
mempunyai peran yang sangat krusial bagi keberlangsungan kehidupan bumi di masa
depan, tentu memiliki tugas untuk menjaga lingkungan. Sebagai populasi
terbanyak saat ini, generasi milenial memainkan peran besar terhadap nasib
lingkungan di masa depan.
1.
Sadar akan isu lingkungan
Informasi merupakan
hal yang penting agar generasi milenial lebih aware dan peduli dengan lingkungan.
Seluruh dunia termasuk indonesia mendapatkan peringatan “Kode Merah” oleh IPCC
(Panel Antar Pemerintah tentang Perubahan Iklim) diakibatkan oleh pemanasan
global. Millennials yang merupakan generasi dengan populasi terbesar saat ini dihadapkan
dengan kondisi alam yang sudah sangat mengkhawatirkan. Millenials dituntut
untuk sadar akan isu lingkungan yang semakin krusial seperti melakukan aksi
peduli lingkungan, terlihat dengan meningkatnya gerakan pecinta alam, kampanye
kegiatan sadar akan isu lingkungan, yayasan konservasi dan kelompok pemuda
peduli lingkungan yang dilakukan oleh generasi milenial saat ini. Terdapat
beberapa alasan mengapa generasi milenial harus sadar dan peduli akan isu
lingkungan saat ini yaitu milenial harus memiliki tujuan yang bermanfaat untuk
lingkungan sekitar dan kita juga membutuhkan kehidupan yang sehat dan sejahtera
serta bumi yang lestari untuk ditempati.
2.
Hidup di Era digital
Pada zaman modern ini, kehidupan
manusia telah menjadi lebih mudah berkat kemajuan teknologi yang luar biasa.
Akan tetapi, tak bisa dimungkiri bahwa perubahan positif itu juga disertai
beberapa masalah, misalnya kerusakan lingkungan alam. Tumbuh di era
digital yang canggih membuat generasi milenial menjadi generasi yang jauh lebih
maju dan berpengetahuan luas dari generasi terdahulunya. Hal ini membuat
millennials memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu lingkungan yang
sedang terjadi dengan akses yang lebih mudah dan cepat. Dengan kekuatan
internet dan media sosial generasi milenial dapat dengan mudah untuk
menyuarakan serta mengajak orang lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan,
melakukan aksi lingkungan, kampanye online, dan petisi melalui media sosial
untuk mendapatkan perhatian global karena dinilai lebih efektif karena media
sosial dapat terhubung dengan siapa, dimana dan kapan saja dengan mudah dan
cepat.
3.
Perubahan gaya hidup
Untuk mengantisipasi kerusakan
lingkungan agar tidak semakin parah, diperlukan kolaborasi dan aksi bersama
yang dilakukan secara berkelanjutan. Aksi tersebut bisa dimulai dari diri
sendiri dengan melakukan hal-hal kecil dalam aktivitas sehari-hari. Tingginya
kesadaran terhadap lingkungan sekitar membuat generasi milenial memiliki keinginan
untuk merubah kebiasaan dan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan seperti gaya
hidup minimalis yaitu hidup yang menekankan pada hal-hal yang diperlukan, meskipun
tidak banyak, namun berkualitas dan gaya hidup Frugal living yaitu gaya hidup mengutamakan
kualitas agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Generasi
milenial juga tidak keberatan mengeluarkan biaya lebih untuk membeli produk
yang lebih ramah lingkungan, hal ini ditunjukkan sebagai aksi nyata peduli terhadap
lingkungan dengan mendukung brand yang memiki tujuan baik bagi lingkungan.
Agar dapat menjadikan bumi bersih
dari segala macam bentuk kerusakan lingkungan, hal tersebut bisa dimulai dari
diri sendiri dan dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya,
mendaur ulang sampah plastik, memakai produk ramah lingkungan, menciptakan
kegiatan ramah lingkungan dan hal-hal lain yang berdampak positif bagi
lingkungan. Maka dari itu, semua kalangan tanpa terkecuali harus memulai untuk
hidup sehat dan menjaga lingkungan. Karena masalah lingkungan merupakan masalah bersama, apabila
tidak adanya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan diri sendiri,
pelestarian bumi tidak akan bisa berjalan dengan baik.
0 Comments